Mengubah Harga CPO internasional dari US ke Rupiah Mengubah Harga dari Nilai Nominal ke dalam Nilai Riil

H diterima : Elastisitas transmisi harga CPO internasional terhadap CPO domestik adalah bersifat inelastis H 1 diterima : Elastisitas transmisi harga CPO internasional terhadap CPO domestik adalah bersifat elastis Hipotesis 2 yang digunakan adalah : Persamaan : P.Minyak goreng domestik = a + pp P.CPO domestik Y = + 1 X 1 Dimana : Y = Harga Minyak Goreng Domestik = Konstanta X 1 = CPO Domestik 1 = KoefisienParameter Elastisitas Transmisi Harga H diterima : Elastisitas transmisi harga CPO domestik terhadap minyak goreng domestik adalah bersifat inelastis H 1 diterima : Elastisitas transmisi harga CPO domestik terhadap minyak goreng domestik adalah bersifat elastis Untuk mendapatkan hasil yang optimal di dalam penelitian ini digunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengubah Harga CPO internasional dari US ke Rupiah

Setelah data dikumpulkan dengan lengkap, kemudian data harga CPO domestik, harga CPO internasional dan harga minyak goreng tersebut ditabulasi. Data harga CPO internasional US terlebih dahulu diubah ke dalam mata uang rupiah dengan rumus : US x Exchange Rate Universitas Sumatera Utara

2. Mengubah Harga dari Nilai Nominal ke dalam Nilai Riil

Data harga CPO domestik, harga CPO internasional dan harga minyak goreng domestik merupakan data harga dalam nilai nominal. Data harga tersebut harus terlebih dahulu diubah dalam bentuk nilai riil. Nilai Riil digunakan untuk memasukkan pengaruh inflasi kedalam persamaan yang akan diteliti sehingga nilai yang dihitung benar-benar merupakan nilai sebenarnya pada saat berlakunya harga. Data nominal harga CPO internasional diubah kedalam data riil dengan menggunakan rumus : 100 int arg  IHK CPO a H Dimana: Harga CPO internasional : Data harga CPO internasional dalam bentuk nominal IHK : Indeks Harga Konsumen Data nominal harga CPO domestik diubah kedalam data riil dengan menggunakan rumus : 100 arg  IHK domestik CPO a H Dimana: Harga CPO internasional : Data harga CPO domestik dalam bentuk nominal IHK : Indeks Harga Konsumen Data nominal harga CPO domestik diubah kedalam data riil dengan menggunakan rumus : 100 arg  IHK domestik Migor a H Dimana: Harga Minyak goreng domestik : Data harga CPO domestik dalam bentuk nominal IHK : Indeks Harga Konsumen Universitas Sumatera Utara Apabila variabel terikat harga CPO domestik dan variabel bebas harga CPO internasional tidak terkointegrasi maka tidak dapat diregresikan, karena akan memiliki nilai Error Random yang besar. Menurut Supranto 2004, nilai Error Random yang besar dapat diatasi dengan menambah variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat. Susanto 2004 menjelaskan dalam mengendalikan harga CPO domestik, pemerintah harus mengendalikan produksi CPO domestik. Oleh karena apabila variabel terikat dan variabel bebas tidak terkointegrasi maka harus menambah variabel lain yaitu jumlah produksi CPO domestik. Sehingga persamaannya menjadi : Y = + 1 X 1 + 2 X 2 + Dimana : Y = Harga CPO domestik pada bulan ke-t = Konstanta X 1 = Harga CPO internasional pada bulan ke-t X 2 = Produksi CPO domestik pada bulan ke-t 1 2 = Koefisien = Random error Apabila variabel terikat harga minyak goreng domestik dan variabel bebas harga CPO domestik tidak terkointegrasi maka tidak dapat diregresikan, karena akan memiliki nilai Error Random yang besar. Menurut Supranto 2004, nilai Error Random yang besar dapat diatasi dengan menambah variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat. Sambodo 2007 dalam tulisannya Mengendalikan Harga Minyak Goreng menjelaskan bahwa dalam mengendalikan harga minyak yang tinggi, Pemerintah menetapkan kebijakan melalui kenaikan PE untuk memberikan kegairahan pada produsen dalam menjual produknya di pasar dalam negeri. Dengan demikian pergerakan kenaikan harga minyak goreng dapat lebih dikendalikan. Oleh karena itu apabila variabel terikat Universitas Sumatera Utara harga minyak goreng dan variabel bebas harga CPO domestik tidak terkointegrasi maka dilakukan penambahan variabel penetapan pajak ekspor PE sehingga persamaannya menjadi : Y = + 1 X 1 + 2 X 2 + Dimana : Y = Harga minyak goreng domestik pada bulan ke t = Konstanta X 1 = Harga CPO domestik pada bulan ke t X 2 = Kebijakan pungutan ekspor untuk minyak goreng 1 2 = Koefisien = Random error

3. Uji Multikolinearitas