Baterai Analisis Perbandingan Penambahan Pemasangan Baru Lpju Konvensional Dengan Lpjuts Di Jalan Tol Belmera Dengan Pendekatan Value Engineering

70 menggunakan persamaan 3.23 dan 3.24 akan diperoleh besarnya jumlah sinar global, dimana e = 1, T = 30 o C = 303 o K, dengan lama penyinaran dari 07.30 - 16.30 t = 9 jam adalah : Jumlah sinar global hari = σ.e.T .t = , x − x x x Jumlah sinar global hari = , whm hari Untuk mendapatkan lamanya panel surya mendapatkan sinar matahari t dengan pers 3.22, dimana maksimum sinar global sebesar 1000 wattm 2 hari adalah : t = Jumlah sinar global whm hari maksimum sinar global wattm hari = , t = , hours Energi yang dihasilkan panel surya dengan pers 3.25 adalah : - Single ornament E = P x t = x , = , watt.hours Jumlah minimum modul yang digunakan untuk dapat melayani beban lampu LED yang dibutuhkan dengan pers 3.26 adalah: - Single ornament n = ɳ x = , = , ≈ modul Maka digenapkan menjadi 2 modul panel surya untuk melayani satu beban lampu LED.

b. Baterai

Baterai yang digunakan adalah baterai khusus untuk solar system dari jenis seak lead acid SLA atau valve regulated lead acid VRLA. Ukuran baterai Universitas Sumatera Utara 71 ditentukan berdasarkan tegangan dalam satuan volt dan daya dalam satuan ampere-hour Ah. Pada umumnya yang digunakan adalah baterai dengan daya 12V24V. Dalam pemenuhan kebutuhan baterai juga harus diperhatikan faktor efisiensi baterai dan pada saat pemakaian baterai tidak disarankan untuk menggunakan baterai hingga daya baterai tersebut habis. Tabel 4.9 DataSpesifikasi Baterai Keterangan Spesifikasi Single Ornament Double Ornament Type GEL-Electrolyte Valve Regulated Lead Acid VRLA GEL-Electrolyte Valve Regulated Lead Acid VRLA Tegangan pengenal 12 volt 12 volt Kapasitas arus 120 Ah 150 Ah Efesiensi baterai 90 90 Umur 10 tahun pada suhu lingkungan 20 o C atau 6 tahun pada suhu lingkungan 25 o C 10 tahun pada suhu lingkungan 20 o C atau 6 tahun pada suhu lingkungan 25 o C Suhu kerja pada saat beroperasi a. Discharge -20 o C ~ 55 o C b. Charge -10 o C ~ 55 o C c. Storage -20 o C ~ 55 o C a. Discharge -20 o C ~ 55 o C b. Charge -10 o C ~ 55 o C c. Storage -20 o C ~ 55 o C Syarat baterai bekerja secara normal adalah, arus tersimpan di baterai tidak boleh terkuras lebih dari 25, sehingga DOD deep of discharge = 100 - 25 = 75. Cadangan beban adalah cadangan daya untuk beban lampu apabila panel surya tidak dapat menerima sinar matahari atau dalam satu hari cuaca dalam keadaan mendung, biasanya dibuat cadangan untuk beban dalam satu hari. Cadangan beban dalam satu hari = V = = 43 Ah Maka untuk mencari kapasitas baterai LPJU solar cell sehingga dipilih baterai kapasitas 150 Ah untuk Single ornament adalah sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 72 � = V + cadangan beban dalam satu hari Ah DOD x ɳ � = , + , x , = , , � = 143,4 Ah Sehingga minimal kapasitas arus baterai 143,4 Ah, dan diambil baterai yang berkapasitas 150 Ah . Gambar 4.3 Baterai Panasonic VRLA 150Ah c. Solar charge controller Berikut data solar charge controller yang akan digunakan untuk perencanaan penggunaan LPJU solar cell di Jalan Tol Belmera. Tabel 4.10 Data solar charge controller Keterangan Spesifikasi Type PWMMPPT Tegangan nominal 12 volt sesuai beban Arus InputOutput 10A -20A Temperatur Kerja -35 o C - 55 o C Ingress Proteksi IP IP 22 Solar charge controller dengan tipe ini dapat diprogram untuk memiliki kemampuan dual load atau dimmable load output. Tipe pengisian solar charge controller dengan tipe pulsewidth modulation PWM, mempunyai 4 tingkat pencas-an yakni : main, float, boost dan Equalization Universitas Sumatera Utara 73 Gambar 4.4 Solar Charge Controller Ukuran atau rating untuk alat pengontrol aliran masuk dan keluar dari aki dengan pers 3.28 dalam satuan Ampere adalah: � = P FF x V x + ɳ = x , x x + � = , ampere≈ 20 ampere.

4.7 Perhitungan Daya Pemasangan Baru LPJU Konvensional dengan