x
x aktivitas tertentu”. Lebih lanjut Lexy J. Moleong 2004:159
mengungkapkan “Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi
atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi”. Dokumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sejarah berdirinya SMK Negeri 6 Surakarta, dan data lain yang berhubungan
dengan permasalahan yang diteliti seperti sertifikat ISO 9001:2000 SMK Negeri 6 Surakarta, dokumen sasaran mutu
SMK Negeri 6 Surakarta, dokumen pedoman mutu SMK Negeri 6 Surakarta, dan daftar pembagian tugas tenaga
pendidik. 3
Tempat dan Peristiwa Dalam melakukan kegiatan penelitian baik wawancara atau
observasi akan melibatkan tempat, pelaku dan peristiwa. H. B. Sutopo 2002:52 mengungkapkan “Informasi mengenai
kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas yang dilakukan bisa digali lewat sumber lokasinya baik yang merupakan
tempat maupun lingkungannya”. Peneliti mengambil tempat penelitian di SMK Negeri 6 Surakarta, sedangkan
peristiwa yang dimaksud yaitu mengenai penerapan Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2000 di SMK N 6
Surakarta dalam memberdayakan sekolahnya.
D. Teknik Sampling
Dalam penelitian
ini peneliti
tidak menentukan
sejumlah sampel.
Peneliti hanya
menentukan sejumlah informan untuk diwawancarai
xi
xi guna memperoleh keterangan tentang permasalahan
yang sedang diteliti. Dalam menentukan informan ini peneliti menggunakan teknik sampel bertujuan
purposive sampling. Menurut Lexy J. Moleong 2004:224 bahwa
”Dengan teknik purposive sampling ini terkandung maksud untuk menjaring sebanyak mungkin informasi
berbagai macam sumber dan bangunannya”. Purposive sampling merupakan sampel yang diambil tidak
ditekankan pada jumlah, tetapi ditekankan pada kualitas pemahamannya kepada masalah yang diteliti.
Peneliti tidak menentukan sampel, tetapi peneliti menentukan kualitas pemahaman informan yang akan
diwawancarai untuk memperoleh informasi tentang masalah yang diteliti.
Dengan menggunakan
teknik purposive
sampling artinya apabila penelitian yang dilakukan dipandang telah cukup maka penelitian dihentikan
kemudian peneliti membuat laporan hasil penelitian, peneliti akan mengambil sampel yang sesuai dan tepat
dengan tujuan penelitian. Peneliti hanya memilih informan yang diangap benar-benar menguasai
permasalahan yang peneliti kaji, peneliti hanya mengamati kondisi lokasi penelitian yang relevan
dengan permaslahan yang dikaji. Informan dapat bertambah atau berganti sesuai dengan kebutuhan
yang ada di lapangan dan informan tersebut dapat menunjuk informan lain yang dipandang lebih
xii
xii mengetahui. Teknik penentuan informan seperti ini
disebut teknik bola salju atau snowball sampling. Dengan demikian peneliti dapat terhindar dari
pemborosan biaya, waktu, dan tenaga.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam memecahkan masalah agar dapat dipecahkan secara tuntas, maka diperlukan suatu data
yang valid. Sedangkan untuk mendapatkan data tersebut maka perlu dipergunakan suatu teknik
pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Wawancara
Menurut Lexy J Moleong 2004:135, “Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyan dan yang diwawancarai
interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyan itu”. Dalam teknik ini peneliti mengumpulkan data
mengenai penerapan Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2000 di SMK N 6 Surakarta dalam memberdayakan
sekolahnya. Dalam teknik wawancara ini, peneliti mengajukan pertanyaan kepada informan, yang antara lain
adalah : a.
Wakil Kepala Sekolah b.
QMR Quality Management Representatif c.
Kepala Tata Usaha d.
Guru
xiii
xiii e.
Komite Sekolah 2.
Analisis Dokumen dan Arsip Menurut Book Walter dalam Sutardi 1996:74, ”Analisis Dokumen
adalah suatu penyidikan dari kumpulan bahan-bahan yang ditulis untuk menemukan fakta-fakta dari suatu usaha atau
pekerjaan”. Dokumentasi dalam penelitian ini antara lain dokumen dari sekolah yang meliputi keadaan umum
sekolah, data sarana dan prasarana, data guru, data siswa peserta didik, serta data-data lain menunjang dalam
penelitian. 3.
Observasi Menurut Kerlinger dalam Suharsini Arikunto 1996:171, “Observasi
adalah usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang
terstandar”. Hasil dari kegiatan observasi ini dicatat dalam bentuk kata-kata inti yang seharusnya dikembangkan
dalam bentuk laporan. Dalam penelitian ini, peneliti mengamati secara langsung penerapan Sistem Manajemen
Mutu SMM ISO 9001:2000 dalam memberdayakan sekolah di SMK Negeri 6 Surakarta.
F. Validitas Data