82
ekspresi bahagia dalam upacara adat perkawinan tersebut, mereka bersama-sama menari-nari, berpelukan bersama keluarga dan saling berinteraksi satu sama lain, anak-anak mereka pun
juga memberi reaksi bahagia pada saat upacara adat tersebut berlangsung, menurut peneliti, dengan menggunakan musik populer, hal ini membuat ekspresi mereka tersebut menjadi tidak
merasa bosan, dan mereka benar-benar merasa menikmati dalam upacara adat perkawinan Batak Toba tersebut. Dari sini bisa dikatakan bahwa menggunakanmusik populer pada
upacara perkawinan masyarakat Batak Tobamemiliki fungsi hiburan.
4.2.2 Fungsi Kesinambungan Budaya
Musik tiuppada upacara adat perkawinan merupakan kesenian masyarakat Batak Toba yang ada di kota Binjai, yang sampai saat ini tetap dipertahankan penggunaannya dan
terpelihara ditengah-tengah masyarakat pemiliknya. Menurut narasumber Antro Sinaga, musik tiuppada upacara adat perkawinan masyarakat Batak Toba merupakan salah satu
bagian penting dalam proses perkawinan tersebut. Menurut pengamatan penulis dalam penelitian ini, bahwa musik populer berperan sebagai media masyarakat Batak Toba untuk
melanjutkan budaya Batak Toba. Seperti peraturan sistem adat istiadat upacara perkawinan tersebut, dengan arti kata, walaupun musik populer ini digunakan dalam upacara adat
perkawinan, mereka tetap menjalani peraturan-peraturan adat istiadat dalam adat upacara perkawinan tersebut, seperti bagian disaat manortor antara marhula-hula dan parboru yang
menunjukan bahwa melalui musik populer ini kekerabatan mereka serta sistem adat dari leluhur Batak Toba tetap berlanjut dan terjalin tanpa mengurangi nilai-nilai adat Batak Toba.
4.2.3 Fungsi Perlambangan
Musik populerpada upacara adat perkawinan masyarakat Batak Tobamenggunakan timbre warna suara yang ada pada musikkeyboard untukmenggantikan suara alat musik
seruling, sarune, dan keyboard pada awalnya digabungkan dengan gondang sabangunan dengan cara memanfaatkan unsur-unsur ritmis yang terdapat di program musik style musik
Universitas Sumatera Utara
83
dalam keyboard untuk menambah nuansa musikal. Dengan kata lain ketika orang-orang Batak Toba mendengar musik tiup tersebut maka mereka akan merasakan bahwa kebudayaan
mereka sudah dilestarikan dan tetap menjalin adat istiadat Batak Toba dalam upacara adat perkawinan tersebut. Dan musik populer tersebut menjadi sarana buat mereka untuk
menjalankan kegiatan upacara adat perkawinan tersebut.
4.2.4 Fungsi Reaksi Jasmani
Ketika musik populer dimainkan pada upacara adat perkawinan tersebut maka para undangan dan kerabat yang datang akan melakukan tarian tortor secara beramai-ramai.
Dalam pengamatan penulis, dalam penggunaan musik populer ini bahwa para undangan dan kerabat disaat mendengar musik populer memberikan reaksi gerak tubuh, seperti beberapa
lagu yang diiringi dengan irama gondang yang kocak disaat upacara tersebut, pihak hasuhuton saling menari-nari dan berpegangan tangan dengan sanak saudara mereka hingga
saling berpelukan satu sama lain, para undangan di upacara adat perkawinan pun ikut bersorak dan menari-nari pada saat itu, ada juga beberapa yang saling menggerakan tangan
keatas, serta berpegangan tangan satu sama lain dan mereka berdiri melenggangkan badan mereka dan menortor beramai-ramai disaat musik populer di upacara adat perkawinan
tersebut dimainkan, reaksi ini juga membuat pargonsi jadi lebih bersemangat untuk memainkan lagu-lagu yang kocak dalam upacara adat perkawinan tersebut, mereka pun juga
ikut berjoget disaat memainkan lagu dan sambil menyanyikannya. Dengan itu menurut penulis, bahwa penggunaan musik populer dalam upacara adat perkawinan Batak Toba
memiliki fungsi reaksi jasmani kepada para undangan dan kerabat pelaksana pesta, disaat musik populer dimainkan.
4.2.5 Fungsi Penghayatan Estetis