Uji secara Serempak Uji F Uji secara Parsial Uji t

43 varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen berdasarkan masukan variabel independennya. Alat untuk menguji heteroskedastisitas yakni dengan alat analisis grafik atau dengan analisis residual yang berupa statistik Situmorang dan Lutfi, 2014:121. Analisis grafik dilakukan melalui pembacaan grafik Scatterplot. Apabila terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas dan tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Analisis statistik dilakukan melalui uji Gletser. Suatu model regresi dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas apabila tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen.

3.10 Pengujian Hipotesis

3.10.1 Uji secara Serempak Uji F

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dilakukan uji-F. Pada dasarnya uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel bebas variabel independent mempunyai pengaruh secara serempak terhadap variabel terikat variabel dependent. Perumusan hipotesisnya: 1. Ho : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0, artinya bahwa secara serempak inflasi, Gross Domestic Product GDP, Financing to Deposit Ratio FDR, Non Performing Financing NPF, Biaya Operasional terhadap Pendapatan 44 Operasional BOPO berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia periode 2010-2014. 2. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ 0, artinya bahwa secara serempak inflasi, Gross Domestic Product GDP, Financing to Deposit Ratio FDR, Non Performing Financing NPF, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia periode 2010-2014. Pada uji ini dilakukan uji satu sisi dengan tingkat signifikan α = 5 untuk mendapatkan nilai F tabe l . Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut: a. Jika F hitung ≤ F tabel atau nilai signifika n α ≥ 0.05, maka Ho diterima. b. Jika F hitung ≥ F tabel atau nilai signifikan α ≤ 0.05, maka Ha diterima.

3.10.2 Uji secara Parsial Uji t

Uji parsial t test dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel- variabel independen inflasi, Gross Domestic Product, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional secara individual terhadap variabel dependen profitabilitas. Perumusan hipotesisnya : 1. Ho : bi = 0, artinya secara parsial inflasi, Gross Domestic Product GDP, Financing to Deposit Ratio FDR, Non Performing Financing NPF, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh 45 tidak signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia periode 2010-2014. 2. Ha : bi ≠ 0, artinya secara parsial inflasi, Gross Domestic Product GDP, Financing to Deposit Ratio FDR, Non Performing Financing NPF, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia periode 2010- 2014. Pada uji ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan ttabel pada tingkat signifikan α = 5. Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut: a. Jika t hitung ≤ t tabel atau nila i signifikan α ≥ 0.05, maka Ho diterima. b. Jika t hitung ≥ t tabel atau nilai signifikan α ≤ 0.05, maka Ha diterima. 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Analisis inflasi, gross domestic product, net performing financing, biaya operasional dan pendapatan operasional, net margin terhadap return on asset perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 4 111

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Non Performing Financing, Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, dan Biaya operasional Pendapatan Operasional Terhadap Return on Assets Pada Bank Syariah Yang Terdaftar Di BEI

1 5 60

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING FINANCING, BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA.

3 26 41

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

0 0 11

ANALISIS PENGARUH GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP), KURS, INFLASI, FINANCING DEPOSIT RATIO (FDR), PROFIT LOSS SHARING (PLS) TERHADAP NON PERFORMING FINANCING (NPF) BANK UMUM SYARIAH INDONESIA

0 0 17

Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 18