Reliabilitas Alat Ukur Penelitian Daya Beda Aitem

2. Reliabilitas Alat Ukur Penelitian

Reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi maksudnya adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliabel. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan konsistensi internal dengan menghitung Cronbach’s alpha coeffecient, yaitu suatu bentuk tes yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi antar aitem atau antar bagian dalam skala. Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Koefisien reliabilitas yang mendekati angka 1,00 menunjukkan reliabilitas semakin tinggi, sebaliknya koefisien reliabilitas yang mendekati angka 0,00 menunjukkan reliabilitas semakin rendah Azwar, 2012. Kesepakatan secara umum, reliabilitas yang dianggap sudah cukup memuaskan jika ≥ 0,700 pada output SPSS, dapat dilihat pada nilai Alpha.

3. Daya Beda Aitem

Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Indeks daya diskriminasi aitem merupakan pola indikator keselarasan atau konsistensi antara fungsi aitem dengan fungsi skala secara keseluruhan yang dikenal dengan istilah konsistensi aitem-total. Universitas Sumatera Utara Prinsip kerja yang dijadikan dasar untuk melakukan seleksi aitem dalam hal ini, adalah memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur skala sebagaimana dikehendaki oleh peneliti Azwar, 2012. Pengujian daya diskriminasi aitem menghendaki dilakukannya komputasi korelasi antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan sebutan parameter daya beda aitem. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan ≥ 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30, daya pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar, 2012. Semakin tinggi koefisien korelasi antara skor aitem dengan skor skala berarti semakin tinggi konsistensi antara aitem tersebut dengan skala secara keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya. Bila koefisien korelasi rendah mendekati angka nol berarti fungsi aitem tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur skala dan daya bedanya tidak baik Azwar, 2012. Pengujian daya beda aitem pada skala ini dilakukan dengan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistical Package For the Social Science versi 19.0 for Windows.

4. Hasil Uji Coba Alat Ukur