Uji Asumsi klasik Analisis Regresi Linier Berganda PT. Bank Muamalat Indonesia

84 LAMPIRAN 2 Data Hasil Pengolahan SPSS 1. Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 55 -2.53 6.93 1.3302 1.45398 Inflasi 55 4.28 6.97 5.6360 .96321 GDP 55 5.02 6.18 5.7960 .44928 FDR 55 16.93 289.20 98.0527 38.49057 NPF 55 .00 7.10 2.7109 1.79610 BOPO 55 34.73 182.31 87.9849 19.93423 Valid N listwise 55

2. Uji Asumsi klasik

a. Uji Normalitas

85

b. Uji Multikolinearitas

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant 2.788 3.723 .749 .458 Inflasi .020 .199 .013 .099 .922 .487 2.055 GDP .568 .459 .176 1.238 .222 .421 2.375 FDR -.001 .004 -.023 -.222 .825 .768 1.302 NPF -.002 .085 -.003 -.028 .977 .764 1.309 BOPO -.054 .008 -.743 -6.947 .000 .740 1.351 a. Dependent Variable: ROA

c. Uji Autokolerasi

Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .765 a .585 .543 .98296 1.836 a. Predictors: Constant, BOPO, Inflasi, NPF, FDR, GDP b. Dependent Variable: ROA 86

d. Heteroskedastisitas

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.680 2.894 -.580 .564 Inflasi .038 .155 .048 .243 .809 GDP .405 .357 .242 1.135 .262 FDR -.003 .003 -.164 -1.041 .303 NPF .039 .066 .094 .595 .555 BOPO -.001 .006 -.035 -.221 .826 b. Dependent Variable: absut

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.788 3.723 .749 .458 Inflasi .020 .199 .013 .099 .922 GDP .568 .459 .176 1.238 .222 FDR -.001 .004 -.023 -.222 .825 NPF -.002 .085 -.003 -.028 .977 BOPO -.054 .008 -.743 -6.947 .000 a. Dependent Variable: ROA 87

4. Uji Hipotesis

a. Uji Statistik F

ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 66.814 5 13.363 13.830 .000 a Residual 47.344 49 .966 Total 114.158 54 a. Predictors: Constant, BOPO, Inflasi, NPF, FDR, GDP b. Dependent Variable: ROA

b. Uji Statistik t

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.788 3.723 .749 .458 Inflasi .020 .199 .013 .099 .922 GDP .568 .459 .176 1.238 .222 FDR -.001 .004 -.023 -.222 .825 NPF -.002 .085 -.003 -.028 .977 BOPO -.054 .008 -.743 -6.947 .000 b. Dependent Variable: ROA 77 DAFTAR PUSTAKA BUKU Ascarya. 2013. Akad dan Produk Bank Syariah, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Biro Perbankan Syariah Bank Indonesia. 2008. Statistik Perbankan Syariah Desember 2008, Bank Indonesia. Jakarta. Brigham, Eugene dan Joel F Houston. 2012. Dasar–dasar Manajemen Keuangan, Salemba Empat, Jakarta. Dendawijaya, L. 2005. Manajemen Perbankan, Ghalia Indonesia, Bogor. Djamil, Faturahman. 2010. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah, Sinar Grafika, Jakarta. Danupranata, Gita. 2013. Buku Ajar. Manajemen Perbankan Syariah, Salemba Empat, Jakarta. Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Harmono. 2011. Manajemen Keuangan, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Hidayat, Rahmat. 2014. Efisiensi Perbankan Syariah Teori dan Praktik, Gramata Publishing, Bekasi. Ismail. 2013. Perbankan Syariah, Edisi Pertama, Kencana, Jakarta. Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta. Mankiw, N. Gregory. 2007. Makroekonomi, Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta. Munawir S. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat, Liberty. Yogyakarta. Murhadi, Werner R., 2013. Analisis Laporan Keuangan Proyeksi dan Valuasi Saham, Salemba Empat, Jakarta. Nanga, Muana. 2005. Makroekonomi Teori, Masalah dan Kebijakan, Edisi Kedua, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 78 Rivai, Veithzal, Basri Modding, Andria Permata Veithzal, dan Tatik Mariyanti. 2013. Financial Institution Management Manajemen Kelembagaan Keuangan, Rajawali Pers, Jakarta. __________ dan Arviyan Arifin. 2010. Islamic Banking, PT. Bumi Aksara, Jakarta. __________, Andria Permata Veithzal. 2008. Islamic Financial Management, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. __________, Andria Permata Veithzal dan Ferry N. Idroes. 2007. Bank and Financial Institution Management Conventional Sharia System, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Siamat, Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Kelima, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lufti. 2014. Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis. USU Press. Medan. Soemitra, Andri. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Edisi Pertama, Kencana, Jakarta. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis, Edisi Kesembilan, CV Alpabeta, Bandung. Sumanjaya, Rakhmat, T. Diana Bakti, Syahrir Hakim Nasution. 2011. Pengantar Ekonomi Makro, USU Press, Medan. Syahyunan. 2013. Manajemen Keuangan Perencanaan Analisis dan Pengendalian Keuangan, USU Press, Medan. Van, Greuning Hennie dan Zamir Iqbal. 2011. Analisis Risiko Perbankan Syariah, Salemba Empat, Jakarta. JURNAL Ben, Khediri Karim, Ben Ali Mohamed Sami dan Ben Khediri Hichem, 2010. “Bank Specific, Industry Specific and Macroeconomic Determinants of African Islamic Banks Profitability”, International Journal of Business and Management Science, pp. 39-56. Fauziah, Ravika, 2012. “ Analisis Pengaruh Inflasi terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia dan Bank Central Asia BCA Tahun 2007- 2011”, Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya, pp. 1-15. 79 Sahara, Ayu Yanita, 2013. “Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI dan Produk Domestik Bruto terhadap Return on Asset ROA Bank Syariah di Indonesia”, Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 1, No 1, pp. 149-157. Hendrayanti, Silvia dan Harjum Muharam, 2013. “Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap Profitabilitas Perbankan”, Diponegoro Journal of Management, Vol. 2, No. 3, pp. 1-15. Rahman, Aulia Fuad dan Ridha Rochmanika, 2012. “Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil dan Rasio Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia”, Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. pp. 1-16. Vejzagic, Mirza dan Hashem Zarafat, 2014. “An Analysis of Macroeconomic Determinants of Commercial Banks Profitability in Malaysia for the Period 1995-2011”, Asian Economic and Financial Review, pp. 41-57 SKRIPSI Aditya, Ahmad Ramadhan. 2013. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia”. Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Benget, M. Nainggolan. 2010. “Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return on Asset Bank Mega Syariah Indonesia”. Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan. Kurniasih, Erni. 2012. “Pengaruh CAR, NPF, FDR, BOPO, Suku Bunga, Inflasi terhadap Profitabilitas Bank”. Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Purwanto, Tri Joko. 2011. “Analisis Besarnya Pengaruh Pembiayaan, Financing to Deposit Ratio FDR dan Ratio Non Performing Financing NPF Terhadap Laba Bank Syariah Studi Kasus Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk”. Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor. TESIS Stiawan, Adi. 2009. “Analisis Pengaruh Faktor Makroekonomi, Pangsa Pasar dan Karakteristik Bank terhadap Profitabilitas Bank Syariah”. Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang. 80 Website: http:www.bps.go.idBrs 14 November 2015 http:www.bi.go.ididpublikasiperbankan-dan-stabilitassyariahDefault.aspx 14 November 2015 http:www.bankmuamalat.co.idinvestorlaporan-tahunan 6 Agustus 2015 http:bankvictoriasyariah.co.idpagesubtahunan 6 Agustus 2015 http:www.bcasyariah.co.idlaporan-keuangantahunan 6 Agustus 2015 http:bjbsyariah.co.idlaporan-keuangan 6 Agustus 2015 http:www.bnisyariah.co.idcategoryinvestor-relationslaporan-tahunan 6 Agustus 2015 http:www.brisyariah.co.idq=laporan-tahunan 6 Agustus 2015 http:maybanksyariah.co.idmaybank-annual-reportflip0 6 Agustus 2015 http:megasyariah.co.idmegasyariah-annualreport 6 Agustus 2015 https:paninbanksyariah.co.idindex.phpmtentangkamilaporantahunan 6 Agustus 2015 http:www.syariahbukopin.co.ididlaporan 6 Agustus 2015 http:www.syariahmandiri.co.idcategoryinvestor-relationlaporan-tahunan 6 Agustus 2015 34 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini digolongkan penelitian asosiatif kausal yaitu untuk mengetahui pengaruh inflasi, Gross Domestic Product GDP, Financing to Deposit Ratio FDR, Non Performing Financing NPF, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh secara tidak langsung dengan mengambil data dari Bank Indonesia dan situs resmi perusahaan yang di jadikan sampel. Penelitian ini dimulai pada Desember 2015 sampai dengan Januari 2016.

3.3. Batasan Operasional

Batasan operasional penelitian ini, ditentukan sebagai berikut: 1. Subjek penelitian yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan syariah di Indonesia. 2. Data laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan yang lengkap dari perusahaan perbankan syariah untuk tahun 2010-2014. 35 3. Variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu profitabilitas ROA sebagai variabel terikat dependent variable, dan inflasi, Gross Domestic Product GDP, Financing to Deposit Ratio FDR, Non Performing Financing NPF, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO sebagai variabel bebas independent variable.

3.4. Definisi Operasional

3.4.1. Variabel Terikat Dependent Variable

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah profitabilitas. Profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan Return on Asset ROA. Return on Asset mencerminkan seberapa besar return yang dihasilkan atas setiap rupiah uang yang ditanamkan dalam bentuk asset. Return on Asset dapat dihitung sebagai berikut Rivai, et al., 2007:720:

3.4.2. Variabel Bebas Independent Variable

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah inflasi, Gross Domestic Product GDP, Financing to Deposit Ratio FDR, Non Performing Financing NPF, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO. 1. Inflasi Inflasi dapat diartikan sebagai kecenderungan kenaikan harga barang secara umum yang berlangsung sepanjang masa sehingga mengakibatkan jumlah 36 uang yang beredar lebih besar dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa yang tersedia. Pada penelitian ini menggunakan inflasi data tahunan. Nilai inflasi selama 5 tahun terahir mengalami fluktuasi sehingga dilakukan perhitungan rata-rata. Secara lebih rinci perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 2. Gross Domestic Product GDP Gross Domestic Product GDP adalah nilai pasar semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam perekonomian selama kurun waktu tertentu. Data yang digunakan untuk menghitung GDP adalah data tahunan sesuai dengan data lain yang digunakan. Data langsung diambil dari Badan Pusat Statistik BPS. 3. Pembiayaan Bagi Hasil Financing to Deposit Ratio Financing to Deposit Ratio FDR adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh bank. Financing to Deposit Ratio FDR dapat dihitung dengan rumus Rivai dan Arviyan, 2010:784: 4. Pembiayaan Bermasalah Non Performing Finance 37 Pembiayaan bermasalah atau non performing financing NPF merupakan gambaran kinerja usaha pembiayaan yang diberikan. Adapun tingkat dari Non Performing Financing dapat dihitung dengan sebuah rasio yaitu sebagai berikut Dendawijaya, 2005:88: 5. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO sering disebut rasio efisiensi merupakan perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional dalam mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Adapun tingkat dari Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO dapat dihitung dengan sebuah rasio yaitu sebagai berikut Rivai, et al., 2007:722:

3.5. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang terdapat di Indonesia yang beroperasi di Indonesia pada periode tahun 2010 hingga periode tahun 2014 yang berjumlah 11 Bank Umum Syariah. Seluruh populasi diambil menjadi sampel berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1. Sampel merupakan bank umum syariah yang terdapat di Indonesia. 38 2. Sampel memiliki laporan keuangan yang lengkap untuk dianalisis dari periode tahun 2010 hingga tahun 2014. Adapun sampel yang diambil dari seluruh populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Populasi dan Sampel No Bank 1 PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia

2 PT. Bank Syariah Mandiri

3 PT. Bank Syariah Mega Indonesia

4 PT. Bank Syariah BRI

5 PT. Bank Syariah Bukopin

6 PT. Bank Panin Syariah

7 PT. Bank Victoria Syariah

8 PT. BCA Syariah

9 PT. Bank Jabar dan Banten

10 PT. Bank Syariah BNI

11 PT. Maybank Indonesia Syariah

3.6. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan penulis dalam menyusun penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan telah dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data Kuncoro, 2009:127. Sumber data tersebut diperoleh dari www.bi.go.id , www.bps.go.id , situs resmi perusahaan, buku-buku referensi, internet, dan literatur ilmiah yang berhubungan dengan pembahasan penelitian.

3.7. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode: 39 1. Metode studi pustaka, yaitu dengan melakukan telaah pustaka dengan mengkaji berbagai buku dan literature pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. 2. Metode dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat dan mengkaji data sekunder berupa laporan keuangan 11 perusahaan perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2014.

3.8. Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif ditujukan untuk melihat profit dari penelitian tersebut dan memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel dan membuat kesimpulan yang berlaku. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari mean, median, deviasi standar, nilai minimum dan nilai maksimum Ghozali, 2005:19. Dimana pengujian ini dilakukan untuk mempermudah memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. 3.8.2 Analisis Regresi Linier Berganda Metode yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dilakukan pada penelitian ini untuk memprediksi hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hubungan antara variabel independen yaitu inflasi X 1 , Gross Domestic Product X 2 , Financing to Deposit Ratio X 3 , Non Performing Financing X 4 , beban operasional terhadap pendapatan operasional X 5 terhadap variabel dependen yaitu profitabilitas Y. 40 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Dimana, Y = Profitabilitas ROA a = konstanta b 1 – b 5 = koefisien regresi masing-masing variabel X 1 = inflasi X 2 = GDP X 3 = FDR X 4 = NPF X 5 = BOPO e = error of term

3.9 Uji Asumsi Klasik

3.9.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Dengan adanya tes normalitas, maka hasil penelitian kita bisa digeneralisasikan pada populasi Situmorang dan Lutfi, 2014:114. Uji normalitas dilakukan melalui pendekatan histogram, pendekatan normal probability plots dan pendekatan Kolmogrov-Smirnov. Pada pendekatan histogram, suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila distribusi data yang berbentuk lonceng tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Pada normal probability plots, 41 suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data disepanjang garis normal. Pada pendekatan Kolmogrov- Smirnov, suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai Asymp.Sig 2- tailed berada diatas nilai signifikan yaitu 0,05.

3.9.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Deteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat pada besarnya nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF, jika nilai VIF 5 dan nilai tolerance 0,1 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF, nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah Tolerance 0,1 sedangkan Variance Inflation Factor VIF 5 maka terdapat masalah multikolinearitas Situmorang dan Lutfi, 2014:147. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Terdapat bermacam cara untuk menghilangkan gejala multikolinearitas dalam suatu model regresi antara lain dengan menambah data sampel atau menghilangkan salah satu atau beberapa variabel mempunyai nilai korelasi yang tinggi.

3.9.3 Uji Autokorelasi

Uji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu residual pada periode t dengan 42 kesalahan pada periode t-1 periode sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Autokorelasi pada sebagian besar kasus ditemukan pada regresi yang datanya adalah time series atau berdasarkan waktu berkala, seperti bulanan, triwulan dan tahunan. Gejala autokorelasi dideteksi dengan menggunakan Durbin-Watson test. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Durbin-Watson dengan ketentuan sebagai berikut: Kriteria pengambilan keputusan uji autokorelasi ditunjukkan pada Tabel 3.2 sebagai berikut: Tabel 3.2 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du Tidak ada korelasi negative Tolak 4 – dl d 4 Tidak ada korelasi negative No decision 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl Tidak ada autokorelasi positif atau negative Tidak ditolak du d 4 – du Sumber: Situmorang dan Lutfi 2014 Keterangan : Dl = Batas bawah Du = Batas atas

3.9.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau sama maka disebut homokedastisitas, demikian sebaliknya jika 43 varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen berdasarkan masukan variabel independennya. Alat untuk menguji heteroskedastisitas yakni dengan alat analisis grafik atau dengan analisis residual yang berupa statistik Situmorang dan Lutfi, 2014:121. Analisis grafik dilakukan melalui pembacaan grafik Scatterplot. Apabila terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas dan tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Analisis statistik dilakukan melalui uji Gletser. Suatu model regresi dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas apabila tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen.

3.10 Pengujian Hipotesis

3.10.1 Uji secara Serempak Uji F

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dilakukan uji-F. Pada dasarnya uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel bebas variabel independent mempunyai pengaruh secara serempak terhadap variabel terikat variabel dependent. Perumusan hipotesisnya: 1. Ho : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0, artinya bahwa secara serempak inflasi, Gross Domestic Product GDP, Financing to Deposit Ratio FDR, Non Performing Financing NPF, Biaya Operasional terhadap Pendapatan 44 Operasional BOPO berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia periode 2010-2014. 2. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ 0, artinya bahwa secara serempak inflasi, Gross Domestic Product GDP, Financing to Deposit Ratio FDR, Non Performing Financing NPF, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia periode 2010-2014. Pada uji ini dilakukan uji satu sisi dengan tingkat signifikan α = 5 untuk mendapatkan nilai F tabe l . Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut: a. Jika F hitung ≤ F tabel atau nilai signifika n α ≥ 0.05, maka Ho diterima. b. Jika F hitung ≥ F tabel atau nilai signifikan α ≤ 0.05, maka Ha diterima.

3.10.2 Uji secara Parsial Uji t

Uji parsial t test dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel- variabel independen inflasi, Gross Domestic Product, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional secara individual terhadap variabel dependen profitabilitas. Perumusan hipotesisnya : 1. Ho : bi = 0, artinya secara parsial inflasi, Gross Domestic Product GDP, Financing to Deposit Ratio FDR, Non Performing Financing NPF, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh 45 tidak signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia periode 2010-2014. 2. Ha : bi ≠ 0, artinya secara parsial inflasi, Gross Domestic Product GDP, Financing to Deposit Ratio FDR, Non Performing Financing NPF, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia periode 2010- 2014. Pada uji ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan ttabel pada tingkat signifikan α = 5. Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut: a. Jika t hitung ≤ t tabel atau nila i signifikan α ≥ 0.05, maka Ho diterima. b. Jika t hitung ≥ t tabel atau nilai signifikan α ≤ 0.05, maka Ha diterima. 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

1. PT. Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merupakan Bank Syariah pertama yang didirikan pada tanggal 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia MUI dan Pemerintah Indonesia dan memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawal 1412 H atau 1 Mei 1992. Pada tanggal 27 Oktober 1994 Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Terjadinya krisis moneter pada tahun 1998 dimana terjadinya tingkat inflasi yang tinggi mengakibatkan NPF mencapai lebih dari 60, modal bank tergerus hingga sepertiga dari modal awal dan beban operasional semakin meningkat. Dan pada tahun 2000 Bank Muamalat berhasil mengembalikan keadaan dari krisis 1998 dan memperoleh keuntungan. Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan kepada 4,3 juta nasabah melalui 457 kantor layanan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan didukung oleh jaringan layanan di lebih dari 3.700 outlet System Online Payment Point SOPP di PT. POS Indonesia dan 1.958 Automated Teller Machine ATM.

2. PT. Bank Syariah Mandiri

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Analisis inflasi, gross domestic product, net performing financing, biaya operasional dan pendapatan operasional, net margin terhadap return on asset perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 4 111

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Non Performing Financing, Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, dan Biaya operasional Pendapatan Operasional Terhadap Return on Assets Pada Bank Syariah Yang Terdaftar Di BEI

1 5 60

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING FINANCING, BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA.

3 26 41

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

0 0 11

ANALISIS PENGARUH GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP), KURS, INFLASI, FINANCING DEPOSIT RATIO (FDR), PROFIT LOSS SHARING (PLS) TERHADAP NON PERFORMING FINANCING (NPF) BANK UMUM SYARIAH INDONESIA

0 0 17

Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 18