59 mampu bertahan dan berkembang dalam kompetisi
pasar global yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu.
7. Pendekatan secara fakta dalam membuat keputusan
Keputusan-keputusan efektif
haruslah didasarkan pada hasil analisa data dan informasi
yang aktual. Dimana terdapat tiga prinsip yang aktual yaitu pergi ke lokasi aktual, melihat hal-hal
yang aktual, dan memperhatikan keadaan yang aktual. “Lokasi aktual” dapat berarti area produksi,
kantor gudang, dan lain-lain. “hal yang aktual” berarti pekerja, material, dan lain-lain. Sedangkan
“Keadaan yang aktual” adalah situasi pada saat peristiwa tersebut terjadi.
8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
Suatu organisasi dan pemasok memiliki ketergantungan yang sangat tinggi, dan dengan
membangun hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain akan meningkatkan kemampuan
keduanya untuk menghasilkan suatu nilai yaitu kemampuan untuk bersaing dengan perusahaan
sejenis.
f. Struktur Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000
ISO 9001:2000 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu yang menetapkan
persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu, yang
bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan
produk barang
danatau jasa
yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan. ISO 9001: 2000
bukan merupakan
standar produk,
karena tidak
menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk barang atau jasa, tetapi hanyalah merupakan
standar sistem manajemen. Menurut Gaspersz 2001:78, ISO 9001:2000
terdiri dari 8 delapan klausul antara lain sebagai berikut :
1. Klausul Ruang Lingkup;
2. Klausul Referensi Normatif;
3. Klausul Istilah dan Definisi;
60 4.
Klausul Sistem Manajemen Mutu;
5. Klausul Tanggung Jawab Manajemen;
6. Klausul Manajemen Sumber Daya;
7. Klausul Realisasi Produk; dan
8. Klausul Analisis, Pengukuran dan Peningkatan.
g. Faktor Pendorong dan Kendala-Kendala dalam Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2000
Keberhasilan implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik
faktor pendukung maupun faktor penghambat kendala- kendala. Menurut Dorothea W. Ariani 2002:98, faktor
yang mendorong dalam implementasi ISO 9001:2000 antara lain sebagai berikut :
1. Adanya pemahaman yang cukup tentang Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2000, 2.
Adanya komitmen dari manajemen puncak dan staf, 3.
Adanya budaya kerja mutu di dalam organisasi, 4.
Terjadinya komunikasi yang baik dari seluruh komponen organisasi baik internal maupun eksternal,
5. Tersedianya dana.
Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi dalam implementasi ISO 9001:2000 Dorothea W. Ariani, 2002:98,
antara lain sebagai berikut :
1. Kurangnya komitmen,
2. Kurangnya sumber daya,
3. Kurangnya partisipasi,
4. Ketterbatasan waktu,
5. Kurangnya pemahaman,
6. Kurangnya pengawasan.
h. Dasar Model Proses Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000