Sifat Minyak Sawit Profil Teknis Kelapa Sawit 1. Botani

Produktivitas minyak tanaman kelap sawit sangat tinggi dibanding tanaman penghasil minyak lainnya, mencapai 6-11 kali lebih tinggi. Perkebunan Kelapa Sawit komersial rata-rata mencapai lebih dari 5 ton minyakHatahun, sementara produktivitas komoditas penghasil minyak lainnya jauh lebih rendah, contoh Kelapa : 0,7-1,0 tonHatahun Kacang kedele : 0,3-0,6 tonHatahun Biji rapelobak : 0,4-0,6 tonHatahun Biji bunga matahari : 0,4-0,6 tonHatahun.

4.1.2. Sifat Minyak Sawit

Minyak kelapa sawit, seperti halnya minyak nabati lainnya minyak kelapa, minyak biji kapas, minyak zaitun, minyak biji lobak, minyak kedele, minyak biji bunga matahari, lard dan tallow, dll adalah trigliserida dengan asam lemak yang terikat di lengan-lengan gliserol. Asam lemak pada minyak hayati umumnya merupakan rantai karbon C6- C24 dengan dominasi pada C14-C18. Karena komposisi yang serupa, maka baik untuk keperluan pangan maupun non pangan, minyak hayati dapat saling mensubtitusi. Oleh sebab itu, kompetisi antar minyak hayati menjadi sangat ketat. Selain itu, minyak sawit Indonesia berkompetisi dengan minyak sawit dari negara lain terutama Malaysia. Minyak sawit dan minyak lain dapat saling mensubtitusi sehingga minyak sawit harus bersaing dengan minyak nabati lain termasuk minyak kedelai soybean oil dan minyak biji lobak rape-seed oil yang keduanya termasuk dalam seed-oil. Universitas Sumatera Utara Produksi utama dari kedele dan biji lobak adalah bungkil yang digunakan sebagai pakan ternak dengan perbandingan rendemen 70 dari bungkil dan 30 dari minyak. Dengan demikian, kenaikan harga pada bungkil akan menurunkan biaya produksi yang dialokasikan kepada biaya minyak, dan produksi bungkil akan terangsang naik sehingga produksi minyaknya juga naik. Dalam keadaan demikian, produsen minyak sawit akan terpukul karena produksi minyak cukup tinggi sehingga harga akan tertekan, tetapi produsen oilseed tidak tertekan karena harga jual bungkilnya yang tinggi. Permintaan bungkil sangat ditentukan oleh permintaan produk peternakan terutama daging dan permintaan daging berhubungan dangan tingkat pendapatan. Dengan mekanisme demikian, ketika permintaan daging di suatu negara cukup tinggi, permintaan bungkil akan tinggi juga sehingga ada minat untuk mengadakan bungkil sendiri. Minat tersebut akan menyebabkan crushing oilseed untuk menghasilkan bungkil di negara tersebut meningkat dan produksi minyak meningkat sehingga negara tersebut akan mengkonsumsi lebih banyak oilseed yang mungkin harus dipenuhi dengan mengimpor lebih banyak oilseed dan mengurangi impor lainnya termasuk minyak sawit. 4.2. Profil Perkebunan 4.2.1. Luas Areal