Landasan IPS Kajian IPS

46 sebagai warga negara yang baik dan dapat mengambil keputusan secara rasional. e. Strategi pengajaran yang dianut dalam IPS menekankan pada model-model pengajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar misalnya CBSA, activity based learning seperti strategi pembelajaran inquiry-discovery social science inquiry, strategi pembelajaran konsep, model klarifikasi nilai, dan sebagainya. Berdasarkan pengertian mengenai hakikat IPS tersebut dapat disimpulkan bahwa IPS dilihat dari materi yang disampaikan harus disesuaikan dengan pengetahuan dan ketrampilan peserta didik, hal ini bertujuan untuk menjadikan siswa sebagai warga yang baik. IPS berfungsi sebagai keperluan pendidikan di sekolah, sebagai pengambil keputusan, sebagai pengajaran keterampilan dasar, dan melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran.

3. Landasan IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial IPS sebagai mata pelajaran dan pendidikan disiplin ilmu memiliki landasan dalam pengembangan, sebagai mata pelajaran maupun sebagai pendidikan disiplin ilmu hal ini dasampaikan oleh Sapriya 2009: 15-17 yang menjelaskan bahwa landasan-landasan tersebut meliputi: landasan filosofis, ideologis, sosiologis, antropologis, kemanusiaan, politis, psikologis, dan religius. 47 a. Landasan filosofis Landasan filosofis memberikan gagasan pemikiran mendasar yang digunakan untuk menentukan objek kajian atau domain yang menjadi kajian pokok dan dimensi pengembangan pendidikan IPS sebagai disiplin ilmu aspek ontologis. b. Landasan ideologi Landasan ideologis dimaksudkan sebagai sistem gagasan mendasar untuk memberi pertimbangan dan menjawab pertanyaan mengenai: 1 Keterkaitan antara das sein pendidikan IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu dan das sollen IPS; dan 2 Keterkaitan antara teori-teori pendidikan dengan hakikat dan praktis etika, moral, politik dan norma-norma perilaku dalam membangun dan mengembangkan pendidikan IPS. c. Landasan sosiologis Landasan sosiologis memberikan sistem gagasan mendasar untuk menentukan cita-cita, kebutuhan, kepentingan, kekuatan, aspirasi, serta pola kehidupan masa depan melalui interaksi sosial yang akan membangun teori-teori atau prinsip –prinsip pendidikan IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu. d. Landasan antropologis Landasan antropologis memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar dalam menentukan pola, sistem, dan struktur pendidikan disiplin ilmu sehingga relevan dengan pola, sistem, dan struktur kebudayaan bahkan dengan pola, sistem, dan struktur perilaku manusia yang kompleks. 48 Landasan ini memberikan dasar-dasar sosial-kultural masyarakat terhadap struktur pendidikan IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu dalam proses perubahan sosial yang konstruktif. e. Landasan kemanusiaan Landasan kemanusiaan memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar untuk menentukan karakteristik ideal manusia sebagai sasaran proses pendidikan. Landasan ini sangat penting karena pada dasarnya proses pendidikan adalah proses memanusiakan manusia. f. Landasan politis Landasan politis memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar untuk menentukan arah dan garis kebijakan dalam politik pendidikan dari pendidikan IPS. g. Landasan psikologis Landasan psikologis memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar untuk menentukan cara-cara pendidikan IPS membangun struktur tubuh disiplin pengetahuannya, baik dalam tataran personal maupun komunal berdasarkan entitas-entitas psikologinya. h. Landasan religius Landasan religius memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar tentang nilai-nilai, norma, etika, dan moral yang menjadi jiwa roh yang melandasi keseluruhan bangunan pendidikan IPS, khususnya pendidikan di Indonesia. Landasan religius yang diterapkan di indonesia menghendaki 49 adanya keseimbangan antara pengembangan materi yang bersumber dari intraceptive knowledge dan extraceptive knowledge. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa landasn IPS antara lain landasan filosofis, ideologis, sosiologis, antropologis, kemanusiaan, politis, psikologis, dan religius.

4. Tujuan IPS

Dokumen yang terkait

using Grammatical snakes and ladders game in teaching simple past tense: an action research at eight, MTs Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakartas

1 8 113

PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI Pembelajaran PKn Menggunakan Metode Permainan Ukar Tangga Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan HAsil Belajar siswa Kelas III SDN Blulukan I Colomadu.

0 2 15

PENDAHULUAN Pembelajaran PKn Menggunakan Metode Permainan Ukar Tangga Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan HAsil Belajar siswa Kelas III SDN Blulukan I Colomadu.

0 2 4

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM BERHITUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA.

3 18 49

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi.

0 0 2

Penggunaan media edukasi ular tangga untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas VIII A SMP Negeri 2 Mlati Sleman pada materi sistem peredaran darah manusia.

2 7 204

Desain media permainan ular tangga untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi materi aktiva tetap.

9 80 127

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS - repository UPI S IPS 1205184 Title

0 0 5

Efektifitas Permainan Ular Tangga Untuk

0 0 9

PENGGUNAAN PERMAINAN EDUKATIF ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SISTEM IMUNITAS KELAS XI IPA SMA TIGA MARET YOGYAKARTA

0 0 232