KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

113

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari uraian-uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, pada bab ini penulis akan membuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Hubungan hukum antara pihak-pihak terkait dalam LC, pertama kali dimulai dari kontrak pejualan ataupun sales contract, antara importir dengan ekportir. Hubungan hukum ini mengakibatkan timbulnya hak dan kewajiban antara importir dengan ekportir. Salah 1 kewajiban importir adalah membuka LC sebagai balas pembayaran atas barang yang dibeli dari ekportir. Kemudian, importir melakukan permohonan pembukaan LC kepada bank penerbit. Hubungan antara importir dengan bank penerbit didasarkan pada permohonan penerbitan LC oleh importir. Setelah dibukanya LC maka pada saat itu pula timbul hubungan hukum antara bank penerbit dengan eksportir. Bawa bank penerbit berkewajiban untuk mengirimkan sejumlah pembayaran yang telah disetuju dalam LC kepada eksportir. Kemudian untuk menghubungi eksportir, bank penerbit akan berkomunikasi melalui korespondennya yang berada di tempat eksportir. Hubungan antara bank penerbit dengan bank penerus ini lahir karena keterbatasan jarak antara importir dengan ekportir. Maka bank penerbit menunjuk bank penerus sebagai pihak penghubungan antara bank penerbit dengan eksportir Universitas Sumatera Utara 2. Kepailitan bank memiliki keistimewaan. Pengajuan kepailitan terhadap bank hanya dapat dilakukan oleh Bank Indonesia. Sebenarnya untuk restrukturisasi utang dalam bank serta penyelesaian bank bermalah, jalan kepailitan tidak digunakan. Karena begitu banyaknya pertimbangan, mengingat tugas dan peranan bank dalam keuangan masyarakat sangatlah besar. Apabila suatu bank dinyatakan pailit, dikhawatirkan terjadi krisis kepercayaan terhadap system pengimpun dana oleh masyarakat yang pasti akan menggangu stabilitas keuangan Negara. Maka untuk restrukturisasi bank bermasalah, biasanya Bank Indonesia akan melakukan tindakan likuidasi dan bukan pailit. 3. Apabila bank penerbit LC dinyatakan pailit ataupun dilikuidasi, maka dibentuklah tim likuidasi yang akan mengurusi seluruh hutang dan harta kekayaan dari bank tersebut. Tim likuidasi akan membagi-bagi harta kekayaan bank dalam rangka pembayaran utang. Dalam penyelesaian hutang terhadap eksportir dan importir, maka perjanjian timbale balik akan dilanjutkan, selama tim likuidasi tidak menemukan adanya indikasi bahwa tindakan tersebut akan mendatangkan kerugian bagi harta kekayaan bank. Hal ini disebabkan karena perjanjian atas LC bank penerbit dengan eksportir dan importir dilakukan sebelum putusan pailit ataupun likuidasi dijatuhkan.

B. SARAN

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Terhadap Penumpang Pesawat Udara Ditinjau Dari Undang-Undang Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009 Dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999

1 75 113

Kedudukan Dan Tanggung Jawab Komisaris Independen Pada Perseroan Terbuka Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 (Riset : PT. Central Proteinaprima Tbk.)

0 44 131

Tanggung Jawab Dewan Komisaris Perseroan Terbatas Dalam Hal Terjadinya Kepailitan Berdasarkan Undang-Undang RI No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan

0 44 146

Wewenang Dan Tanggung Jawab Direksi Dalam Prinsip Corporate Opportunity Yang Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

1 90 158

Tanggung Jawab Pengawasan Bank Indonesia Terhadap perbankan Syariah Menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah (Studi : Kantor Bank Indonesia Medan)

0 36 133

Tanggung Jawab Pengelola Mal Terhadap Pelanggaran Hak Cipta yang Dilakukan oleh Penyewa Menurut Undang –Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

0 54 127

TINJAUAN YURIDIS KEWENANGAN HAKIM PENGAWAS TERHADAP KURATOR YANG MERUGIKAN HARTA PAILIT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004.

0 0 1

Tanggung Jawab Bank Penerbit Letter Of Credits (Issuing Bank) Yang Diputuskan Pailit Terhadap Eksportir Dan Importir Berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004

0 0 2

Tanggung Jawab Bank Penerbit Letter Of Credits (Issuing Bank) Yang Diputuskan Pailit Terhadap Eksportir Dan Importir Berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004

0 0 17

Tanggung Jawab Bank Penerbit Letter Of Credits (Issuing Bank) Yang Diputuskan Pailit Terhadap Eksportir Dan Importir Berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004

0 2 38