Namun pada masa sekarang, setiap peserta mengejar suatu kemenangan yaitu hadiah-hadiah yang dijanjikan oleh panitia lomba. Setiap peserta lebih
memperhatikan penampilan daripada makna sebenarnya dari nyanyian tersebut.
3.5 Hal-hal Yang Melatar Belakangi Terjadinya Perubahan
Berikut ini merupakan beberapa hal yang melatar belakangi terjadinya perubahan dalam nyanyian tangis beru si jahe. Selain Perubahan Yang Terjadi
Dalam masyarakat yang mengikuti bagaimana perkembangan zaman, ada juga beberapa hal lain yang menjadi latar belakang perubahan dari penyajian tangis
beru si jahe, antara lain yaitu: 1.
Masuknya Agama Sebelum agama Islam dan Kristen masuk ke wilayah Pakpak, masyarakat
setempat menganut kepercayaan yang disebut persilihi atau perbegu. Persilihi atau perbegu ini ialah suatu kepercayaan yang meyakini bahwa alam ini berada
dibawah kuasa pengaruh roh-roh gaib atau dengan adanya Dewa-Dewa maupun roh-roh nenek moyang yang dikultuskan lihat, Naiborhu, 1988 : 22-26. Seluruh
urusan adat diatur oleh aturan-aturan yang dibuat pertaki. Akan tetapi, dengan datangnya agama Kristen ke daerah ini sekitar awal
abad ke-20, secara lambat laun telah turut membawa perubahan terhadap konsep dan kebiasaan bernyanyi yang dianut oleh masyarakat Pakpak. Hal ini sejalan
dengan ajaran agama Kristen yang dalam pelaksanaan ibadahnya mengharuskan jemaat untuk bernyanyi secara bersama-sama sebagai bagian dari tata
peribadatannya. Namun perlu diketahui, tradisi bernyanyi secara bersama-sama ini hanyalah terbatas dalam konteks keagamaan saja. Nyanyian-nyanyian tradisi
Universitas Sumatera Utara
selain Nangan nyanyian berceritera dan Ende-ende mendedah Inggris: lullaby, nyanyian menidurkan anak tetap saja tidak lazim disajikan di depan umum,
bahkan sampai sekarang. Walaupun beberapa kali disaksikan nyanyian-nyanyian pribadi disajikan di depan umum atas usaha dari generasi muda Pakpak untuk
mengangkatnya ke dalam pertunjukan, kondisi nyanyian ini tetap saja seperti semula. Masyarakat tetap merasa malu Pakpak: mela diri dan sungkan Pakpak:
malang ate apabila harus bernyanyi didengar atau di hadapan orang lain, terlebih- lebih bersama-sama dengan orang lain baik sejenis maupun dengan lawan jenis
Tesis Torang Naiborhu Pengaruh agama yang semakin kuat menjadi salah satu faktor yang
mengikis kekuatan dan pengaruh kepercayaan lama. Hal ini disesuaikan dengan visi dan misi keagamaan dan aturan-aturan keagamaan itu sendiri. Diatas tahun
60-an, masyarakat yang masih menganut kepercayaan lama diasingkan dan dianggap tidak mengikuti aturan pemerintahan. Mereka biasanya berdomisili di
daerah-daerah terpencil dan semakin hari semakin merosot wawancara dengan Bapak Pandapotan Solin.
2. Kemajuan Ekonomi
Sebelum menjelang tahun 60-an sistem perekonomian di wilayah Pakpak Bharat masih menganut sistem perdagangan. Dengan kata lain barang ditukar
dengan barangbarter. Emas dan kain yang bagus pada masa itu belum dianggap sangat berharga seperti sekarang ini. Pada masa sekarang, emas dan kain-kain
yang bagus memiliki harga yang sangat tinggi. Tidak sembarang orang mampu
Universitas Sumatera Utara
membeli emas dan pakian mahal tersebut. Berbeda dengan jaman dahulu, perekonomian masih sistem barter.
3. Kemajuan Pendidikan
Sebelum mengecap dunia pendidikan masyarakat Pakpak pada umumnya masih buta huruf. Kemajuan pendidikan menjadi salah satu faktor perubahan dari
penyajian tangis beru si jahe.
4. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK
Berkembangnya media sosial dan pengetahuan pada masyarakat Pakpak menjadi salah satu hal yang melatar belakangi terjadinya perubahan dalam budaya
Pakpak. Internet, handphone dan media lain menjadi pengaruh besar terhadap terjadinya perubahan dalam budaya Pakpak. Dulunya segala sesuatu dibicarakan
dari mulut ke mulut. Namun sekarang median sosial menjadi alat yang sangat canggih untuk membantu pekerjaan manusia. Misalnya dalam hal mengundang
sanak saudara menghadiri suatu upacara adat, dapat menggunakan Handphone sebagai alat bantu walaupun dipisahkan jarak yang sangat jauh, tanpa harus
berkunjung kerumah-rumah sanak saudara yang akan menghadiri pesta yang akan digelar. Kemajuan dunia telekomunikasi seperti internet juga menjadi pengaruh
besar dalam perubahan yang terjadi dalam budaya Pakpak bahkan dunia. Informasi-informasi terbaru yang setiap detiknya berubah dapat secara cepat dan
tepat diterimadiakses.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Fungsi Tangis Beru Sijahe