16
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kematangan Emosi
1. Pengertian Emosi
Emosi mempunyai peran penting dalam kehidupan, karena emosi mempunyai pengaruh terhadap penyesuaian pribadi dan sosial seseorang.
Emosi merupakan suatu bentuk komunikasi, karena dalam emosi terjadi perubahan mimik wajah dan fisik yang menyertai emosi, seseorang dapat
mengungkapkan perasaan yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, serta mendorong interaksi sosial. Melalui emosi
seseorang dapat mengubah perilaku agar dapat menyesuaikan diri dari tuntutan dan aturan yang ada.
Kata emosi atau
emotion
berasal dari bahasa latin yang berarti
to move out
keluar artinya kata ini menunjukkan pada suatu ekspresi keluarnya sesuatu dari dalam, dan merupakan salah satu aspek yang ada
dalam emosi. Kata
move out
juga mengacu kepemikiran pada aspek lain dari emosi, yaitu kualitas motivasional. Menurut Sarlito Wirawan
Syamsu Yusuf, 20011: 114 emosi merupakan setiap keadaan pada diri seseorang yang disertai warna afektif baik pada tingkat lemah dangkal
maupun pada tingkat yang luas mendalam. Goleman 2002 mengatakan bahwa emosi merujuk pada suatu
perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi merupakan reaksi
17 terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu, sebagai contoh
emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologis terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang
berperilaku menangis. Dapat disimpulkan bahwa emosi adalah suatu keadaan biologis dan
psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu mencakup perubahan-
perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya, dan perubahan perilaku pada umumnya disertai adanya ekspresi kejasmanian.
2. Pengertian Kematangan Emosi
Menurut Bimo Walgito 2004: 44 kematangan emosi dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk mengadakan tanggapan-
tanggapan emosi secara matang dan mampu mengontrol serta mengendalikan emosinya sehingga menunjukkan suatu kesiapan dalam
bertindak. Orang yang emosinya matang mampu mengadakan penyesuaian antara yang diinginkan dan kenyataan yang ia dihadapi.
Kematangan emosi dan pikiran akan saling terkait. Seseorang dikatakan matang emosinya apabila telah dapat mengendalikan emosinya, maka
individu akan dapat berpikir secara matang, berpikir secara baik, dan berpikir secara objektif. Remaja yang emosinya matang akan memberikan
reaksi emosional yang stabil, tidak berubah-ubah dari satu emosi atau ke suasana hati lain.
18 Seseorang yang telah mencapai kematangan mampu berorientasi
pada lingkungan serta mampu meredam emosinya dalam menghadapi masalah-masalah yang dihadapinya dan dapat menerima kritik dan saran
dari orang lain serta dapat bertanggungjawab dan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru untuk mencapai tujuan-tujuan yang
diharapkan dalam menjalani hidup bermasyarakat. Chaplin 2002: 165 mengatakan bahwa kematangan emosi adalah suatu keadaan atau kondisi
mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosional dan oleh karena itu pribadi yang bersangkutan tidak lagi menampilkan pola
emosional yang pantas bagi anak-anak. Istilah kematangan atau kedewasaan seringkali membawa implikasi adanya kontrol emosi.
Menurut Syamsu Yusuf 2011: 197 dalam menghadapi ketidaknyamanan emosional tersebut, tidak sedikit remaja yang
mereaksinya secara depensif, sebagai upaya untuk melindungi kelemahan dirinya.
Reaksinya itu
tampil dalam
tingkah laku
malasuai
maladjusment
, seperti 1 agresif: melawan, keras kepala, bertengkar, berkelahi dan senang mengganggu; dan 2 melarikan diri dari kenyataan:
melamun, pendiam, senang menyendiri, dan meminum minuman keras atau obat-obat terlarang.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kematangan emosi adalah kemampuan individu untuk dapat berpikir
secara realistis, objektif dan dapat mengendalikan emosinya, sehingga individu tersebut tidak lagi menampilkan pola emosi yang tidak diterima
19 oleh lingkungan sosialnya. Seseorang yang telah matang emosinya akan
dapat menyelesaikan masalahnya dengan baik, stabil, dan tenang secara emosional.
3. Ciri-Ciri Emosi Pada Remaja