Metode pencatatan periodikal Pengertian Perusahaan Manufaktur

Persediaan bisa dicatat menurut beberapa metode :

1. Metode pencatatan periodikal

Metode ini tidak mencatat mutasi kuantitas barang. Barang yang digunakan untuk produksi tidak pernah dicatat oleh bagian akunting. Begitu juga pada saat pembelian. Jurnal yang timbul dari beberapa transaksi yang berhubungan dengan barang akan dijurnal oleh bagian akuntansi sebagai berikut: Pembelian Bahan Pembelian xxx.xxx Utang Usaha Kas xxx.xxx Pemakaian Bahan : Tidak dijurnal Penjualan Barang Jadi : Piutang Usaha xxx.xxx Penjualan xxx.xxx Penyesuaian di akhir periode laporan keuangan : Mencatat nilai persediaan Akhir : Persediaan Bahan Baku Akhir xxx.xxx Ihtisar Pabrikasi Bahan xxx.xxx Persediaan Barang Dalam Proses Akhir xxx.xxx Ihtisar Pabrikasi Brg Dlm Proses xxx.xxx Persediaan Barang Jadi Akhir xxx.xxx Ihtisar Laba Rugi Brg Jadi Akhir xxx.xxx Mencatat nilai persediaan Awal pembalik pada awal periode : Ihtisar Pabrikasi Bahan xxx.xxx Persediaan Bahan Baku Awal xxx.xxx Ihtisar Pabrikasi Brg Dlm Proses xxx.xxx Persediaan Barang Dalam Proses Awal xxx.xxx Ihtisar Laba Rugi Brg Jadi Awal xxx.xxx Persediaan Barang Jadi Awal xxx.xxx Penjualan xxx.xxx Harga Pokok Penjualan : Persediaan Barang Jadi AwalIhtisar Laba Rugi Awal xxx.xxx Harga Pokok Produksi : Persediaan Bahan Awal Ihtisar Pabrikasi Awal xxx.xxx Pembelian Bahan xxx.xxx Biaya Angkut Pembelian xxx.xxx Potongan Pembelian xxx.xxx Pembelian Bersih xxx.xxx Bahan Siap di Olah xxx.xxx Persediaan Bahan Akhir Ihtisar Pabrikasi Akhir xxx.xxx Biaya Bahan Baku xxx.xxx Biaya Upah Langsung xxx.xxx Biaya Overhead Pabrik Tetap xxx.xxx Biaya Overhead Pabrik Variabel xxx.xxx Jumlah Biaya Overhead Pabrik xxx.xxx Jumlah Biaya Produksi xxx.xxx BDP Awal Ihtisar Pabrikasi Awal xxx.xxx BDP Akhir Ihtisar Pabrikasi Akhir xxx.xxx Jumlah Biaya Produksi Barang Jadi xxx.xxx Barang Siap di Jual xxx.xxx Persediaan Barang Jadi Akhir Ihtisar Laba Rugi Akhir xxx.xxx Jumlah Harga Pokok Penjualan xxx.xxx Laba Kotor xxx.xxx Beban Usaha Beban Pemasaran: Biaya Pemasaran 1 xxx.xxx Biaya Pemasaran 2 xxx.xxx Jumlah Biaya Pemasaran xxx.xxx Beban Administrasi Umum Biaya Adm Umum 1 xxx.xxx Biaya Adm Umum 2 xxx.xxx Jumlah Biaya Adm Umum xxx.xxx Jumlah Beban Usaha xxx.xxx Laba Usaha xxx.xxx Pendapatan Biaya Diluar Usaha: Pendapatan diluar Usaha xxx.xxx Biaya diluar usaha xxx.xxx Laba Rugi Diluar Usaha xxx.xxx Laba Bersih sebelum pajak xxx.xxx Pajak Penghasilan xxx.xxx Laba Bersih setelah pajak xxx.xxx Metode ini selalu mencatat mutasi kuantitas barang. Barang yang digunakan untuk produksi selalu dicatat oleh bagian akunting. Begitu juga pada saat pembelian. Jurnal yang timbul dari beberapa transaksi yang berhubungan dengan barang akan dijurnal oleh bagian akuntansi sebagai berikut: Pembelian Bahan Persediaan Bahan Baku xxx.xxx Persediaan Bahan Pembantu xxx.xxx Utang Usaha Kas xxx.xxx Pemakaian Bahan : BDP Biaya Bahan Baku xxx.xxx Persediaan Bahan Baku xxx.xxx BDP Overhead Pabrik – Bh. Pembantu xxx.xxx Persediaan Bahan Pembantu xxx.xxx PemakaianPencatatan Biaya Upah dan Overhead BDP Upah Langsung xxx.xxx Utang GajiUpah xxx.xxx BDP Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx.xxx Persediaan Bahan Pembantu xxx.xxx KasUtang Biaya xxx.xxx Mencatat laporan Barang Jadi Hasil Produksi Persediaan Barang Jadi xxx.xxx BDP Biaya Bahan Baku xxx.xxx BDP Upah Langsung xxx.xxx BDP Overhead Pabrik xxx.xxx Mencatat laporan Barang Dalam Proses Akhir Periode Persediaan Barang Dalam Proses xxx.xxx BDP Biaya Bahan Baku xxx.xxx BDP Upah Langsung xxx.xxx BDP Overhead Pabrik xxx.xxx Penjualan Barang Jadi : Piutang Usaha xxx.xxx Penjualan xxx.xxx Harga Pokok Penjualan xxx.xxx Persediaan Barang Jadi xxx.xxx Mencatat nilai persediaan Akhir selisih antara catatan dan stock opname : Selisih persediaan xxx.xxx Persediaan Bahan Baku xxx.xxx Persediaan Barang Jadi xxx.xxx Tampilan laporan laba rugi metode perpetual : Penjualan xxx.xxx Harga Pokok Penjualan : Harga Pokok Penjualan xxx.xxx Selisih Persediaan xxx.xxx Jumlah Harga Pokok Penjualan xxx.xxx Laba Kotor xxx.xxx Beban Usaha: Beban Pemasaran: Biaya Pemasaran 1 xxx.xxx Biaya Pemasaran 2 xxx.xxx Jumlah Biaya Pemasaran xxx.xxx Beban Administrasi Umum Biaya Adm Umum 1 xxx.xxx Biaya Adm Umum 2 xxx.xxx Jumlah Biaya Adm Umum xxx.xxx Jumlah Beban Usaha xxx.xxx Laba Usaha xxx.xxx Pendapatan Biaya Diluar Usaha: Pendapatan diluar Usaha xxx.xxx Biaya diluar usaha xxx.xxx Laba Rugi DiluarUsaha xxx.xxx Laba Bersih sebelum pajak xxx.xxx Pajak Penghasilan xxx.xxx Laba Bersih setelah pajak xxx.xxx

3. Kombinasi Metode Pencatatan Periodikal dan Perpetual