Latar Belakang Permasalahan PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Perusahaan-perusahaan yang ada dalam era globalisasi banyak sekali menghasilkan produk-produk yang sejenis. Kondisi seperti ini mengakibatkan terjadinya persaingan yang semakin ketat antar perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Harapan pelanggan akan produk yang dihasilkan semakin meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Setiap perusahaan secara terus-menerus harus meningkatkan kualitas perusahaannya dengan selalu berusaha untuk meminimalisasi biaya kerugian dengan menganalisis akar penyebab masalah yang terjadi. PT Permata Hijau Palm Oleo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi minyak goreng yang dipasarkan di dalam negeri maupun luar negeri. Akan tetapi ketika perusahaan melakukan produksi minyak goreng, terdapat variasi antara karakteristik teknis aktual yaitu warna, bau, bilangan asam, dan kadar air dengan standard minyak goreng yang dihasilkan. Perbandingan karakterisitik teknis aktual dan standard minyak goreng ditunjukkan pada Tabel 1.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1. Perbandingan Karakteristik Teknis Aktual dan Standard Minyak Goreng Karakteristik Teknis Warna Kuning Ket Bau Ket Bil. Asam PH Ket Kadar Air Ket Standar 96,7-97,3 0,03-0,07 4,8-5,2 0,4-0,5 No. Sampel Aktual 1 96,5 0,047 5,3 0,23 Ditolak 2 95,3 0,026 Ditolak 2,8 Ditolak 0,54 3 98,0 0,053 6,6 0,39 4 96,7 0,056 7,2 Ditolak 0,47 5 98,2 0,043 4,7 0,51 6 96,4 0,038 7,4 Ditolak 0,68 Ditolak 7 96,8 0,069 2,6 Ditolak 0,69 Ditolak 8 95,9 0,057 7,3 Ditolak 0,38 9 99,4 Ditolak 0,059 7,4 Ditolak 0,52 10 97,9 0,072 Ditolak 4,8 0,55 Rata-rata 97,112 0,052 5,613 0,496 Sumber : PT Permata Hijau Palm Oleo Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pendahuluan penelitian, diperoleh hasil produksi untuk karakteristik nilai warna dengan nilai rata-rata 97,112, nilai bau 0,052 , bilangan asam 5,613 , dan kadar air 0,496. Dengan hasil tersebut, terlihat bahwa terdapat perbedaan nilai hasil produksi aktual dengan standard minyak goreng. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan pendekatan untuk menentukan besarnya biaya kerugian yang dialami perusahaan akibat adanya variasi karakteristik minyak goreng dengan menggunakan metode T aguchi’s Quality Loss Function. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi akar penyebab dari masalah variasi karakteristik minyak goreng yang terjadi dengan menggunakan metode FMEA Failure Mode And Effect Analysis. Genichi Taguchi 2005 mengartikan kualitas sebagai kerugian yang disebabkan oleh produk ke masyarakat mulai pada saat produk dikirim. Tujuan dari quality loss function adalah evaluasi secara kuantitatif terhadap kerugian yang disebabkan oleh variasi produk yang terjadi. Studi mengenai Taguch i’s Quality Loss Function diterapkan pada perusahaan tepung yang dilakukan oleh Cristian dengan judul “The Application Of Taguchi’s Quality Loss Concept To Dimensional Precision And Iso Fits” didapatkan nilai kerugian perusahaaan dipengaruhi oleh jenis-jenis karakteristik dari tepung yaitu PH, warna, kadar air, dan SO2. Studi mengenai Failure Mode and Effect Analysis diterapkan pada perusahaan produksi makanan yang dilakukan oleh Joanna Trafialek dengan judul “Application of Failure Mode and Effect Analysis FMEA for Audit of HACCP System ” didapatkan bahwa identifikasi resiko dari sistem HACCP dapat Universitas Sumatera Utara membantu manajer perusahaan makanan untuk menemukan bagian sistem yang perlu diperbaiki. Dengan menggunakan analisis FMEA dapat dilakukan pemeriksaan yang tepat dari sistem HACCP pada bagian yang diindikasikan terjadinya peningkatan resiko makanan yang berbahaya. Studi menggunakan metode Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis di PT. Permata Hijau Palm Oleo diharapkan dapat mengevaluasi dan memberikan masukan bagi perusahaan dalam pengurangan biaya kerugian dan penentuan akar penyebab masalah dari karakteristik kualitas minyak goreng.

1.2. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

5 63 76

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

3 12 76

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

0 0 18

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

0 0 2

Analisis Kualitas Minyak Goreng Dengan Menggunakan Metode Taguchi Quality Loss Function dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) PT. Permata Hijau Palm Oleo

0 0 22

Analisis Kualitas Minyak Goreng Dengan Menggunakan Metode Taguchi Quality Loss Function dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) PT. Permata Hijau Palm Oleo

0 0 1

Analisis Kualitas Minyak Goreng Dengan Menggunakan Metode Taguchi Quality Loss Function dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) PT. Permata Hijau Palm Oleo

0 1 7

Analisis Kualitas Minyak Goreng Dengan Menggunakan Metode Taguchi Quality Loss Function dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) PT. Permata Hijau Palm Oleo

0 0 17

Analisis Kualitas Minyak Goreng Dengan Menggunakan Metode Taguchi Quality Loss Function dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) PT. Permata Hijau Palm Oleo

0 1 1

Analisis Kualitas Minyak Goreng Dengan Menggunakan Metode Taguchi Quality Loss Function dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) PT. Permata Hijau Palm Oleo

0 1 12