3. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari buku-buku literature
dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan topic yang dibahas. Instrumen dari data sekunder,yaitu :
a. Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari
berbagai literatur seperti buku-buku, jurnal,artikel, dan majalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
b. Studi Dokumentasi yaitu dengan memanfaatkan dokumen-
dokumen tertulis, gambar, foto, atau benda lainnya yang berkaitandengan masalah yang diteliti.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu bagian dari proses penelitian. Analisis data berarti menginterprestasikan data-data yang telah
dikumpulkan dari lapangan dan telah diolah sehingga menghasilkan informasi tertentu Juliandi, 2013:88. Teknik analisis data yang peneliti
gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data berupa kata-kata bukan angka-angka.
Dengan tujuan menggambarkan keadaaan atau fenomena yang ada dilapangan hasil research dengan dipilih-pilih secara sistematis menurut
katagorinya dengan menggunakan bahasa yang mudah dicerna atau muda
dipahami oleh masyarakat umum. 3.7.1
Matriks IFAS
Matriks IFAS digunakan untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal ke dalam kerangka Strength and Weakness
perusahaan. Setelah
faktor-faktor strategis
internal suatu
perusahaan diidentifikasi, tabel IFAS Internal Strategic Factors Analysis Summary disusun untuk merumuskan faktor-faktor
strategis internal tersebut. Adapun cara penentuan faktor strategi
internal adalah :
1. Pada kolom 1, identifikasi dan tulis item-item IFAS yang paling
penting dalam kolom faktor strategis, tunjukkan mana yang
merupakan kekuatan S dan kelemahan W untuk analisis internal.
2. Pada kolom 2, tentukan bobot untuk setiap faktor mulai 0,2 sangat
penting, sampai dengan 0,0 tidak penting. Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap posisi strategis
perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00.
3. Pemberian nilai rating untuk faktor kekuatan yang semakin besar
diberi rating +4, tetapi jika kekuatannya kecil diberi nilai +1. Pemberian nilai rating kelemahan kebalikannya, jika nilai kelemahan
sangat besar ratingnya adalah 1, sebaliknya jika nilai kelemahannnya kecil ratingnya 4. Matriks IFAS digunakan untuk merumuskan
faktor-faktor strategis internal ke dalam kerangka Strength and Weakness perusahaan.