Kesadaran akan Penerimaan Sosial

32 d. Fringer “ Fringer ” adalah orang yang terletak pada garis batas penerimaan. Seperti “ climber ”, dia berada pada posisi yang genting karena dia bisa kehilangan penerimaan yang dia peroleh melalui tindakan atau ucapan tentang sesuatu yang dapat menyebabkan kelompok berbalik menentang dia. e. Climber ‘ Climber ” diterima dalam suatu kelompok tetapi ingin memperoleh penerimaan dalam kelompok yang secara sosial lebih disukai. Posisinya genting karena dia mudah kehilangan penerimaan yang telah diperolehnya dalam kelompok semula dan mudah mengalami kegagalan untuk memperoleh penerimaan dalam kelompok yang baru bila dia melakukan atau mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan anggota kedua kelompok tersebut. f. Neglectee “ Neglectee ” adalah orang yang tidak disukai tetapi juga tidak dibenci. Dia diabaikan karena dia pemalu, pendiam, dan tidak termasuk dalam kategori tertentu. Dia hampir tidak dapat memberikan apa-apa sehingga anggota kelompok mengabaikannnya.

3. Kesadaran akan Penerimaan Sosial

Kemampuan untuk memahami status seseorang dalam kelompok kemampuan sosioempatik merupakan hal yang penting untuk penyesuaian sosial yang baik karena menentukan bagaimana seseorang 33 akan berperilaku dalam situasi sosial Hurlock, 2000:294. Sebagai contoh, anak yang tidak memahami bahwa dia kurang diterima secara sosial cenderung seolah-olah dia disukai. Mungkin hal ini akan meningkatkan penolakan terhadapnya karena akan menyebabkan orang lain menganggapnya “lancang”. Sebaliknya, anak yang memahami secara tepat, bahwa dia diterima, akan dapat melakukan penyesuaian sosial yang baik. semakin akurat pemahaman seorang anak tentang statusnya, semakin baik pengertiannya tentang bagaimana dia harus berperilaku. Kesadaran anak tentang sejauh mana mereka diterima oleh anggota kelompok timbul dari berbagai sumber, Hurlock 2000:296 menjelaskan bahwa sumber umum dari kesadaran tentang tingkat penerimaan sosial adalah sebagai berikut: a. Dari ekspresi wajah atau nada suara seseorang, anak memperoleh isyarat tentang bagaimana perasaan orang lain terhadap mereka. b. Perlakuan yang diterima anak dari orang lain – teman sebaya atau orang dewasa – mengungkapkan dengan cukup akurat apakah mereka disukai atau tidak. c. Bila orang lain bersedia melakukan apa yang diinginkan oleh si anak atau bila dengan sukarela mereka meniru cara bicara, perilaku, atau pakaiannya, anak akan memperoleh kepastian bahwa dia disukai. d. Anak yang memiliki banyak teman bermain atau sahabat mengetahui bahwa mereka diterima dengan lebih baik daripada anak yang hanya memiliki sedikit teman bermain atau sahabat. 34 e. Dari apa yang dikatakan orang lain kepada mereka atau tentang mereka, anak bisa mengetahui dengan mudah bagaimana perasaan orang lain terhadap mereka. f. Sebutan yang digunakan orang lain terhadap mereka merupakan salah satu isyarat yang paling akurat tentang tingkat penerimaan yang mereka peroleh. Bila orang lain memanggil si anak dengan sebutan yang bersifat ejekan, seperti “gendut”, dia akan mengetahui bahwa ia tidak diterima dengan dengan baik daripada jika dia dipanggil dengan sebutan yang lebih menyenangkan, seperti “kawan”. Berdasarkan pendapat diatas, dapat diartikan bahwa segala feedback yang diterima seseorang dari lingkungan sosialnya dijadikan sebagai acuan dalam menilai sejauh mana dirinya diterima oleh anggota sosial yang lain.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Sosial

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25