diambil minyaknya serta diturunkan suhunya, setelah itu dialirkan ke kolam anaerobik atau aerobik dengan memanfaatkan mikroba sebagai perombakan BOD
dan menetralisir keasaman cairan limbah. Hal ini dilakukan karena pengolahan limbah dengan menggunakan teknik tersebut cukup sederhana dan dianggap
murah oleh perusahaan.
2.10. Dampak Sosial dan Ekonomi Terhadap Lingkungan
Dampak sosial dari PT Permata Hijau Palm Oleo menjelaskan bagaimana keberadaan usaha ini dapat memberikan pengaruh sosial bagi lingkungan
sekitarnya. Dengan adanya perusahaan ini, transportasi makin ramai dilingkungan tersebut, masyarakat semakin mengenal tentang pabrik serta pembangunan di
daerah tersebut semakin meningkat. Dampak ekonomi merupakan salah satu dampak yang sangat berpengaruh
bagi masyarakat di sekitar lokasi PT Permata Hijau Palm Oleo ini. Dengan didirikannya perusahaan tersebut, banyak masyarakat yang memperoleh
keuntungan akibat terciptanya lapangan pekerjaan yang disebabkan oleh perluasan dan konstruksi dari perusahaan tersebut.
Dampak lingkungan dari perusahaan ini yang memproduksi minyak kelapa dan margarine antara lain adalah asap yang dihasilkan dari proses produksi.
Namun untuk mengatasi pencemaran udara yang terjadi maka pihak perusahaan akan melakukan filter penyaringan asap.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan
Perusahaan-perusahaan yang ada dalam era globalisasi banyak sekali menghasilkan produk-produk yang sejenis. Kondisi seperti ini mengakibatkan
terjadinya persaingan yang semakin ketat antar perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Harapan pelanggan akan produk yang dihasilkan
semakin meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Setiap perusahaan secara terus-menerus harus meningkatkan kualitas perusahaannya dengan selalu
berusaha untuk meminimalisasi biaya kerugian dengan menganalisis akar penyebab masalah yang terjadi.
PT Permata Hijau Palm Oleo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi minyak goreng yang dipasarkan di dalam negeri maupun luar
negeri. Akan tetapi ketika perusahaan melakukan produksi minyak goreng, terdapat variasi antara karakteristik teknis aktual yaitu warna, bau, bilangan
asam, dan kadar air dengan standard minyak goreng yang dihasilkan. Perbandingan karakterisitik teknis aktual dan standard minyak goreng ditunjukkan
pada Tabel 1.1.
Universitas Sumatera Utara