103
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab IV, dapat diambil simpulan sebagai berikut :
1. Pengaturan kegiatan investor asing dalam kegiatannya menanamkan modalnya
di Indonesia pada sektor pariwisata diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan Peraturan Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Non Perizinan Penanaman Modal. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.. Undang-undang No.10.Tahun 2009 Pariwisata. Peraturan Menteri Pariwisata
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Badan
Koordinasi Penanaman Modal. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 Tentang
Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal. 2.
Kewenangan pemerintah daerah dalam pelayanan kegiatan penanaman modal asing sektor pariwisata, wewenang pemerintah daerah sebagaimana halnya
didalam izin investasi mengeluarkan rekomendasi kepada Pemerintah Pusat dengan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi untuk menerbitkan
surat persetujuan penanaman Modal yang ditujukan kepada pihak investor,
Universitas Sumatera Utara
3. keperluan perizinan di daerah telah diselesaikan tergantung jenis investasi
yang akan dilakukan. 4.
Peran pemerintah daerah dalam meningkatkan penanaman modal asing sektor pariwisata, yaitu: pengelolaan infrastruktur, kelangkaan perangkat hukum dan
peraturan, meningkatkan sumber daya manusia, ekonomi biaya tinggi High Cost Economy
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini untuk pihak-pihak yang berkepentingan dimasa mendatang demi pencapaian manfaat
yang optimal, dan pengembangan dari hasil penelitian berikut : 1.
Perlunya konsistensi pelaksanaan UU No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan Undang-Undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
dan peraturan pelaksananya agar penanam modal asing terjamin keamanannya dan mendapatkan perlindungan hukum dalam kegiatan penanaman modal di
Indonesia. 2.
Pemerintah Daerah harus lebih aktif dalam mendengar aspirasi dari masyarakat yang terkena dampak dari penerbitan izin tersebut agar fungsi
penerapan terhadap para pelaku usaha dapat mencapai kepatuhan terhadap perizinan serta dapat menerapkan sanksi sesuai dengan tingkat
pelanggarannya, meskipun itu sampai dengan pencabutan izin. 3.
Diharapkan peran Pemerintah KabupatenKota, antara lain lebih kepada pemberian izin legalisasi, pengelolaan langsung sumber pembiayaan dan
Universitas Sumatera Utara
investasi bisnis serta pemeliharaan dan peningkatan kualitas sarana, kualitas penunjang pelayanan sumber pembiayaan dan investasi bisnis di daerah
terutama pada sektor pariwisata.
Universitas Sumatera Utara
23
BAB II PENGATURAN KEGIATAN PENANAMAN MODAL
ASING SEKTOR PARIWISATA
B. Penanaman Modal Asing Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 2007