Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas

48 H : data residual berdistribusi normal H 1 : data residual tidak berdistribusi normal Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS, diperoleh hasil perhitungan Kolmogorof-Smirnov model regresi sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Dari tabel 4.2 diketahui nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,630 dan Asymp sig. 2-tailed sebesar 0,822 signifikan berada diatas 0,05. Hal ini berarti H diterima, atau dengan kata lain data residual berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah dalam autokorelasi diantaranya adalah dengan uji Durbin- Watson. Tabel 4.3 Hasil Uji Durbin-Watson Model R R square Adjust R square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 0,648 a 0,420 0,383 1,43982 1,517 Unstandardized Residual Kolmogorov-Smirnov Z ,630 Asymp. Sig. 2-tailed ,822 Universitas Sumatera Utara 49 Berdasarkan Tabel 4.3 hasil pengujian diperoleh bahwa tidak terjadi autokorelasi antar kesalahan pengganggu antar periode. Hal ini dilihat dari nilai Durbin-Watson D-W sebesar 1,517. Angka tersebut berada diantara - 2 dan +2, artinya bahwa angka DW lebih besar dari -2 dan lebih kecil dari +2 -2 1,517 +2. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi positif maupun negatif.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pengujian ini dapat dilakukan dengan berbagai uji yang dilakukan. Di bawah ini merupakan hasil dar pengujian heteroskedastisitas dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di – studentized. Cara mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot yang dihasilkan dari pengolahan data dengan SPSS. Menurut Ghozali 2013 pengambilan keputusan adalah dengan melihat pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik- titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak Universitas Sumatera Utara 50 terjadi heterokedastisitas. Berikut ini dilampirkan grafik scatterplot untuk menganalisisapakah terjadi gejala heterokedastisitas atau tidak dengan caramengamati penyebaran titik-titik pada grafik Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik – titik menyebar secara acak dengan tidak ada pola tertentu yang tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan terjadi homokedastisitas.

4.4 Pengujian Hipotesisi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 78 98

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI)

1 47 22

PENGARUH CSR TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Manufaktur di BEI Peri

0 2 13

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 10

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan Leverage dan Perputaran Persediaan Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2013

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis - Analisis Pengaruh Nilai Persediaan Terhadap Value of Firm dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi; Studi Empiris pada Perusahaan Farmasi Terdaftar di BEI

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Nilai Persediaan Terhadap Value of Firm dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi; Studi Empiris pada Perusahaan Farmasi Terdaftar di BEI

1 0 9

Analisis Pengaruh Nilai Persediaan Terhadap Value of Firm dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi; Studi Empiris pada Perusahaan Farmasi Terdaftar di BEI

0 2 12

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN PROFITABILITAS TERHADAP FIRM VALUE DENGAN GROWTH OPPORTUNITY SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

0 0 16

DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Periode 2013-2015)

0 0 15