Tabel 10. Jumlah Pabrik PKS Menurut Kapasitas Olah dan Lokasinya di Indonesia 2006
No Propinsi
Pabrik Kelapa Sawit Jumlah Kapasitas Terpasang Ton TBSjam
1 Aceh 21
604 2 Sumatera Utara
105 3.540
3 Sumatera Barat 20
1.080 4 Riau
128 6.545
5 Jambi 31
1.503 6 Sumatera Selatan
53 2.635
7 Bengkulu 12
540 8 Lampung
5 165
9 Jawa Barat 1
30 10 Banten
1 30
11 Kalimantan Barat 32
1.285 12 Kalimantan Tengah
24 1.245
13 Kalimantan Selatan 7
240 14 Kalimantan Timur
10 510
15 Sulawesi Tengah 3
90 16 Sulawesi Selatan
8 270
17 Papua 9
440
Jumlah 470
19.852
Sumber: Ambar, 2007
4.3.2. Pabrik Pengolahan Lanjut
Industri Fraksionasi dan Margarine. Untuk keperluan pangan, CPO dipisahkan difraksionasi menjadi fraksi padat stearin dan fraksi cair olein.
Olein sudah dapat dikelompokkan sebagai minyak goreng. Kapasitas terpasang industri fraksionasi 1985 adaalah 2,9 juta ton padahal produksi CPO tahun
tersebut adalah 1,2 juta ton. Pada 1995, kapasitas pabrik fraksinasi adalah 6 juta ton yang juga melebihi produksi CPO Nasional. Tahun 2005, kapasitas terpasang
mencapai 8,6 juta ton yang terdistribusi pada 60 unit pabrik. Sebagian produk industri fraksionasi digunakan sebagai bahan baku pembuatan margarine.
Industri oleokimia. Dari segi laju pertumbuhan, industri oleokimia dasar yaitu fatty acid, matalic soap, glycerine dan fatty alcohol, maju sangat pesat. Pada
tahun 1988 produksi oleokimia dasar Indonesia baru 79.500 ton, naik menjadi
Universitas Sumatera Utara
217.700 ton pada tahun 1993 dan menjadi 652 ribu ton pada tahun 1998 dan 880 ribu ton pada 2006 atau tumbuh dengan laju sekitar 23,5tahun. Namun,
kontribusi dasar Indonesia terhadap produksi dunia baru mencapai 10,8. Saat ini terdapat 11 unit pabrik oleokimia di Indonesia.
Perkembangan industri oleokimia dasar merangsang pertumbuhan industri barang konsumen seperti detergen, sabun dan kosmetika. Dalam sepuluh tahun
terkhir, pemakaian minyak sawit dalam industri oleokimia naik dengan laju sekitar 9tahun.
Tabel 11. Jenis Industri Oleokimia dan Turunannya yang Berbasis Minyak Kelapa Sawit
No Produk
Bahan Baku Tingkat
Teknologi Perkiraan
Investasi Pertambaha
n nilai
1 Olein dan
stearin CPO
Menengah 20
2 Fatty acids CPO, PKO,
Katalis Tinggi
200-700 milyar
50 3 Ester
Palmitat, Ministat
Tinggi 100-500
Milyar 150
4 Surfactant emulsifer
Stearat, Oleat, Sorbitol,
Gliserol Tinggi
200-700 Milyar
200
5 Sabun mandi CPO, PKO,
NaOH, perwarna,
parfum Sederhana
Mulai dari kurang 1
Milyar 300
6 Lilin Stearat
Sederhana Mulai dari
kurang 1 Milyar
300
7 Kosmetikloti on, cream,
bedak, sampo Surfaktan,
ester, amida Sederhana
1-2 Milyar 600
Sumber: Ambar, 2007
Universitas Sumatera Utara
4.4. Potensi Pengembangan 4.4.1. Potensi Pengembangan Areal