Prinsip kerja yang dijadikan dasar untuk melakukan seleksi aitem dalam hal ini, adalah memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau
sesuai dengan fungsi ukur skala sebagaimana dikehendaki oleh peneliti Azwar, 2012. Pengujian daya diskriminasi aitem menghendaki dilakukannya
komputasi korelasi antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan
menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan sebutan
parameter daya beda aitem. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan
batasan ≥ 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal
0,30, daya pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi
rendah Azwar, 2012. Semakin tinggi koefisien korelasi antara skor aitem dengan skor skala berarti semakin tinggi konsistensi antara aitem tersebut
dengan skala secara keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya. Bila koefisien korelasi rendah mendekati angka nol berarti fungsi aitem
tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur skala dan daya bedanya tidak baik Azwar, 2012. Pengujian daya beda aitem pada skala ini dilakukan dengan
menggunakan program komputer IBM SPSS Statistical Package For the Social Science versi 19.0 for Windows.
4. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Skala komitmen organisasi diujicoba kepada medical representative yang berjumlah 91 orang. Hasil uji coba menunjukkan Skala Komitmen
Universitas Sumatera Utara
Afektif memiliki tujuh buah aitem yang memuaskan dengan koefisien korelasi antara 0,354
– 0,560 dan α = 0,772. Skala Komitmen Berkelanjutan memiliki delapan buah aitem yang memuaskan dengan koefisien korelasi antara 0,396
– 0,715 dan
α = 0,843. Skala Komitmen Normatif memiliki enam buah aitem yang memuaskan dengan koefisien korelasi antara 0,376
– 0,548 dan α = 0,737. Skala Adversity Quotient memiliki dua puluh enam aitem yang
memuaskan dengan koefisien korelasi antara 0,338 – 0,688 dan reliabilitas
skala 0,911. Distribusi aitem pada setiap skala setelah uji coba dapat dilihat pada tabel-tabel berikut.
Tabel 5. Skala Komitmen Afektif Setelah Uji Coba No
Indikator Aitem
Jumlah Persentase
Favorable Unfavorable
1 Memiliki kelekatan
emosional terhadap organisasi
1,2,3 -
3 42,86
2 Mengidentifikasi
diri sendiri sebagai bagian dari
organisasi 5,6,8
- 3
42,86 3
Terlibat dalam organisasi.
12 -
1 14,28
Total 7
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Skala Komitmen Berkelanjutan Setelah Uji Coba No
Indikator Aitem
Jumlah Persentase
Favorable Unfavorable
1 Merasa rugi
kehilangan apabila meninggalkan
organisasi 13,14
- 2
25
2 Menganggap
bahwa bekerja pada organisasi
merupakan suatu kebutuhan
17,18,19,20 -
4 50
3 Merasa bahwa
kurangnya alternatif
pekerjaan yang tersedia
21,23 -
2 25
Total 8
100 Tabel 7. Skala Komitmen Normatif Setelah Uji Coba
No Indikator
Aitem Jumlah
Persentase Favorable Unfavorable
1 Menganggap
bahwa loyalitas kepada organisasi
penting 26,27,28
- 3
50
2 Merasa
berkewajiban membalas apa yang
diterima dari organisasi
31,34,35 -
3 50
Total 6
100 Tabel 8. Skala Adversity Quotient Setelah Uji Coba
No Faktor
Aitem Jumlah
Persentase
1 Control
5,9,13,17,21,25 6
25 2
Ownership 2,6,10,14,18,22,26
7 25
3 Reach
7,11,15,19,23,27 6
25 4
Endurance 4,8,12,16,20,24,28
7 25
Total 26
100
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini digunakan uji coba try out terpakai. Uji coba try out terpakai digunakan karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti dan
subjek penelitian, serta mengacu kepada kewaspadaan subjek penelitian dalam memberikan informasi.
F. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga tahap, yakni tahap persiapan
penelitian, tahap pelaksanaan penelitian dan tahap pengolahan data. 1. Persiapan Penelitian
Pada tahap ini, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Menyusun alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu Organizational Commitment Scale berdasarkan teori Meyer dan Allen
1991 dan Skala Adversity Quotient berdasarkan teori Paul G. Stoltz 2003. Penyusunan skala diawali dengan membuat blue-print aitem-
aitem dan mendapatkan masukan dari professional judgement. Skala uji coba Komitmen Organisasi terdiri 36 aitem dan skala Adversity
Quotient terdiri dari 28 aitem.
2. Pelaksanaan Penelitian