Produk Total Total Product Produksi Rata-rata Average Product Produksi Marginal Marginal Product

Erizal Sitinjak : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Usaha Kecil Di Kota Tebing Tinggi, 2009. USU Repository © 2009 atas dapat dimengerti bahwa setiap variabel input dan output mempunyai nilai yang positif. I Gusti Ngurah Agung, 1994, hal 9. Dalam ilmu ekonomi, istilah produksi mencakup jenis aktivitas yang jauh lebih luas dibanding pengertian sehari-hari. Menurut konteks ini produksi dapat diartikan sebagai hubungan fisik antara masukan input dan keluaran output. Pengertian seperti ini sering disebut sebagai ”proses produksi”. Sedangkan fungsi yang menggambarkan keadaan seperti ini dinamakan ”fungsi produksi”. Adapun unsur-unsur ekonomi yang berkaitan erat dengan masalah produksi ini diantaranya adalah pendapatan sekaligus berhubungan dengan labarugi, biaya produksi, efisiensi, produktivitas, dan lain-lain. 2. 2. 2 Konsep dan Tahap Produksi Menurut Kadariah 1994:Hal 100, secara umum, konsep produksi dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu :

a. Produk Total Total Product

Merupakan jumlah total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan selama kurun waktu tertentu dengan menggunakan sejumlah input yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian produk total ini merupakan fungsi dari inputfaktor-faktor produksi yang tersedia, sehingga besarnya sangat dipengaruhi oleh kepemilikan terhadap input yang diperlukan. Dalam hal ini fungsi produksi total dapat dirumuskan sebagai berikut : Erizal Sitinjak : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Usaha Kecil Di Kota Tebing Tinggi, 2009. USU Repository © 2009 TP = f FP Artinya bahwa produksi total itu merupakan variabel dependen bergantung terhadap faktor produksi FP yang dijadikan sebagai variable independent dimana: TP = Total Product produksi total FP = Factor of Production faktor produksi

b. Produksi Rata-rata Average Product

Merupakan produksi rata-rata yang dihasilkan oleh setiap unit satuan faktor- faktor produksi. Konsep ini diperoleh dengan cara membagikan total produksi dengan jumlah faktor produksi input yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Berdasarkan penjelasan tersebut, konsep ini dapat dirumuskan sebagai berikut : AP = FP TP Dimana : AP = Average Product produksi rata-rata TP = Total Product total produksi FP = jumlah faktor produksi yang digunakan

c. Produksi Marginal Marginal Product

Merupakan perubahan pertambahan atau penurunan produksi yang diperoleh seiring dengan dilakukannya penambahan input. Dengan demikian konsep ini dapat dirumuskan sebagai berikut : MP = Q = Q n – Q n-1 Dimana : Erizal Sitinjak : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Usaha Kecil Di Kota Tebing Tinggi, 2009. USU Repository © 2009 MP = Marginal Product perubahan produksi Q n = total produksi setelah penambahan faktor produksi Q n-1 = total produksi sebelum penambahan faktor produksi Disamping konsep-konsep produksi di atas, aspek produksi lainnya yang juga harus tetap diperhatikan dalam rangka kesinambungan perusahaan adalah masalah tahap-tahap produksi. Untuk lebih jelasnya tentang tahap-tahap produksi ini dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut : Y output TP Tahap I Tahap II Tahap III AP A B MP X Input Gambar 2.1 Tahapan Produksi Erizal Sitinjak : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Usaha Kecil Di Kota Tebing Tinggi, 2009. USU Repository © 2009 Dengan mengetahui tahap-tahap tersebut diharapkan pihak perusahaan akan dapat mengantisipasi dengan pengambilan strategi-strategi yang tepat dalam mempertahankan eksistensi dan kemajuan perusahaan. Hal ini perlu diterapkan karena tahap-tahap ini berlaku dan akan selalu dijumpai pada semua perusahaan yang melakukan kegiatan produksi. Tahap-tahap produksi yang dimaksud adalah : • Tahap I, sering disebut dengan Increasing Average Returns Tahap ini ditandai dengan kenaikan produksi rata-rata, karena kenaikan jumlah faktor produksi. Hal ini ditunjukkan dari penggunaan input awal sampai pada perpotongan marginal product dengan average product. Adapun dampak yang mungkin timbul dari situasi seperti ini adalah bahwa efisiensi faktor produksi juga akan meningkat. • Tahap II, sering disebut dengan Decreasing Average Returns Dalam Tahap ini akan dijumpai produksi rata-rata yang mengalami penurunan sekaligus produksi marginalnya. Dalam hal ini produksi marginal masih tetap berada pada nilai yang positif seiring dengan kenaikan produksi total. Dilain pihak meskipun dalam produksi rata-rata terjadi penurunan, namun efisiensi faktor produksi tetap mengalami peningkatan. Dimulsi dari MP = AP sampai pada maksimum total product TP dengan MP = 0. Erizal Sitinjak : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Usaha Kecil Di Kota Tebing Tinggi, 2009. USU Repository © 2009 • Tahap III, sering disebut All Product Decreasing Returns Dikatakan demikian karena semua yang berhubungan dengan produksi pada tahap ini akan mengalami penurunan. Dalam tahap ini baik total, average, maupun marginal product semuanya mengalami penurunan. Selanjutnya hal yang dijumpai pada tahap ini adalah bahwa produksi marginal memiliki nilai yang negative, berbeda dengan tahap ke II dimana marginal product bernilai positif. Adapun faktor yang menyebabkan hal ini adalah karena dalam tahap ini produksi total juga mengalami penurunan. Disamping itu hal yang juga terjadi adalah bahwa efisiensi faktor produksi mengalami penurunan juga. 2. 2. 3 Fungsi Produksi dan Return to Scale