Pembatas dan Pengaman Listrik PJU Konvensional

60 sisi jalur pintu tol Tj. Morawa – Belawan dan 755 di sisi jalur pintu tol Belawan – Tj. Morawa. f Efisiensi cahaya setelah dilakukan penambahan lampu:  PJU Konvensional Eksisting + PJU Pemasangan baru konvensionalsolar cell � = � ℎ �+ = , + = , ; sehingga� � = , dan � = , maka efisiensi dari Tabel 3.1dengan r p =0,3; r m =0,1; r w = 0,1: ɳ = ɳ + � − � � � − � ɳ − ɳ = , + , − , , − , , − , = , ɳ = g   fluks armatur, g  = ɳ x  = , x . + . = . lumen g Iluminasi atau intensitas penerangan setelah dilakukan penambahan lampu :  PJU Konvensional Eksisting + PJU Pemasangan baru konvensionalsolar cell  E − = ∅ A = . = , lux Jadi setelah dilakukan perhitungan jika menambah titik lampu diantara lampu eksisting selang seling, didapat iluminasi 23,64 lux dimana pemasangan baru PJU baik konvensional maupun solar cell sama-sama memiliki jumlah lumen yang sama tetapi daya yang dibutuhkan saja berbeda.

4.3 Pembatas dan Pengaman Listrik PJU Konvensional

Pembatas dan pengaman listrik hanya ada pada PJU konovensional, sedangkan untuk PJU solar cell tidak memerlukan pembatas dan pengaman listrik karena PJU solar cell tidak berhubungan dengan sumber listrik dari PLN dan Universitas Sumatera Utara 61 antara tiang PJU satu dengan yang lain tidak berhubungan sehingga pada PJU solar cell tidak dibutuhkan pembagian grup daya. Perhitungan dilakukan melalui persamaan-persamaan yang ada pada Bab 3.4.1.4 melalui data berikut: Tabel 4.4 Data Pembatas Daya MCB Mini Circuit Breaker Keterangan MCB 1 phasa MCB 3 phasa Rating arus 10 amp 63 amp Tegangan kerja 220 volt 380 volt Frekuensi 50 Hz 50 Hz Pembatas dapat berguna dalam pembagian grup daya pada PHB Panel Hubung Bagi.Pembagian grup daya sendiri dilakukan untuk meminimalisir gangguan pada suatu titik sehingga tidak seluruh terkena gangguan. Untuk mencari arus nominal MCB dengan pers 3.19, dimana spare untuk arus pengaman biasanya +25 arus nominalnya sehingga nilai k = 125.  satu phasa 1∅, I = � x I = = , x I I = , ampere  tiga phasa 3∅, I = � x I = = , x I I = , ampere Maka untuk mencari pembagian grup daya MCB dengan pers 3.14 dan pers 3.15 :  satu phasa 1∅, maksimal arus nominal MCB 1∅ adalah 8,0 ampere, banyak lampu yang dapat dibebani dalam satu grup: - Lampu SON T 2 x 250 watt , , = , = 3 lampu - Lampu SON T 250 watt , , = , = 5 lampu Universitas Sumatera Utara 62 Tetapi untuk menyeimbangkan daya pada setiap phasa maka satu grup juga akan dibebani 4 lampu untuk tiang PJU lengan tunggal dan 2 lampu untuk tiang PJU lengan ganda. Maka : - Tiang PJU lengan tunggal 250 watt : i I = V L−N φ = , = , ampere ii I = V L−N φ = , = , ampere - Tiang PJU lengan ganda 2 x 250 watt : i I = V L−N φ = , = , ampere ii I = V L−N φ = , = , ampere  tiga phasa 3∅, maksimal arus nominal MCB 3∅ adalah 50,4 ampere, arus nominal untuk seluruhnya adalah: - LPJU 250 watt : I = V L−L φ = . , = , amp Karna satu MCB arus nominalnya adalah 50,4 ampere maka dibutuhkan sekitar 25 MCB 3 ∅.

4.4 Penghantar Listrik