3. Startegi Bisnis, sering disebut juga strategi bisnis secara fungsional
karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen. Misalnya, strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional,
strategi distribusi, dan strategi yang berhubungan dengan keuangan.
2.2 Usaha Kecil 2.2.1 Pengertian Usaha Kecil
Sebagai konsep mengacu kepada dua aspek. Pertama, aspek Perusahaan, yang melakukan aktivitas produktif, mengombinasi faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa, memasarkan dan mencetak keuntungan. Kedua, Aspek Pengusaha yaitu: orang di balik usahaperusahaan yang biasanya adalah
pemilik, pengelola sekaligus administrator dari perusahaannya Anoraga,
2007:50.
Menurut undang-undang No.9 tahun 1995 tentang usaha kecil, batasan usahaindustri kecil didefinisikan sebagai berikut: Industri kecil adalah kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan, bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk perniagaan secara
komersial, yang mempunyai kekayaan bersih paling banyak 200 juta rupiah, dan mempunyai nilai penjualan pertahun sebesar 1 milyar rupiah atau kurang Irawan,
2007:11.
2.2.2 Karakteristik Usaha Kecil
Menurut Jatmiko 2005:65 Karakteristik atau ciri usaha kecil meliputi: 1.
Sistem pembukuan yang relatif sederhana dan cenderung tidak mengikuti kaidah administrasi pembukuan standar.
2. Struktur organisasi sederhana.
3. Margin usaha yang cenderung tipis mengingat persaingan yang sangat
tinggi. 4.
Modal terbatas. 5.
Pengalaman manajerial dalam mengelola perusahaan masih sangat terbatas.
6. Skala ekonomi yang terlalu kecil, sehingga sulit mengharapkan untuk
mampu menekan biaya mencapai titik efisiensi jangka panjang. 7.
Kemampuan pemasaran sangat terbatas. 8.
Kemampuan untuk memperoleh sumber dana dari pasar modal rendah, mengingat
keterbatasan dalam
sistem administrasinya.
Untuk mendapatkan dana di pasar modal, sebuah perusahaan harus mengikuti
sistem administrasi standa dan harus transparan.
2.2.3 Kelemahan dan Kelebihan Usaha Kecil
Menurut Anoraga 2002 :226, ada kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh usaha kecil. Adapun kelemahan dari usaha kecil yaitu:
1. Investasi awal dapat mengalami kerugian
2. Perubahan mode
3. Peraturan pemerintah
4. Persaingan
5. Masalah tenaga kerja
6. Pendapatan tidak teratur
Sedangkan kelebihan dari usaha kecil yaitu: 1.
Usaha kecil beroperasi menebar diseluruh pelosok dengan berbagai ragam bidang usaha.
2. Usaha kecil beroperasi dengan invesatsi modal untuk aktiva tetap pada
tingkat rendah. 3.
Sebagian besar usaha kecil dapat dikatakan padat karya yang disebabkan penggunaan teknologi sederhana.
2.3 Pengembangan Usaha 2.3.1 Definisi Pengembangan Usaha
Menurut Steinford, Pengembangan Usaha adalah aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan oleh konsumen yang memiliki
badan usaha, maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti, pedagang kaki lima yang tidak memiliki surat izin tempat
usaha. Ahli lain yang bernama Hughes dan Kapoor mengatakan bahwa Pengembangan usaha ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang jasa guna mendapatkan keuntungan.
2.3.2 Tahapan Pengembangan Usaha
Menurut Anoraga 2007:145 Secara umum pengembangan usaha bagi usahakecil dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tahap 1 : Identifikasi peluang Peluang perlu diidentifikasi dan dirinci.Untuk itu diperlukan data dan
informasi. Informasi itu biasanya diperoleh dari berbagai sumber, seperti: 1.
Rencana perusahaan 2.
Saran dan usul manajemen usaha kecil 3.
Program pemerintah 4.
Hasil berbagai riset peluang usaha 5.
Kadin atau asosiasi usaha sejenis