jika deviation from linearity 0,05 berarti hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung dinyatakan tidak linier. Hasil uji linearitas
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 16. Hasil Uji Linearitas Variabel
Deviation from Linearity
Keterangan
Komitmen Afektif AQ 0,520
Linier Komitmen Berkelanjutan
AQ 0,090
Linier Komitmen Normatif AQ
0,191 Linier
Berdasarkan tabel 16 di atas, diketahui bahwa deviation from linearity komitmen afektif dan adversity quotient memiliki taraf
signifikansi p = 0,520, deviation from linearity komitmen berkelanjutan dan adversity quotient memiliki taraf signifikansi p = 0,090, deviation
from linearity komitmen normatif dan adversity quotient memiliki taraf signifikansi p = 0,191. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan
antara komitmen afektif dengan adversity quotient, komitmen
berkelanjutan dengan adversity quotient, serta komitmen normatif dan adversity quotient bersifat linier.
3. Hasil Utama Penelitian
Hipotesa penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan antara adversity quotient dengan komitmen afektif, terdapat hubungan antara
adversity quotient dengan komitmen berkelanjutan, dan terdapat hubungan antara adversity quotient dengan komitmen normatif. Untuk menerima atau
menolak hipotesis penelitian, maka dilakukan uji korelasi dengan Pearson Product Moment untuk melihat hubungan antara variabel adversity quotient
Universitas Sumatera Utara
dengan komitmen afektif, variabel adversity quotient dengan variabel komitmen berkelanjutan, dan variabel adversity quotient dengan komitmen
normatif. Hasil dari uji korelasi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 17. Ringkasan Korelasi Pearson antara Adversity Quotient dengan Komitmen Afektif, Komitmen Berkelanjutan dan Komitmen Normatif
Adversity Quotient Komitmen Afektif
Pearson Correlation .296
Sig. 2-tailed .004
N 91
Komitmen Berkelanjutan Pearson Correlation
-.013 Sig. 2-tailed
.905 N
91
Komitmen Normatif Pearson Correlation
-.115 Sig. 2-tailed
.279 N
91
p0.01
Berdasarkan tabel 17, diketahui bahwa koefisien korelasi r antara komitmen afektif dan adversity quotient sebesar .296 dengan taraf signifikansi
p = 0,004, koefisien korelasi r antara komitmen berkelanjutan dan adversity quotient sebesar -.013 dengan taraf signifikansi p = 0,905, dan koefisien
korelasi r antara komitmen normatif dan adversity quotient sebesar -.115 dengan taraf signifikansi p = 0,279. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara adversity quotient dengan komitmen afektif, r = .296, p .05. Korelasi adversity quotient dan komitmen afektif
bersifat positif dan lemah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara adversity quotient dengan komitmen berkelanjutan,
r = -.013, p .05. Tabel 17 juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara adversity quotient dengan komitmen normatif, r = -.115, p .05.
Universitas Sumatera Utara
4. Deskripsi Data Penelitian