d. Permukaan tidak mengkilap, tidak silau jika terkena sinar matahari.
2. Syarat-syarat struktural atau kekuatan Konstruksi perkerasan jalan dipandang dari segi kemampuan memikul dan
menyebarkan beban, haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a.
Ketebalan yang cukup sehingga mampu menyebarkan beban muatan ketanah dasar;
b. Kedap air, sehingga tidak mudah meresap kelapisan bawahnya;
c. Permukaan mudah mengalirkan air, sehingga air hujan yang jatuh
diatasnya dapat dengan cepat dialirkan; d.
Kekakuan memikul beban yang bekerja tanpa menimbulkan deformasi yang signifikan.
II.3 Mekanistik – Empiris Perencanaan Perkerasan
Mekanika adalah ilmu pengetahuan dari gerakan dan gaya gaya yang bekerja pada material. Dengan begitu, satu pendekatan mekanistis mencari dan
menjelaskan gejala gejala sampai dampak fisik. Di dalam perencanaan perkerasan jalan, hal hal yang terjadi adalah tekanan, lendutan dan regangan di dalam satu
struktur perkerasan, dan penyebab-penyebab phisik adalah jenis bahan dan bobot struktur perkerasan. Hubungan antar penyebab fisik ini diuraikan menggunakan
satu model matematika. Berbagai model matematika dapat digunakan; paling umum adalah satu model lapisan elastik. Model mekanistis digunakan untuk
menghitung ilmu fisika pada perkerasan lentur. Bersama dengan pendekatan mekanistis ini, unsur-unsur empiris digunakan menghitung tekanan, lendutan dan
regangan menyebabkan kerusakan pada perkerasan jalan. Hubungan antar
Universitas Sumatera Utara
kerusakan perkerasan jalan dan fenomena fisik diuraikan oleh persamaan- persamaan dengan pengalaman diperoleh dengan menghitung banyaknya beban
berulang.
Gambar 2.4 Skematik Desain Mekanistik Empiris
Keuntungan dasar dari satu metode empirik mekanistis perkerasan jalan adalah : a.
Kedua-duanya dapat digunakan untuk peningkatan perkerasan jalan dan konstruksi jalan baru
b. Untuk mengakomodasi perubahan tipe beban
c. Dapat mempertimbangkan jenis jenis material:
1. Pemanfaatan bahan-bahan yang tersedia
2. Mengakomodasi material yang baru
3. Peningkatan lapisan perkerasan
Universitas Sumatera Utara
d. Menyediakan data lebih akurat
e. Menggambarkan peran dari konstruksi
f. Mengakomodasi lingkungan dan efek penuaan material
Manfaat dari satu pendekatan empiris dan mekanistis adalah kemampuannya untuk meneliti material termasuk tanah dasar dan struktur perkerasan ada
dengan menggunakan alat FWD untuk mengukur lendutan di suatu struktur perkerasan dalam peningkatan perkerasan. Pengukuran-pengukuran ini kemudian
dimasukan ke dalam persamaan untuk menentukan perkerasan lentur dengan dukungan struktural backcalculation. Dan mempertimbangkan satu desain lebih
realistis dengan kondisi yang ada. Ada sejumlah jenis model yang ada pada saat ini yaitu viskoelastis dan
dinamis ada bagian model lapisan elastik dan Model Elemen Hingga FEM, ketika contoh-contoh tipe-tipe dari model-model digunakan. Kedua-duanya dari
model-model ini dapat diprogram dengan mudah dengan komputer dan hanya memerlukan data yang realistis .
II.3.1 Manfaat Penggunaan Metoda Analitik-Mekanistik untuk perancangan perkerasan baru dan evaluasi perkerasan “eksisting”.
a. Perkerasan baru New Pavement