Bentuk Penelitian Strategi Penelitian

vi vi

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di SMK Negeri 6 Surakarta. Adapun yang menjadi alasan peneliti untuk menetapkan tempat tersebut adalah : a. SMK Negeri 6 Surakarta merupakan SMK di Surakarta yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2000 dalam memberdayakan sekolahnya. b. SMK Negeri 6 Surakarta memiliki data yang memadai untuk keperluan penelitian tentang pemberdayaan sekolah melalui Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2000. c. SMK Negeri 6 Surakarta belum pernah dijadikan objek penelitian tentang pemberdayaan sekolah melalui Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2000.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan Penelitian dilakukan setelah proposal ini disetujui dan telah mendapat ijin dari pihak-pihak terkait. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan yaitu Bulan Februari 2010 sampai dengan Maret 2010.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Penelitian ini berusaha menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek penelitian pada saat sekarang. Berdasarkan fakta-fakta yang nampak atau vii vii sebagaimana adanya yaitu tentang penerapan Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2000 di SMK Negeri 6 Surakarta dalam memberdayakan sekolahnya. Bentuk penelitian yang digunakan adalah bentuk penelitian kualitatif yang dilakukan pada satu variabel tanpa memberikan perlakuan pada obyek tersebut dan mengkondisikan obyek seperti apa adanya. Menurut Kirk dan Miler Lexy. J Moleong, 2004:3 “Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya”.

2. Strategi Penelitian

Setiap penelitian memerlukan penerapan strategi penelitian yang tepat agar dapat menjawab permasalahan yang dikaji. Peneliti akan memilih strategi yang digunakan untuk mengamati, mengumpulkan informasi, menyajikan hasil penelitian, mendukung cara menetapkan jumlah sampel dan pemilihan instrument penelitian yang akan digunakan untuk mengumpulkan informasi. H. B. Sutopo 2002:112 mengemukakan bahwa ”Dalam penelitian kualitatif dikenal adanya studi kasus tunggal dan studi kasus ganda. Secara lebih khusus baik studi kasus tunggal maupun studi kasus viii viii ganda, masih dibedakan adanya jenis penelitian terpancang ataupun holistik penuh”. Berdasarkan pendapat tersebut, strategi penelitian dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: a. Tunggal terpancang yaitu penelitian tersebut terarah pada satu karakteristik dan sudah memilih serta menentukan variabel yang menjadi fokus utamanya sebelum memasuki lapangan. b. Ganda terpancang yaitu penelitian tersebut mempersyaratkan adanya sasaran lebih dari satu yang memiliki perbedaan karakteristik dan sudah memilih serta menentukan variabel yang menjadi fokus utamanya sebelum memasuki lapangan. c. Holistik penuh yaitu peneliti dalam kajiannya sama sekali tidak menentukan fokus sebelum peneliti terjun ke lapangan. Sesuai dengan judul penelitian dan jenis data yang dikumpulkan, maka peneliti menggunakan strategi penelitian tunggal terpancang. Tunggal karena penelitian hanya terfokus pada satu masalah saja yaitu tentang pemberdayaan SMK Negeri 6 Surakarta melalui Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2000. Terpancang karena fokus masalah yang akan diteliti sudah dirancang dalam proposal. ix ix

C. Sumber Data