15
mempunyai nilai lebihkeunggulan kompetitif dari perusahaan lain Purwanto, 2012. Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah
perusahaan memberikan sinyal kepada pihak eksternal sebagai pengguna laporan keuangan.
2.1.4 Teori Stakeholder Stakeholder Theory
Stakeholder Theory yang mengasumsikan bahwa eksistensi perusahaan
ditentukan oleh para stakeholders. Yuliana et al, 2008. Berjalannya suatu perusahaan tidak hanya bertujuan untuk kepentingan sendiri, namun harus
memberikan manfaat bagi para stakeholder. Hubungan perusahaan terhadap para stakeholder
yang baik merupakan target utama manajemen yang harus dicapai. Menurut Clarkson 1994 dalam Octavia 2012 mendefinisikan stakeholder
menjadi stakeholder primer dan stakeholder sekunder. Stakeholder primer adalah pihak-pihak yang memiliki peranan sangat penting bagi organisasi sehingga
apabila tidak ada partisipasi pihak tersebut, maka keberlanjutan organisasi tidak akan bertahan. Contoh dari stakeholder primer yaitu investor, pekerja, pelanggan,
dan pemasok. Sedangkan stakeholder sekunder didefinisikan sebagai pihak yang memengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan, tetapi mereka tidak terlibat
dalam transaksi dengan perusahaan dan tidak begitu berarti untuk kelangsungan hidup perusahaan. Contoh dari stakeholder sekunder yaitu pemerintah dan media
massa. Manajer berperan penting untuk menjaga dukungan dari semua kelompok ini, menyelaraskan kepentingan mereka agar organisasi tempat di mana para
pemangku kepentingan dapat dimaksimalkan dari waktu ke waktu Freeman dan Phillips, 2002.
Universitas Sumatera Utara
16
Fokus utama dalam teori ini yaitu bagaimana perusahaan memonitor dan merespon kebutuhan para stakeholders-nya. Perusahaan juga harus memahami
kelemahan dan kebaikan dari stakeholder agar menjadikan perusahaan tanggap dalam kendala-kendala yang ditemui dari stakeholdernya Yuliana, et al, 2008
Ketika entitas perusahaan menginginkan sejumlah persediaan untuk memenuhi kegiatan operasionalnya maka perusahaan akan membutuhkan partner
yang bersedia mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan perusahaan yang bukan dari entitas perusahaan, yakni perusahaan pemasok. Apabila perusahaan memiliki
hubungan yang tidak baik terhadap pemasok sebagai stakeholder maka penyediaan persediaan akan terlambat. Keterlambatan ini karena perusahaan
membutuhkan waktu untuk pemecahan solusi berupa, pengalihan ke pemasok lain atau tetap memerbaiki hubungan terhadap pemasok yang saat ini. Kendala ini
akan menjadikan operasional perusahaan terhambat sehingga akan memungkinkan pengiriman barang ke konsumen yang terlambat pula. Efek
domino ini akan membuat hubungan perusahaan terhadap pelanggan stakeholder yang sebelumnya tidak bermasalah terhadap perusahaan, menjadi bermasalah,
dikarenakan hubungan perusahaan terhadap pemasok stakholder yang buruk. Penurunan laba perusahaan akan dapat terjadi apabila perusahaan
bermasalah dengan para stakeholdernya. Laba perusahaan yang turun dapat berakibat ekspektasi investor berkurang keyakinannya terhadap perusahaan
sehingga nilai perusahaan juga akan mengalami penurunan melalui penurunan harga saham di pasar. Ide sentral dari kesuksesan organisasi tergantung pada
seberapa baik perusahaan mengelola hubungan dengan kelompok-kelompok kunci
Universitas Sumatera Utara
17
seperti pelanggan, pemasok, karyawan, pemodal, dan lain-lain yang dapat memengaruhi realisasi tujuan suatu perusahaan Freeman dan Phillips, 2002.
2.1.5 Nilai Persediaan