30
2.5 Jalan Tol BELMERA
Jalan tol belmera ini merupakan satu-satunya yang dikelola Jasa Marga di luar Jawa. Dibangun oleh kontraktor Takenaka Nippo Hutama dan Konsultan
Jepang PCI Pacific Consultant International Jalan tol ini mulai beroperasi pada 1986. Dengan bentangan sekitar 34 kilometer dan 2x2 lajur, jalan tol ini
menghubungkan Pelabuhan Belawan ke Medan dan Tanjung Morawa, sehingga dikenal dengan nama singkatan Belmera. Jalan tol ini dioperasikan dengan sistem
transaksi tertutup. Volume lalu lintas di ruas ini juga menunjukkan peningkatan. Sebagai
gambaran rata-rata volume lalu lintas harian pada 2011 sekitar 53.000, dan 2012 mencapai 59.200. Ruas jalan ini memiliki empat interchange, 14 jembatan
perlintasan kendaraan, l;ima jembatan penyeberangan orang dan 10 gerbang tol.
Jalan tol ini dikelola oleh Cabang Belmera Gambar 2.5 dan Gambar 2.6
berikut merupakan gambar pertumbuhan volume lalu lintas dan peta jalan tol Belmera.
Gambar 2.5 Pertumbuhan volume lalu lintas rata-rata per harikendaraan
Universitas Sumatera Utara
31
Gambar 2.6 Peta jalan tol Belawan
– Medan – Tanjung Morawa
Dalam hal ini di sepanjang jalan tol tersebut pencahayaan lampu jalan tidak semerata seperti apa yang diharapkan. Dimana dalam pembangunan jalan tol
ini ada beberapa ruas jalan tol yang tidak diterangi penerangan jalan, salah satu kendala mungkin karena pihak Jasa Marga selaku pengelola masih menggunakan
sumber energi dari PLN untuk mengaliri listrik lampu jalan. Maka daripada itu diharapkan LPJUTS dapat di instalasi di sepanjang jalan tol yang baru ini
sehingga pemasangan lampu jalan umum dapat diterapkan diseluruh areal jalan,
Universitas Sumatera Utara
32
dan penghematan pemakaian listrik lebih dapat dioptimalkan lagi untuk tercapai energi listrik yang efisien untuk semua orang.
Gambar 2.7 Kondisi LPJU yang terpasang dekat pintu tol Bandar Selamat
Tembung.
Gambar 2.8 Kondisi LPJU yang terpasang dekat pintu tol Amplas.
Universitas Sumatera Utara
33
Gambar 2.9 Kondisi LPJU Solar Cell LED di jalan tol menuju Kuala Namo
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang