Fungsi Pengungkapan Emosional Fungsi komunikasi

3.6 Fungsi Tangis Beru Sijahe

Berbicara mengenai fungsi musik, Alan P Merriam mengemukakan sepuluh fungsi musik yaitu: 1 fungsi pengungkapan emosional, 2 fungsi pengungkapan estetika, 3 fungsi hiburan, 4 fungsi komunikasi, 5 fungsi perlambangan, 6 fungsi reaksi jasmani, 7 fungsi yang berkaitan dengan norma sosial, 8 fungsi pengesahan lembaga sosial, 9 fungsi kesinambungan kebudayaan, 10 fungsi pengintegrasian masyarakat. 1964: 219-226 . Jika dilihat dari eksistensi, perubahan penyajian dan kontinuitas dari tangis beru sijahe, maka penulis menemukan ada delapan fungsi musik yang terdapat pada nyanyian tangis beru sijahe. Diantaranya, Fungsi pengungkapan emosional, Fungsi hiburan, Sarana komunikasi, Fungsi perlambangan, Fungsi reaksi jasmani, Fungsi norma-norma sosial, kesinambungan kebudayaan., fungsi pengesahan lembaga sosial.

3.6.1. Fungsi Pengungkapan Emosional

Bunyi yang dihasilkan oleh musik mampu mempengaruhi emosional dari pendengarnya. Baik sedih, senang, rindu dan lain sebagainya. Dari hasil yang penulis telah uraikan, tangis beru sijahe disajikan didepan sanak keluarga dari beru si jahe. Sehingga semua ungkapan perasaan yang ada dalam hatinya dapat diungkapkan dan sangat wajar untuk diselesaikan bersama. Hal ini dapat dilihat dari ungkapan beru si jahe berikut ini “Nang...nggomnggo mo ko peahen kono menuman berumu le nang ni beruna”. Ibu...apakah engkau telah bosan mengasuh putrimu, tidakkah engkau mengingat bagaimana sakitnya melahirkan aku Universitas Sumatera Utara Ungkapan emosional tersebut merupakan salah satu frase teks tangis beru si jahe yang ditujukan sigadis kepada ibunya. Karena ibunya setuju dan rela melepaskan si beru jahe untuk ikut dan bersatu dengan keluarga suaminya yang masih sangat asing baginya. Si beru jahe menuduh ibunya telah bosan untuk mengasuhnya. Hal ini tidak sepenuhnya benar, namun diakibatkan kekhawatiran dari si beru jahe apabila dia sudah berada di lingkungan keluarganya yang baru, dia tidak mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian seperti yang diterimanya saat berada dilingkungan keluarganya.

3.6.2. Fungsi komunikasi

Umumnya nyanyian mengandung makna-makna yang dapat mempengaruhi pendengar. Nyanyian juga berfungsi sebagai sarana komunikasi kepada pendengar. Demikian halnya dengan apa yang dirasakan beru si jahe, dia mengungkapkan isi hatinya seolha-olah mengkomunikasikan kepada yang mendengarkan tangisnya tentang apa yang dirasakannya. Yang diungkap dalam teks nyanyian “nggom kepe peahen kono menuman berumu le nang ni beru na.” Demikianlah salah satu frase teks nyanyian tangis beru si jahe yang mengatakan bahwa orang tuanya tidak lagi menyayanginya bahkan mengatakan bahwa ibunya sudah lupa saat-saat melahirkannya serta menuduh ibunya menelantarkannya. Hal ini diungkapkan si beru jahe dalam bahasa teks yang dalam keseharian tidak layak untuk diungkapkan. Universitas Sumatera Utara Selain itu si beru jahe juga mengungkapkan keluh kesahnya kepada pamannya puhunna. Dalam hal ini si beru jahe menuturkan segala kesedihan yang dirasakannya lewat syair-syair tangisannya dengan tujuan untuk meringankan beban dan kesedihannya bahkan berharap supaya pamannya membatalkan perkawinan tersebut. Selain beberapa hal diatas, sebelum tahun 60-an tangisan ini juga menjadi syarat bahwa dalam waktu dekat akan ada yang melangsungkan perkawinan. Masyarakat bisa memprediksikan tanpa harus ada yang mengumumkan secara langsung.

3.6.3. Fungsi Perlambangan