2.5.1. Standar Mutu Produk
Standar mutu dari produk minyak goreng yang dihasilkan oleh PT Permata Hijau Palm Oleo dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Standar Mutu Produk
No Jenis Uji
Satuan Persyaratan
Mutu I Mutu II
1. Keadaan
1.1. Bau
1.2. Rasa
1.3. Warna
- -
- Normal
Normal Putih, kuning
pucat sampai kuning
Normal Normal
Putih, kuning pucat sampai
kuning 2.
Kadar air bb
Maks 2 Maks 0,3
3. Bilangan asam
Mg KOHg Maks 0,6
Maks 2 4.
Asam linolenat C18:3 dalam komposisi asam
lemak minyak Maks 0,1
Maks 2
5. Cemaran Logam :
Universitas Sumatera Utara
5.1. Timbal Pb 5.2. Timah Sn
5.3. Raksa Hg 5.4. Tembaga Cu
Mgkg Mgkg
Mgkg Mgkg
Maks 0,1 Maks 40,0250
Maks 0,05 Maks 0,1
Maks 0,1 Maks 40,0250
Maks 0,05 Maks 0,1
6. Cemaran arsen As
Mgkg Maks 0,1
Maks 0,1 7.
Minyak pelican -
Negatif Negatif
2.5.2. Bahan yang Digunakan 2.5.2.1.Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan sebuah produk. Bahan baku yang digunakan untuk dalam pembuatan
minyak goreng adalah CPO crude palm oil.
Gambar 2.3. CPO Crude Palm Oil
Universitas Sumatera Utara
2.5.2.2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang akan ditambahkan ke produk agar produk tersebut memiliki karakteristik yang lebih bernilai tambah value added.
Bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi minyak goreng adalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Larutan H
3
PO
4
Asam Fosfat Larutan H
3
PO
4
Asam Fosfat adalah Larutan yang digunakan untuk membantu menghilangkan zat warna yang tidak disukai dalam minyak.
Gambar 2.4. Larutan H
3
PO
4
2. Larutan CaCO
3
Kalasium Karbonat Larutan CaCO
3
Kalasium Karbonat adalah Larutan yang digunakan untuk membantu menghilangkan zat warna yang tidak disukai dalam minyak.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5. Larutan CaCO
3
3. Larutan M
g
SO
4
Magnesium Sulfat Larutan M
g
SO
4
Magnesium Sulfat adalah larutan yang digunakan untuk membantu proses fraksinasi fase cair atau basah dan menghasilkan olein
minyak goreng.
Gambar 2.6. Larutan M
g
SO
4
Universitas Sumatera Utara
4. Larutan NaNH
4
SO
4
Natrium Ammonium Sulfat Larutan NaNH
4
SO
4
adalah larutan yang digunakan untuk membantu proses fraksinasi fase cair atau basah dan menghasilkan olein minyak goreng.
Gambar 2.7. Larutan NaNH
4
SO
4
2.5.2.3.Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang membantu terjadinya produk utama. Adapun bahan penolong yang digunakan untuk proses pembuatan Minyak goreng
yaitu: 1.
Jerry Can Jerry can digunakan sebagai wadah tempat penyimpanan minyak goreng.
Jerry can diproduksi sendiri oleh perusahaan dan diproduksi sesuai dengan spesifikasi ukuran yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.8. Minyak goreng
2.5.3. Uraian Proses Produksi 2.5.3.1.