Peran Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata

B. Peran Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata

Konteks Pemerintahan Daerah itu sendiri dengan kemajuan dunia inetrnasional dengan teknologi informasinya ini, salah satunya melalui internet memungkinkan Pemerintahan Daerah menggunakan website sebagai sarana komunikasi dan informasi tersebut untuk fungsi pemerintahan seperti pelayanan pajak, transparansi pemerintahan, profil daerah bahkan peluang investasi daerah mampu ditampilkan melalui website tersebut. Jadi, bukan sesuatu yang ganjil jika munculnya Inpres dan SK Menkominfo pada tahun 2003 dalam pemanfaatan teknologi informasi ini dalam struktur pemerintahan. Adanya keputusan pemerintah tersebut menjadikan sebuah aturan legal bagi Pemerintah Daerah untuk memiliki situs web. Dalam upaya penciptaan e government di Indonesia setidaknya dengan adanya web tersebut diberbagai daerah sebagai langkah awal untuk menciptakan pemerintahan dan masyarakat Indonesia yang berbasis teknologi informasi. Sehingga, melihat tujuan akhirnya adanya web untuk pencapaian e government di Indonesia, manfaat lainya mampu dijadikan sebagai sarana diplomasi modern atau yang dikenal dengan e diplomacy sebagai langkah awal untuk mencapai e goverment. Sehingga, untuk dapat mampu berperan sejauh itu, dibutuhkan sebuah tindakan aplikasi dilapangan dalam bentuk strategi nyata untuk memanfaatkan web Pemerintah KabupatenKota selain untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien juga mampu menjadikannya sebagai alat komunikasi dan media informasi untuk menarik investasi asing. Dalam artian, bahwa strategi ini Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah tindakan dan implemenstasi yang dijalankan untuk menghadapi setiap keadaan yang terjadi dimasa depan, artinya untuk memperhitungkan semua situasi yang mungkin setiap waktu sehingga dibutuhkan tindakan untuk menetapkan dan menyiapkan segala keputusan untuk menghadapi kemungkinan dimasa depan khususnya bidang pariwisata. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang selama ini masih terpinggirkan sebagai sektor sampingan, sehingga belum mampu memberi kontribusi berarti. Sedangkan sumberdaya telah tersedia melimpah untuk mendukung pengembangannya., tinggal bagaimana strategi pengelolaannya. Kompetisi tinggi di era globalisasi ini membutuhkan dukungan stabilitas ekonomi bangsa dan pariwisata dengan modal besarnya sangat berpotensi untuk dapat jaminan bagi pembagunan yang berkelanjutan, berkeadilan serta pemerataan pembangunan. 86 Kearifan lokal dapat menjadi sarana pengembangan pariwisata suatu daerah. Secara geografis, tiap wilayah akan memiliki potensi yang berbeda, sehingga perlakuan dan corak pembangunannya pun perku dibedakan antar wilayah. Pariwisata merupakan potensi lokal yang ada di setiap wilayah. Pengembangan potensi pariwisata tergantung pada kecerdasan menangkap selera pasar dan profesionalisme pengelolaannya. Seiring dengan kemajuan IPTEK, pariwisata mempunyai peluang besar untuk dapat di kelola menjadi industri yang memiliki prospek baik dalam menarik investasi. Namun dua prinsip utama yang hendaknya selalu dijadikan acuan dalam mengembangkannya adalah kelestarian 86 Indra Achmadi. peran-dan-upaya-pemerintah-daerah-dalam. blogspot.co.id201411html diakses tanggal 11 Maret 2016 + Universitas Sumatera Utara lingkungan dan keadilan bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu dalam proses pengembangan pariwisata, partisipasi masyarakat harus ditempatkan sebagai tujuan utama. Antar daerah harus berkompetisi dalam mempromosikan potensi wisatanya. Hal ini hendaknya disikapi secara positif untuk semakin merangsang semangat untuk mengembangkan pariwisata. Selain itu dengan otonomi derah tiap daerah bukan tidak mungkin akan cenderung mementingkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD, akibatnya pertimbangan kelestarian lingkungan dan keterjangkauan masyarakat lokal untuk turut merasakannya dapat terabaikan. Perlu adanya rencana pembangunan kepariwisataan yang matang dan terukur, sehingga tidak menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan sekitar. Dalam dinamika kehidupan bangsa yang sekarang ada maupun dipengaruhi kondisi global pengembangan pariwisata dituntut untuk mampu menyiasati terhadap segala keadaan buruk, seperti dampak gejolak politik, wabah penyakit, krisis ekonomi, dan sebagainya. Disinilah kemudian dirasakan perlunya dukungan semua pihak, sehingga pengembangan pariwisata tidaklah semata-mata menjadi tanggung jawab satu instansi, pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau satu pihak saja. Dalam konteks otonomi daerah, setiap daerah dituntut mampu membuat strategi sesuai dengan potensi dan kemampuannya dalam pengembangan pariwisata yang juga akan berpengaruh besar terhadap pembangunan daerah. Pariwisata sebagai sektor potensial memberikan prospek yang cerah. Selain memberikan prospek yang cerah terhadap bidang perekonomian, juga dapat Universitas Sumatera Utara memberikan dampak yang baik bagi kelestarian budaya dan nilai-nilai kearifan lokal setempat di tengah zaman globalisasi. Sektor pariwisata dapat mengembangkan ciri khas atau karakteristik budaya setiap daerah. Selain itu, melalui pengembangan bidang pariwisata juga dapat menjadi media bagi pemerintah daerah untuk mengenalkan seni dan budaya masyarakat setempat ke daerah lain, bahkan kepada masyarakat mancanegara. Bali merupakan salah satu contoh daerah di Indonesia yang telah mampu memajukan daerahnya melalui bidang pariwisatanya. Hal ini perlu segera dilakukan oleh daerah-daerah lain dan dilaksanakan menurut potensi wilayahnya masing-masing. Fakta inilah yang menjadikan sektor pariwisata patut untuk diperhitungkan dalam peranannya menghadapi tantangan global. Pemberlakuan otonomi daerah telah menimbulkan adanya kecenderungan pemerintah daerah untuk menguasai aset-aset dan sumber daya yang ada di daerahnya dengan alasan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD. Akibatnya pengeluaran peraturan-peraturan daerah seringkali menjadi tumpang tindih, sehingga menimbulkan permasalahan baru bagi dunia usaha khususnya investor yang akan melakukan usahanya di daerah. Hal ini berarti dengan berlakunya otonomi daerah, pemerintah telah dianggap menghambat investasi karena masih banyaknya biaya tambahan dan berbagai pungutan atau retribusi daerah. Masih ada perebutan kewenangan antar pemerintah pusat dan pemerintah Universitas Sumatera Utara daerah dalam hal pemberian izin penanaman modal. Investor masih enggan berhubungan dengan pemerintah daerah. 87 Kehadiran Investasi asing tidak serta merta berjalan dengan sendiri tanpa adanya peran dari pemerintah daerah. Dalam hal berinvestasi bahkan menjalin hubungan kerjasama dengan pihak asing, yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah. Ada 8 poin terkait dengan peran dari pemerintah daerah dalam peningkatan Investasi Asing, yaitu : Peranan pemerintah untuk mendorong penanaman modal, salah satunya dengan melimpahkan kewenangan pemberian persetujuan dan perizinan penanaman modal pada Pemerintah Daerah. Hal ini dapat dilihat dalam ketentuan Pasal 13 ayat 1 huruf n, dan Pasal 14 ayat 1 huruf n, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menentukan urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah Provinsi dan KabupatenKota merupakan urusan dalam skala Provinsi dan KabupatenKota yang meliputi di antaranya pelayanan administrasi penanaman modal termasuk lintas Kabupaten Kota. 88 1. Membangun Infrastruktur yang lebih baik Pembangunan infrastruktur merupakan salah aspek penting dan vital untuk mempercepat proses pembangunan daerah. Infrastruktur juga memgang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Ketersediaan infrastruktur yang merujuk pada infrastruktur teknis atau fisik seperti fasilitas: 87 Restuoctavianus.blogspot.co.id201103penanaman-modal-asing-dalam-rangka.html diakses tanggal 11 Maret 2016 88 Maria Tinamberan, Peran Pemerintah Kota Bitung Dalam Peningkatan Investasi Asing di Sektor Pariwisata, Artikel, 2015, hlm. Universitas Sumatera Utara Jalan, air bersih, listrik, telekomunikasi pelabuhan, pengelolaan limbah. Secara fungsional, infrastruktur, dapat pula mendukung berupa kelancaran aktifitas ekonomi masyarakat, distribusi aliran produksi barang dan jasa. 2. Tenaga kerja siap pakai Tenaga kerja merupakan faktor pendukung dalam kemajuan perekenomian. Dalam hal Pemerintah daerah bertanggung jawab untuk menciptakan putra-putri daerah yang berpendidikan, memiliki keterampilan dan keahlian, dan menguasai teknologi. 3. Kemudahan untuk Izin daerah. Kerumitan dalam hal perizinan baik di pusat bahkan didaerah merupakan hal yang mendorong para investor menurunkan niatnya untuk berinvestasi. Namun, tidak demikian dengan Pemerintah daerah yang menjamin kemudahan untuk investor yang ingin berinvestasi mengurusi segala perizinan seperti, Izin Mendirikan Bangunan IMB, Izin Gangguan, Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol ITPMB, Surat Izin Tempat Usaha SITU, Surat Izin Usaha Pariwisata, dll, yang terkait dengan kegiatan Penanaman Modal Asing di daerah. 4. Kemudahan berusaha Insentif Salah satu cara Pemrintah daerah menarik investasi adalah dengan memberi rangsangan salah satunya insentif dan kemudahan berusaha lainnya. Insentif yang dimaksud adalah kemudahan perizinan melalui skema Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP. Universitas Sumatera Utara 5. Memberikan Jaminan Hukum Keberadaan Investor sangat diperhatikan oleh Pemerintah daerah dan juga menjamin keberadaan mereka dengan jaminan hukum, agar terciptanya rasa aman dan adanya kenyamanan bagi Investor untuk melakukan kegiatan Investasi di daerah. 6. Melaksanakan Program Bimbingan Teknis Bimtek Pelatihan maupun bimbingan teknis bimtek, merupakan kegiatan pelatihan dan pengembangan pengetahuan serta kemampuan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan dapat membrikan kontribusi dalam peningkatan kinerja untuk kepariwisataan. 7. Pemerintah daerah membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh investor yang sudah berinvestasi ikut mencarikan jalan keluar. 8. Corporate Social Responsibility CSR CSR merupakan suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar dimana perusahan tersebut berada. CSR diharuskan oleh Pemerintah daerah untuk perusahaan yang memiliki investasi jangka panjang. Berikut manfaat CSR bagi masyarakat, yaitu : 1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian 2. Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut 3. Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum 4. Adanya pembangunan fasilitas masyarakat yang bersifat sosial. Universitas Sumatera Utara

C. Upaya Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata