Prosedur Tranksaksi Letter Of Credit

8. Green Ink Clause Letter Of Credit Green ink clause letter of credit hampir serupa dengan red clause LC, yakni juga memberikan uang muka kepada beneficiary sebelum pengapalan barang-barang dilakukan. 9. Revolving Letter Of Credit Dalam suatu kegiatan perdagangan luar negeri antara penjual dan pembeli sering terjadi serentetan transaksi secara kontinyu dan teratur baik waktu maupun jumlah. Adapun cara pembayarannya dapat dilakukan dengan pembukaan LC seperti yang telah diutarakan di atas untuk masing-masing transaksi. 10. Stand By Letter Of Credit Suatu jaminan khusus yang biasanya dipakai sebagai “stand by” oleh pihak beneficiary atau bank atas nama nasabahnya. Dalam hal ini apabila pihak applicant gagal untuk melaksanakan suatu kontrak atau gagal untuk membayar pinjaman atau memenuhi pinjaman lain bank yang bersangkutan akan membayar kepada beneficary atas penyerahan selembar sight draft dan surat pernyataan dari beneficiary, yang menyatakan bahwa applicant atau kontraktor tidak dapat melaksanakan kontrak yang disetujui, membayar pinjaman atau memenuhi kewajiban lain itu.

3. Prosedur Tranksaksi Letter Of Credit

Pada umumnya prosedur tranksaksi dalam Letter Of Credit adalah sebagai berikut: A. Pembukaan Letter Of Credit Tranksaksi perdagangan luar negeri pada umunya dimulai dengan pembukaan LC oleh bank pembuka untuk disampaikan kepada eksportir. Dengan Universitas Sumatera Utara membuka LC berarti pihak bank telah ikut serta mengikatkan diri untuk bertanggungjawab dalam pembayaran kepada eksportir. Jenis Letter of Credit yang dibuka oleh bank akan menentukan seberapa mjauh bank ikut bertanggungjawab untuk ,enjamin pembayarannya kepada eksportir. Applicant mengajukan permohonan kepada opening bank untuk membuka LC yang akan ditujukkan kepada pihak eksportir. Sebelum mengabulkan permohonan importir itu bank akan melakukan serangkaian penelitian dan pertimbangan mengenai keadaan applicant, baik dari sefi kredibilitas maupun bonafiditaskemampuan applicant untuk melakukan pembayaran. Hal ini diperlukan, karena apabila bank sudah mengabulkan permohonan applicant maka bank akan ikut turut bertanggungjawab untuk melakukan pembayaran atas LC tersebut. 24 Perjanjian antara applicant dan bank mempunyai 2 sifat, yakni sebagai: pelayan berkala het verichten van enkele diesten dan pemberian kuasa last geving 25 Dengan dibukanya Letter Of Credit bukan berarti hubungan antara applicant dan opening bank berhenti sampai disitu saja, sebab atas LC yang dibuka tersebut bank berkewajiban untuk membayar sejumlah uang kepada ekportir sebesar nominal yang tertera dalam LC melalui bank di tempat eksportir berada setelah bank memastikan bahwa dokumen-dokumen yang dikirimkan kepadanya telah sesuai dengan yang diisyaratkan dalam LC dan kontrak antara applicant dengan bank. Terhadap perjanjian antara applicant dengan bank ini berlakulah ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1338 24 Dra. Roselyn Hutabarat, Tranksaksi Ekspor-Impor, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1994, hal. 166 25 Universitas Sumatera Utara ayat 2 yang antara lain menentukan bahwa persetujuan tersebut tidak dapat ditarik kembali kecuali dengan sepakat kedua belah pihak atau oleh karena alas an-alasan yang dtentukan oleh undnag-undang dinyatakan cukup untuk itu. 26 1. Nama dan alamat eksportir beneficiary Oleh karena itu bank tidak sembarangan membula LC untuk applicant. Jika bank menilai keadaan applicant meragukan maka biasanya bank akan meminta jaminan dari applicant tersebut. Jaminan tersebut dpat berupa sejumlah uang, surat-surat berharga, ataupun jaminan lainnya. Bila bank menganggap applicant telah memenuhi syarat-syarat ataupun dianggap cukup berkompeten untuk melakukan pembayaran maka bank akan segera membuka LC yang bersangkutan dan applicant akan diminta untuk mengisi sejumlah formulir aplikasi pembukaan Letter Of Credit yang mencantumkan semua syarat yang harus dipenuhi oleh ekportir dalam rangka persiapan pengiriman barang yang dikehendaki oleh importir. Beberapa hal yang penting yang harus diperhatikan importir terlebih dahulu sebelum mempersiapkan aplikasi LC nya adalah: 2. Jumlah dan valuta jenis mata uang LC 3. Jenis dari Letter Of Credit 4. Nilai yang akan dibuka, kondisi penyerahan barang 5. Mengenai syarat pembayaran wesel sight atau unsance, atas bagaimana wesel tersebut akan ditarik dan bagaimana tenor wesel draft tersebut 26 R.Subekti dan R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pasal 1338 Universitas Sumatera Utara 6. Uraian barang description of goods 7. Dokumen-dokumen yang diminta 8. Nama-nama dari pelabuhan tempat pengapalan dan pelabuhan tujuan port of loading and port of destination 9. Apakah boleh pindah kapal transhipment atau pengapalan sebagian partial shipment atau tidak 10. Tanggal pengapalan terakhir last shipment date 11. Tanggal jatuh tempo LC 12. Apakah LC dapat dialihkan transferable atau tidak 13. Bagaimana cara penyampaian LC, apakah melalui surat, kawat atau telex 27 Dengan menandatangani aplikasi pembukaan LC tersebut, maka applicant berarti menyetujui: 1. Me-reimbursement mengganti pembayaran kepada bank pembuka atas segala pembayaran yang dilakukan oleh bank berdasarkan LC 2. Membayar kepada bank pembuka pada saat diminta atas segala pembebanan, ongkos-ongkos, provisi-provisi dan sebagainya yang terjadi yang berkaitan dengan LC 3. Membebaskan bank dari kerugian-kerugian dan tanggung jawab atas keadaan, jumlah, mutu barang, dan sebagainya 27 Soepriyo Andhibroto, Letter Of Credit Dalam Teori Dan Praktek, Semarang, Jakarta Prize 1997, hal. 142-143 Universitas Sumatera Utara 4. Mengizinkan bank untuk melakukan tindakan, seperti memiliki, atau menjual barang-barang yang dikapalkan berdasarkan LC tersebut apabila tidak terjadi pembayaran 5. Memperoleh izin impor dan memenuhi pesyaratb-persyaratan pemerintah di dalam dan luar negeri yang berkaitan dengan barang- barang yang dikapalkan berdasarkan LC tersebut 6. Menandatangani dan menyerahkan instrumen-instrumen tambahan yang diperlukan oleh bank 7. Apabila LC dalam valuta asing, maka akan menyetujui melakukan ganti pembayaran kepada bank dalam valuta asing dengan kurs yang berlaku 28 Apabila semua persyaratan telah dipenuhi oleh applicant, maka bank akan segeran membuka LC untuk ditujukkan kepada eskportir seperti apa yang tercantum dalam aplikasi permohonan LC tersebut. Setelah LC disiapkan maka opening bank akan mengirimkannya kepada beneficiary melalui bank korespondennya di Negara asal beneficiary sebagaimana yang diisyaratkan dalam formulir LC. jika importir tidak mengisyaratkan nama bank di Negara beneficiary, maka bank yang akan memilih sendiri advising banknya. LC ini diteruskan oleh issuing bank kepada advising bank untuk seterusnya disampaikan kepada eskportir. Hal ini dapat dilakukan dengan 28 Dra. Roselyn Hutabarat, op.cit, hal.166 Universitas Sumatera Utara beberapa cara pengiriman sesuai dengan permintaan importir dalam permohonan pembukaan LC, yaitu: a Air mail b Air mail dengan pemberitahuan singkat terlebih dahulu dengan kawattelex c Full cable telex, seluruh isi LC dalam bentuk kawattelex 29 Dari ketiga cara pemberitahuan penerbitan LC yang paling cepat adalah melalui full cabletelex. Karena semua isi LC dalam bentuk kawattelex dan langsung dapat dioperasikan. 30 B. Penerimaan Letter Of Credit Letter Of Credit dapat diterima dalam bentuk surat atau telex. Bila LC diterima dalam bentuk telex akan diperiksa, apakah berita telex tersebut hanyalah pendahuluan pleminary advice yang berarti bahwa telex tersebut hanyalah pemberitahuan bahwa nasabah eskportir akan menerima LC untuk sejumlah barang tertentu dengan nilai dan mata uang sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang dicantumkan. Pemberitahuan ini dimaksudkan agar eskportir dapat mempersiapkan barang-barang dan dokumen-dokumen yang diperlukan terlebih dahulu. Pemberitahuan ini sering disebut sebagai Non Operrative Credit Instrumen, artinya LC tersebut tidak dapat digunakan oleh eskportir sebagai dasar permintaan pada bank unutk melakukan negoisasi atau pembayaran atau 29 Ibid hal. 168 30 Ibid ,hal 169 Universitas Sumatera Utara akseptansi. Pada berita telex seperti itu dicantumkan kata-kata “Full details to follow”, ataupun kata-kata yang sama artinya. Bila berita telex ini dimaksudkan sebagai instrument yang sudah dapat sigunakan sebagai dasar dilakukan negoisasipembayaranakseptansi, maka pada berita telex tercantum kata-kata “this is operative instrument” dan “subject to UCPDC No.500”. Setiap LC harus secara jelas mencantumkan availability-nya dan bank yang ditunjukdiberi kuasa nominated. Pada kalimat pembuka LC sudah dapat diketahui bank nominated dan availability-nya. Misalnya, available with you by payment, bahwa berarti bank penerima LC tersebut adalah nominated bank. Sedangkan avalabilitynya adalah: a. By Payment, berarti nominated bank telah diberi kuasa untuk melakukan pembayaran atas dokumen yang disertai wesel yang diserahkan eksportir. Pembayaran akan dilakukan apabila semua dokumen telah memenuhi syarat LC. bila atas LC ditarik wesel maka pihak tertarik adalah nominated bank, atau yang biasa disebut dengan paying bank. b. By Defered Payment, berarti nominated bank diberikan kuasa untuk melakukan pembayaran atas dokumen yang diserahkan oleh eksportir setelah jangka waktu tertentu sesuai persyaratan dalam LC c. By Negotiation, berarti nominated bank diberikan kuasa untuk melakukan negoisasi atas draft dokumen yang diserahkan oleh eksportir dan negoisasi dilakukan sesudah dokumen memenuhi semua syarat LC Universitas Sumatera Utara Negoisasi dapat dilakukan oleh nominates bank dengan cara:  Specific, menunjukkan suatu bank tertentu, yang berarti bahwa negoisasi hanya dapat dilakukan oleh bank yang disebutkan dalam LC  Tidak specific, menunjukkan suatu bank tertentu, yang bearti bahwa negoisasi dapat dilakukan oleh bank manapun. LC seperti ini disebut Freely Negotiable atau Unrestricted Negotiable Pembukaan LC pada bank devisa opening bank yang diterima oleh bank korepondennya untuk diteruskan kepada eksportir dapat dilakukan dengan cara pengiriman yang berbeda sesuai dengan permintaan importir dalam aplikasi pembukaan LC. Jalannya pengiriman dapat bervariasi, antara lain: 1. Memberikan LC yang dibuka tersebut kepada importir untuk dikirimkan langsung kepada eksportir 2. Bank pembuka yang bersangkutan dapat mengirimkan LC tersebut langsung kepada eskportir melalui pos 3. Bank pembuka yang bersangkutan dapat mengirimkan LC tersebut kepada bank korespondennya melalui pos yang kemudian bank korespondennya itu akan meneruskannya kepada eskpotir 4. Bank pembuka yang bersangkutan mengawatkan kepada bank korespondennya yang akan memberitahukan perincian LC tersebut kepada eksportir dan bahwa LC yang asli akan dikirimkan kepada Universitas Sumatera Utara bank korespondennya melalui pos atau bank koresponden itu akan menerbitkan LC sendiri 31 C. Penerusan Letter Of Credit Pada prinsipnya tujuan diterbitkannya LC adalah sebagai alat pembayaran yang harus diserahkan kepada eksportir. Namun, seperti apa yang telah diuraikan di atas bahwa karena adanya keterbatasan jarak antara opening bank dengan beneficiary, maka biasanya bank penerbit akan memberi kuasa kepada bank lain yang berada di Negara beneficiary untuk meneruskan LC tersebut kepada beneficiary. Suatu bank dikatakan koresponden sebuah bank lain apabila antara kedua bank bersangkutan telah ada perjanjian kerjasama atau kesepakatan untuk saling mengamankan tranksaksi yang disalurkan antara sesamanya, perjanjian yang mana disebut agency managements. Hubungan kerjasama tersebut dapat sampai tingkat hubungan biaa saja antara lain tukar menukar tanda tangan dan test key untuk kawat-mengawat tanpa ada ikatan hubungan rekening non depository correspondent dan dapat juga sampai pada pemeliharaan rekening depository correspondent. 32 11. Apakah letter of credit itu diterima dari bank koresponden atau bukan Atas pertimbangan pengamanan, maka pada umumnya LC yang dibuka oleh issuing bank untuk kepentingan eksportir dikirm melalui bank koresponden di tempat eksportir tersebut. Bank yang menerima LC haruslah memperhatikan: 31 Ibid, hal 1884-185 32 ibid Universitas Sumatera Utara 1. Apakah letter of credit menyatakan tunduk pada UCPDP atau tidak 2. Sifat atau jenis letter of credit tersebut serta tanggung jawab pembayar yang disimpulkan dari klausula yang tercantum dalam letter of credit. Bank koresponden yang menerima LC bertindak sebagai advising bank dan meneruskan LC kepada beneficiary dan apabila diminta untuk mengkonfirmasi LC tersebut maka bank itu dapat bertindak juga sebagai confirming bank dan akhirnya bertindak juga sebagai negotiating bank, tergantung dari syarat-syarat LC. Ada beberapa cara yang dilakukan oleh advising bank untuk meneruskan LC kepada eksportir, antara lain: a. Advising bank menyalin kembali isi LC yang diterima dari issuing bank dalam formulir LC yang menggunakan kepala surat advising bank sendiri dan meneruskannya langsung kepada beneficiary dengan alamat langsung b. Advising bank hanya mencap asli LC yang diterima dari issuing bank dan meneruskannya kepada eksportir. Cara ini mengikuti ketentuan ICC, yang telah menyusun bentuk LC khusus yang standard dan kolom-kolom pemberitahuan dalam LC tersebut kepada advising bank dan eksportir c. Dalam hal LC diterima dari issuing bank melalui kawattelex, maka ada advising bank yang meneruskan LC tresebut kepada eksportir hanya dengan menempelkan copy berita kawattelex tersebut pada bagian tengah formulir advising bank yang bersifat sebagai pengantar yang disediakan sebagai temoat berita. Universitas Sumatera Utara Namun, tidak selamanya koresponden issuing bank dikuasakan sebagai advising bank, karena tidak selamanya issuing bank yang menentukan siapa yang bertindak sebagai advising bank. Ada kalanya applicant sendiri yang menentukan bank mana yang akan diberi kuasa untuk bertindak sebagai advising bank sesuai dengan yang disyaratkan dalam permohonan pembukaan LC. 33

4. Pihak-Pihak Terkait Dalam Letter Of Credit

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Terhadap Penumpang Pesawat Udara Ditinjau Dari Undang-Undang Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009 Dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999

1 75 113

Kedudukan Dan Tanggung Jawab Komisaris Independen Pada Perseroan Terbuka Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 (Riset : PT. Central Proteinaprima Tbk.)

0 44 131

Tanggung Jawab Dewan Komisaris Perseroan Terbatas Dalam Hal Terjadinya Kepailitan Berdasarkan Undang-Undang RI No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan

0 44 146

Wewenang Dan Tanggung Jawab Direksi Dalam Prinsip Corporate Opportunity Yang Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

1 90 158

Tanggung Jawab Pengawasan Bank Indonesia Terhadap perbankan Syariah Menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah (Studi : Kantor Bank Indonesia Medan)

0 36 133

Tanggung Jawab Pengelola Mal Terhadap Pelanggaran Hak Cipta yang Dilakukan oleh Penyewa Menurut Undang –Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

0 54 127

TINJAUAN YURIDIS KEWENANGAN HAKIM PENGAWAS TERHADAP KURATOR YANG MERUGIKAN HARTA PAILIT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004.

0 0 1

Tanggung Jawab Bank Penerbit Letter Of Credits (Issuing Bank) Yang Diputuskan Pailit Terhadap Eksportir Dan Importir Berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004

0 0 2

Tanggung Jawab Bank Penerbit Letter Of Credits (Issuing Bank) Yang Diputuskan Pailit Terhadap Eksportir Dan Importir Berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004

0 0 17

Tanggung Jawab Bank Penerbit Letter Of Credits (Issuing Bank) Yang Diputuskan Pailit Terhadap Eksportir Dan Importir Berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004

0 2 38