12
overstatment. Dalam hal ini, telah terjadi gap antara pemilik perusahaan sebagai
principal dengan manajer perusahaan selaku agency.
2.1.2 Teori Informasi Tidak Simetris Asymmetric Information
Awal dekade 1960-an profesor Harvard University, Gordon Donaldson mengajukan sebuah teori tentang informasi yang tidak simetris atau disebut
sebagai asymmetric information. Teori informasi tidak simetris adalah kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang lebih banyak dari pihak lain
Atmaja, 1994. Dalam kaitannya terhadap informasi pada manajemen perusahaan yang mengetahui lebih banyak tentang kondisi kemampuan perusahaan
dibandingkan dengan para investor di pasar modal. Pengertian lain tentang informasi tidak simetris adalah yang dikemukakan oleh Boujelbene dan Besbes
2012 yaitu informasi tidak simetris merupakan suatu kejadian atau kasus di mana kelompok tertentu menyimpan informasi dan mereka tidak mengirimkan ke
kelompok lain. Penyajian nilai persediaan tidak luput hubungannya dari teori informasi
tidak simetris. Sebagaimana terjadi pada nilai persediaan di suatu perusahaan, pihak manajemen akan lebih memiliki informasi yang kompleks dan prediktif
hubungannya dengan mengatur persediaan perusahaan jika dibandingkan dengan pihak investor. Sartono 1997 mengatakan bahwa manajer keuangan sangat
berkepentingan dengan persediaan sebagai bagian dari siklus aliran kas secara keseluruhan. Apabila perusahaan dapat memeroleh kepercayaan dari investor
dalam penyajian nilai persediaan maka hal ini aka menurunkan risiko kesalahan
Universitas Sumatera Utara
13
investor dalam memerediksi laporan keuangan investee. Hal ini sangat penting karena jumlah investasi dalam persediaan biasanya merupakan aset lancar paling
besar dari perusahaan manufaktur dan ritel Kieso et al, 2008. Informasi tidak simetris dapat menjadi kendala potensial untuk
mengungkapkan nilai modal sebenarnya dalam perusahaan dan diatasi sesegera mungkin agar pihak luar yang berkeinginan berinvestasi mengetahui kondisi
perusahaan investee. Informasi asimetris merupakan faktor potensial yang membuat penyajian modal perusahaan terlihat bias di pasar keuangan domestik
dan internasional Bellalah dan Aboura, 2006. Manfaat lainnya dari tidak adanya ditemukan Asymmetric Information pada investee adalah investor juga mampu
menyerap tujuan sebenarnya dari perusahaan investee.
2.1.3 Teori Sinyal Signaling Theory