Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan Karakteristik Sekolah Menengah Kejuruan SMK

47 dan pengendalian mutu layanan pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional”. Menurut Peraturan Pemerintah No.192005 Bab II Pasal 3 tentang Tentang Komponen Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional, yaitu : 1. Peranserta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pendidikan. 2. Peran serta masyarakat sebagai dimaksud pada ayat 1 dapat berupa sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan. 3. Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa penyelenggaraan pendidikan berbasis masyarakat. 4. Peran serta masyarakat dalam pengendalian mutu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mencakup partisipasi dalam perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan yang dilaksanakan melalui Dewan Pendidikan dan Komite SekolahMadrasah atau nama lain yang sejenis.

2. Tinjauan tentang Sekolah Menengah Kejuruan

a. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan

Tingkat pendidikan menengah yang ditawarkan kepada masyarakat ada yang bersifat akademis dan ada yang mengutamakan keterampilan yang memudahkan lulusan yang memperoleh pekerjaan. Pendidikan yang bersifat akademis adalah Sekolah Menengah Atas SMA dan yang menitik-beratkan kepada keterampilan adalah Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Salah satu jenis pendidikan yang ada di Indonesia adalah Sekolah Menengah Kejuruan SMK. PP RI No. 29 Tahun 1990 Bab I Pasal 1 yaitu : “Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional”. Kemudian dilanjutkan PP No. 73 Tahun 1991, 48 Pasal 3 ayat 6 mengatakan bahwa : “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan warga belajar untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu”. Sebagai bagian dari sistem Pendidikan Nasional, pendidikan menengah kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan mengembangkan diri di kemudian hari.

b. Karakteristik Sekolah Menengah Kejuruan SMK

Menurut M. Yusuf Tuloli 2006:76, bahwa Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai karakteristik antara lain: 1. SMK diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki dunia kerja. 2. SMK didasarkan atas “demand driven” atau kebutuhan dunia kerja. 3. Fokus isi SMK ditekankan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dibutuhkan dunia kerja. 4. Penilaian yang sesungguhnya terhadap kesuksesan peserta didik harus pada ”hands on” atau performa dalam dunia kerja. 5. Hubungan yang erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses SMK. 6. SMK yang baik harus memiliki sifat responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi. 7. SMK seharusnya lebih menekankan pada “learning by doing” dan “hands on experience”. 8. SMK memerlukan fasilitas mutakhir untuk kegiatan praktik. 9. SMK memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar dibandingkan SMA atau pendidikan umum lainnya. Pernyataan di atas sama seperti yang diungkapkan oleh Soekamto 2000:2, yang berpendapat tentang karakteristik SMK antara lain sebagai berikut: a. Mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. b. Didasarkan kebutuhan dunia kerja “Demand-Market-Driven”. 49 c. Penguasaan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja, d. Kesuksesan siswa pada “Hands-On” atau performa dunia kerja. e. Hubungan erat dengan Dunia Kerja merupakan Kunci Sukses Pendidikan Kejuruan. f. Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan Teknologi. g. Learning By Doing dan Hands On Experience. h. Membutuhkan fasilitas mutakhir untuk praktik. i. Memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar dari pendidikan umum. Dari penjelasan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa karakteristik Sekolah Menengah Kejuruan SMK adalah sebagai berikut : 1. SMK diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki dunia kerja. 2. SMK didasarkan atas kebutuhan dunia kerja. 3. SMK ditekankan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dibutuhkan dunia kerja. 4. Penilaian yang sesungguhnya terhadap kesuksesan peserta didik harus pada ”hands on” atau performa dalam dunia kerja. 5. Hubungan yang erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses SMK. 6. SMK yang baik harus memiliki sifat responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi. 7. SMK seharusnya lebih menekankan pada “learning by doing” dan “hands on experience”. 8. SMK memerlukan fasilitas mutakhir untuk kegiatan praktik. 9. SMK memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar dibandingkan SMA atau pendidikan umum lainnya.

c. Ciri khas Sekolah Menengah Kejuruan SMK