58 4.
Meningkatnya dokumentasi yang berupa penumpukan kertas.
e. Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000
Dalam ISO 9001:2000 memiliki 8 delapan prinsip manajemen mutu yang dapat digunakan oleh manajemen
puncak suatu organisasi dalam memimpin dan mengelola organisasinya ke arah perbaikan kinerja. Menurut Yoyo
Subagyo http www.goarticles.com
, 29 Maret 2008, delapan prinsip manajemen mutu dalam ISO 9001:2000
adalah sebagai berikut :
1. Organisasi yang terfokus kepada pelanggan
Kesukksesan suatu organisasi dapat dilihat dari banyak sedikitnya produk suatu organisasi atau
perusahaan yang digunakan oleh pelanggan.
Pelanggan bisa diartikan dunia usaha, dunia industri dan siswa apabila organisasi tersebut berbentuk
sekolah. Oleh
karena itu
organisasi harus
memahami, memenuhi, dan melampaui harapan pelanggan.
2. Kepemimpinan
Seorang pemimpin
dalam sistem
manajemen mutu harus dapat menyatukan visi dan misi organisasinya, menciptakan dan memelihara
langkah-langkah internal untuk mencapai visi dan misi tersebut.
3. Keterlibatan semua karyawan
Karyawan pada setiap tingkatan adalah inti dari suatu organisasi dan keterlibatan penuh mereka
memungkinkan pemanfaatan kemampuan mereka demi keuntungan organisasi.
4. Pendekatan proses
Suatu hasil yang diharapkan akan dapat dicapai dengan lebih efisien jika semua kegiatan dan
sumber daya terkait dikelola sebagai sebuah proses. 5.
Pendekatan sistem dalam manajemen Pengenalan, pemahaman, dan pengelolaan
proses-proses yang saling berkait sebagai sebuah sistem akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi
dalam mencapai sasaran organisasi.
6. Peningkatan berkesinambungan
Suatu organisasi
yang melakukan
perbaikan terus-menerus terhadap kinerjanya akan
59 mampu bertahan dan berkembang dalam kompetisi
pasar global yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu.
7. Pendekatan secara fakta dalam membuat keputusan
Keputusan-keputusan efektif
haruslah didasarkan pada hasil analisa data dan informasi
yang aktual. Dimana terdapat tiga prinsip yang aktual yaitu pergi ke lokasi aktual, melihat hal-hal
yang aktual, dan memperhatikan keadaan yang aktual. “Lokasi aktual” dapat berarti area produksi,
kantor gudang, dan lain-lain. “hal yang aktual” berarti pekerja, material, dan lain-lain. Sedangkan
“Keadaan yang aktual” adalah situasi pada saat peristiwa tersebut terjadi.
8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
Suatu organisasi dan pemasok memiliki ketergantungan yang sangat tinggi, dan dengan
membangun hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain akan meningkatkan kemampuan
keduanya untuk menghasilkan suatu nilai yaitu kemampuan untuk bersaing dengan perusahaan
sejenis.
f. Struktur Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000