Teori Konsep dan Teori yang Digunakan .1 Konsep Penelitian

8 sebagai suatu organisme, pada mana bagianbagiannyaadalah bagian-bagian yang hidup di dalam kesatuan misalnya: bahasa,kebudayaan, adat dengan yang lainnya Moh Koesnoe,

1979. Masyarakat BatakToba merupakan salah satu sub-etnik Batak yang ada di Indonesia di

sampingBatak Simalungun, Karo, Pakpak, dan Mandailing. Masyarakat Batak Tobamempunyai sistem adat istiadat tertentu yang menjadi dasar hidup masyarakat yangstrukturnya didasarkan pada Daliha Na Tolu yaitu “tungku yang berkaki tiga”disingkat “tungku nan tiga”. Tiga unsur Dalihan Na Tolu yaitu hulahula pemberiistri, dongan sabutuhadongan tubu kerabat semarga, dan boru penerima istri.Ketiganya merupakan suatu kesatuan yang saling berinteraksi dalam setiap kegiatanadat ataupun ritual masyarakat tersebut. Masyarakat Batak Toba menganut sistempatrilinear yang mengikuti garis keturunan laki-laki. Oleh karena itu, laki-laki padamasyarakat Batak Toba mempunyai hak mewarisi harta dari orangtuanya,sedangkan perempuan hanya bisa menerima hadiah pada waktu pernikahannyayang disebut dengan pauseang.

1.4.2 Teori

Teori merupakan pendapat yang dikemukakan mengenai suatu peristiwa Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005.Teori mempunyai hubungan yang erat dengan penelitian dan dapatmeningkatkan arti dari penemuan penelitian. Tanpa teori, penemuan tersebut akan menjadi keterangan-keterangan empiris yang berpencar Moh. Nazir, 1983 : 22-25 . Dalam konteks penelitian, teori digunakan sebagai arahan untuk melakukan kerja- kerja penelitian.Teori hanya sebagai acuan sementara, agar penelitian tidak melebar ke mana- mana.Teori adalah bangunan yang mapan, ada pendapat peneliti, ada simpulan awal. Itulah sebabnya teori harus dibangun terstruktur, sejalan dengan apa saja yang mungkin akan digunakan Suwardi, 2006:107. Menurut Koentjaraningrat pengertian upacara ritual atau ceremony adalah: sistem aktifitas atau rangkaian tindakan yang ditata oleh adat atauhukum yang berlaku dalam Universitas Sumatera Utara 9 masyarakat yang berhubungan dengan berbagaimacam peristiwa yang biasanya terjadi dalam masyarakat yang bersangkutan.Koentjaraningrat, 1990: 190. Untuk melihat fungsi dan kegunaannya penulis juga menggunakan teori use and functionAlan P. Merriam 1964:223-226. Menurut Merriam penggunaan uses dan fungsi function merupakan salah satu masalah yang terpenting didalam Etnomusikologi. Penggunaan musik meliputi pemakaian musik dalam konteksnya atau bagaimana musik itu digunakan, sedangkan fungsi musik berkaitan dengan tujuan pemakaian musik tersebut. Di dalam buku Allan P. Merriam juga disebutkan bahwa terdapat sepuluh fungsi musik dalam ilmu etnomusikologi yaitu: 1. Fungsi pengungkapan emosional, 2. Fungsi pengungkapan estetika, 3. Fungsi hiburan, 4. Fungsi komunikasi, 5. Fungsi perlambangan, 6. Fungsi reaksi jasmani, 7. Fungsi yang berkaitan dengan norma sosial, 8. Fungsi pengesahan lembaga sosial dan upacara keagamaan, 9. Fungsi kesinambungan kebudayaan, dan 10. Fungsi pengintregasian masyarakat. Untuk menjalankan Fungsi dan kegunaananya penulis akan menggunakan wawancara dengan pelaku adat, undangan, dan pemusik yang berada dalam upacara adat perkawinan masyarakat Batak Toba di kota Binjai. Universitas Sumatera Utara 10

1.5 Metode Penelitian