Visi dan Misi Sriwijaya Air Sekilas Tentang Chandra Lie dan Sriwijaya Air.

agar para penumpang setia Ariwijaya Air akan tetap mendapatkan keamanan dan kenyamanan yang optimal. Tenaga kerja yang terampil,ramah dan terpercaya merupakan kunci keberhasilan Sriwijaya Air yang siap menerbangkan anda keseluruh kota tujuan di Indonesia. Dengan kemudahan akses reservasi 24 jam 021 6405566 Sriwijaya siap melayani penumpang 24 jam. Keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelayanan selalu menjadi prioritas Sriwijaya dalam mewujudkan misi Sriwijaya sebagai mitra perjalanan Anda,”Your Flying Partner”.

3.1.1 Visi dan Misi Sriwijaya Air

Visi : Perusahaan penerbangan yang eksis di kawasan regional yang mengutamakan kualitas layanan didukung oleh sumber daya manusia yang handal sehingga dapat menunjang pengembangan perusahaan dan kesejahteraan karyawan. Misi : Berkomitmen dalam pembinaan dan pengembangan SDM secara professional untuk mencapai kualitas pelayanan yang terbaik sesuai harapan penumpang.

3.1.2 Sekilas Tentang Chandra Lie dan Sriwijaya Air.

Lelaku kelahiran kota Pangkalpinang 04 april 1965 ini, dirinya merintis usaha karena terpanggil untuk membangun daerahnya. Dunia bisnis bukan hal baru bagi chandra Lie. Sebelumnya mengibarkan Sriwijaya Air, diawali dengan pengalaman getirnya beliau sempat menjadi Salesmen di bidang germen pada tahun 1986-1987 dan sampai akhirnya pada tahun 1989 memberanikan diri bekerja sama dengan negara Itali untuk membuat Lisensi grand merk Leone’ Universitas Sumatera Utara uomo hingga sekarang. Dengan pengalaman sebagai pencartes, Pak Chandra Lie berangan-angan ingin menguasai Nusantara. Pengalaman sebagai pencarter dilakukan sejak tahun 1994 dengan menyewa pesawat dari F-28, F-100 hingga Boeing 737 – 200 dari beberapa perusahaan penerbangan seperti Pelita Air Service, Bourag- Nurman Avia, Merpati dan Bali Air. Rute yang dijajaki Bangka – Pontianak, kemudian berkembang ke jambi dan Pelembang . Kiprah sebagai pencarter berakhir tahun 2003, setelah ia mengantongi izin penerbangan reguler pada April 2003 dan AOC pada 28 Oktober 2003 Bersama kakak dan rekannya yaitu Bapak hendri Lie dan Bapak Johannes Bunyamin, Bapak Chandra berkongsi untuk mendirikan Sriwijaya Air yang melakukan penerbangan perdana pada 10 November tahun 2003. perlahan – lahan, Sriwijaya tumbuh, bukan hanya membuka rute baru saja untuk memperluas pasarnya, tetapi juga didukung dengan penambahan armadanya. Pada tahun 2005 Sriwijaya Air telah memiliki 15 pesawat dari 13 pesawat yang ditargetkannya, yang berarti mampu melampaui target yang direncankan. Nama Sriwijaya diilhami oleh kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Bapak Chandra Lie memiliki obsesi bahwa suatu ketika Sriwijaya Air menjadi perusahaan penerbangan yang terkenal sebagaimana nama Kerajaan Sriwijaya yang tersohor di seluruh dunia.

3.1.3 Moto Hidup Chandra Lie