26 e.
Aspek interes; Karakteristik interes seseorang mencerminkan tingkat kematangan emosinya. Sikap realistik terhadap harapan, segala
aspirasi, dan stabilitas interes merupakan ciri dengan emosi yang matang Lowie dalam A. Amas, 2006. Kemudian ciri-ciri interes
individu yang belum matang emosinya ialah bersifat fantastis, obsesif kompulsif, variatif, diferensiatif dan infantil. Menurut Schneiders A.
Amas, 2006 minat yang dimiliki dapat dikembangkan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman lebih luas.
Berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek dalam kematangan emosi berkaitan
dengan stabilitas emosi, identifikasi dan ekspresi emosi, pengendalian emosi, espek sosial, dan aspek interes. Aspek-aspek ini akan dijadikan
sebagai acuan peneliti dalam penyusunan instrumen, karena aspek yang telah dijelaskan diatas merupakan rangkuman pendapat dari beberapa
ahli.
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Emosi
Bimo Walgito 2004: 43 mengatakan bahwa kematangan emosi berkaitan dengan unsur individu. Salah satu ciri kedewasaan seseorang
dilihat dari segipsikologis ialah bila seseorang telah dapat mengendalikan emosinya, dan dengan demikian dapat berpikir secara baik, dapat
menempatkan persoalan sesuai dengan keadaan seobyektif-obyektifnya. Rogers 1981: 101-105 menguraikan beberapa faktor yang
mempengaruhi kematangan emosi yaitu:
27 a.
Keluarga Pengalaman
dengan keluarga
mempengaruhi perkembangan
emosiseseorang dan menumbuhkan perasaan kesepian, ketakutan, dan kecemasan akanperpisahan.
b. Jenis Kelamin
Perempuan lebih matang emosinya daripada laki-laki. Peneliti Barkeley menunjukkan bahwa perilaku perempuan terganggu pada
awal masa remaja, barangkali karena budaya permisif pada perempuan yang mengakibatkan perempuan cepat emosi, tetapi lebih cepat stabil
dibandingkan laki-laki dan perempuan lebih dapat mengekspresikan emosinya daripada laki-laki.
c. Televisi
Televisi memberikan gambaran yang membingungkan antara yang nyata dan tidak nyata. Efeknya sangat besar terutama film-film keras
sehingga mengakibatkan munculnya agresi. Sedangkan menurut Young Hetty Maryati, A. Alsa Rohmatun,
2007 mengungkapkan faktor yang mempengaruhi kematangan emosi seseorang yaitu:
a. Faktor lingkungan
Lingkungan tempat individu tinggal termasuk di dalamnya adalah lingkungan keluarga dan lingkungan sosial masyarakat.
28 b.
Faktor individu Adanya persepsi pada setiap individu dalam mengartikan suatu hal
juga dapat menimbulkan gejolak emosi pada dirinya. Meliputi, kepribadian yang dimiliki setiap individu.
c. Faktor pengalaman
Pengalaman yang diperoleh individu selama hidupnya akan mempengaruhi kematangan emosi.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kematangan emosi antara lain usia, keluarga, lingkungan,
jenis kelamin, media televisi, serta pengalaman individu itu sendiri.
B. Penerimaan Sosial