27 No
Pendekatan Realistik Pendekatan Konvensional
6. Terlalu terkonsentrasi pada
pengembangan intelektual Pengembangan individu sebagai satu
kesatuan yang utuh dan berkepribadian 7.
Kecepatan belajar
siswa tergantung dari kecepatan guru
Kecepatan belajar
siswa tidak
tergantung dari kecepatan guru
4. Kemampuan Awal
Setiap individu mempunyai kemampuan belajar yang berlainan. Hal ini perlu mendapatkan perhatian guru sebelum melaksanakan pembelajaran,
Toeti Sukamto 1997:38 berpendapat bahwa kemampuan awal siswa adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa sebelum melaksanakan
pembelajaran. Sedangkan menurut Atwi Suparman 2001:120 kemampuan awal adalah pengetahuan dan ketrampilan yang telah dimiliki siswa sehingga mereka
dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Driscoll dalam Mochtar Sanusi 2008:16 menyatakan: kemampuan awal
adalah kemampuan-kemampuan yang sudah dikuasai sebelum proses pembelajaran pokok bahasan tertentu dimulai, mengaktifkan kemampuan awal
yang relevan merupakan hal yang sangat penting untuk menghasilkan belajar yang bermakna, dengan adanya kemampuan awal akan merupakan penyediaan landasan
dalam belajar hal-hal baru. Paul Suparno 1997:55 berpendapat bahwa proses belajar adalah proses
membentuk dan mengubah skema. Adapun yang dimaksud skema adalah abstraksi mental sesorang yang digunakan untuk mengerti sesuatu hal,
28 menemukan jalan keluar, ataupun memecahkan persoalan. Skemata disusun
dalam suatu jaringan hubungan konsep-konsep. Agar membentuk kerangka pemkiran yang benar orang harus mengisi atribut skemanya dengan informasi
yang benar. Selanjutnya Paul Suparno menyatakan dalam proses belajar, orang mengadakan perubahan skema dengan menambah, memperhalus, memperluas
atau mengubah sama sekali skema lama. Dalam pembelajaran Matematika, konsep yang satu mendasari konsep
yang lain. Bila konsep A dan konsep B mendasari konsep C, maka konsep C tidak mungkin dipelajari sebelum konsep A dan B dipelajari terlebih dahulu. Demikian
pula konsep D baru dapat dipelajari bila konsep C yang mendahuluinya sudah dipahami dan seterusnya Herman Hudoyo, 2005:27.
Dari pengertian di atas kemampuan awal matematika merupakan akumulasi konsep-konsep yang akan digunakan untuk membantu siswa dalam
mempelajari konsep baru. Konsep baru tersebut terbentuk karena adanya pemahaman konsep sebelumnya, sehingga konsep matematika tersusun secara
hirarkis. Mengaktifkan kemampuan awal yang relevan sangat berpengaruh dalam
menghasilkan belajar yang bermakna. Oleh karena itu kemampuan awal menjadi faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika. Dengan
mengetahui kemampuan awal siswa guru dapat menentukan langkah-langkah yang akan diambil untuk materi yang akan diajarkan. Pada penelitian ini
kemampuan awal siswa berupa pengetahuan prasyarat tentang barisan dan deret.
29 Dengan penguasaan kemampuan prasyarat tersebut diharapkan siswa akan
mengikuti pembelajaran barisan dan deret aritmetika dengan optimal.
5. Materi Pembelajaran Topik Barisan dan deret