Dari hasil analisis yang dilakukan, maka faktor opportunity memiliki sub total 0,59 dengan menunjukkan faktor gaya hidup trend adalah yang paling
menonjol dari pada faktor yang lainnya. Lalu, pada faktor threat memiliki subtotal sebesar 0,41 yang paling menonjol adalah faktor meningkatnya harga bahan baku
tambahan.
4.4.3 Diagram SWOT
Dari hasil pembobotan pada matriks IFAS dan EFAS, didapatkan hasil sub total bobot pada strenght sebesar 0,57, weakness sebesar 0,43, opportunity sebesar
0,59, dan threat sebesar 0,41. Berdasarkan hasil identifikasi dan pembobotan tersebut, maka berikut ini adalah bentuk diagram SWOT yang akan menunjukkan
strategi apa yang harus diambil oleh Usaha Susu Murni Kakilima.
Gambar 4.2 Diagram SWOT Usaha Susu Murni Kakilima
0,14
0,18
Sumber: diolah peneliti, 2016 Perhitungan:
Sumbu X = strenght – Weakness = 0,57 – 0,43 = 0,14 atau 1,77 – 0,95 = 0,82
Sumbu Y = opportunity – threat = 0,59 – 0,41= 0,18 atau 1,75 – 0,87 = 0,88
Strenght 0,57
weakness 0,43
Opportunity 0,59
Threats 0,41
Diagram SWOT diatas menunjukkan bahwa Usaha Susu murni Kakilima berada pada kuadran I, yaitu pada posisi dimana usaha memiliki peluang dan kekuatan
sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Posisi ini mendukung strategi pertumbuhan yang agresif growth oriented strategy. Menurut Freddy Rangkuti
2014:6 strategi yang cocok digunakan pada kondisi usaha yang berada di kuadran I adalah strategi investasi berupa penetrasi pasar, pengembangan pasar
dan pengembangan produk.
4.4.4 Matriks SWOT
Berdasarkan hasil analisis matriks IFAS dan EFAS, maka dapat disusun sebuah matriks SWOT untuk merumuskan strategi-strategi bagi Usaha Susu
Murni Kakilima di Jalan Dr. Mansyur simpang lampu merah. Adapun matriks SWOT Usaha Susu Murni Kakilima dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Matriks SWOT Usaha Susu Murni Kakilima
EFAS IFAS
STRENGHT S 1.
Bahan baku yang Fresh dan kualitas Premium.
2. Pemasok yang tetap
3. Lokasi yang Strategis
4. Kemasan penyajian dan
varian rasa yang unik 5.
Harga yang terjangkau
WEAKNESS W 1.
Kurangnya fasilitas dalam memberikan kenyaman bagi
konsumen khususnya pada saat hujan.
2. Pemasok susu sapi dengan
proses Pasteurisasi kurang.
3.
Kurangnya kegiatan promosi.
4. Lokasi penjualan bukan milik
pribadi.
5. Pembukuan
tidak
terorganisir. OPPORTUNITIES O
1. Perkembangan
teknologi dibidang
informasi, komunikasi, dan distribusi.
2. Tingginya
kesadaran masyarakat
akan
kesehatan.
3. Mendapatkan Pelanggan
Baru 4.
Meningkatnya omset
penjualan yang lumayan menguntungkan.
5. Pertumbuhan Ekonomi
yang semakin membaik.
6.
Gaya Hidup Trend Strategi SO
1. Mempertahankan
dan meningkatkan penjualan
susu murni. 2.
Memperluas wilayah
penjualan susu murni 3.
Menambah jumlah
varian rasa produk susu murni.
4. Memanfaatkan pinjaman
kepada bank
untuk mengembangkan usaha.
Strategi WO
1. Perlu menambahkan fasilitas
yang membuat kenyamanan bagi
pelanggan terutama
pada saat hujan seperti tenda.
2. Memanfaatkan internet
media sosial untuk melakukan promosi.
THREATS T
1. Meningkatnya
harga
bahan baku tambahan.
2. Kualitas susu yang
datang tidak
dapat
diprediksi
3. Banyaknya
produk pengganti
dengan beragam inovasi.
4. Munculnya
Pesaing baru.
5. Tidak adanya Surat Izin
Usaha yang sah secara hukum.
Strategi ST
1. Meningkatkan kualitas
produk dan menambah variasi produk untuk
menghadapi persaingan.
2. Mempertahankan harga
jual susu murni. 3.
Berupaya membuat inovasi terhadap susu
murni.
Strategi WT
1. Meningkatkan
kegiatan promosi
dalam rangka
menghadapi persaingan. 2.
Memperluas jaringan usaha dengan menambah mitra
usaha.
Sumber : Hasil Penelitian, 2016