Pengertian Prasarana dan Sarana Pariwisata

2.3 Pengertian Prasarana dan Sarana Pariwisata

Unsur pokok yang harus mendapat perhatian guna menunjang pengembangan pariwisata di daerah tujuan wisata yang menyangkut perencanaan pelaksanaan pembanguanan dan pengembangan meliputi lima syarat dalam Suwantoro, 1997: 19 1. Objek dan daya tarik wisata 2. Prasarana wisata 3. Sarana wisata 4. Tata laksanainfratsuktur 5. Masyarakatlingkungan Syarat-syarat pokok di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Objek dan Daya Tarik Wisata

Daya tarik yang juga disebut objek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata dikelompokkan dalam : a. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam b. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya c. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus

2. Prasarana Wisata

Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumber daya buatan manusia yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanan di daerah tujuan wisata seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan dan lain sebagainya. Untuk kesiapan objek-objek wisata yang akan dikunjungi oleh Universitas Sumatera Utara wisatawan di daerah tujuan wisata, prasarana wisata tersebut perlu dibangun dan disesuaikan dengan lokasi dan kondisi objek wisata yang bersangkutan dalam Suwantoro, 1997: 21}. Di samping berbagai kebutuhan yang disebutkan di atas kebutuhan wisatawan yang lain juga perlu disediakan didaerah tujuan wisata seperti Bank, apotik, rumah sakit, pom bensin, pusat-pusat perbelanjaan dan sebagainya. Dalam pembangunan prasarana pariwisata pemerintah lebih dominan karena pemeirntah dapat mengambil manfaat ganda dari pembanguanan tersebut, seperti meningkatkan arus informasi, arus lalu lintas ekonomi, arus mobilitas manusia antar daerah dan sebagainya, yang tentu saja dapat meningkatkan kesempatan berusaha dan bekerja masyarakat dalam Suwantoro, 1997: 21-22. Prasarana yang diperuntukkan bagi wisatawan, meliputi : a. Tempat penginapan wisatawan, misalnya hotel, pension, motel rumah susun, kamar keluarga yang disewakan, bangunan wisata sosial desa wisata, tempat perkemahan, pondok remaja dan sebagainya. b. Tempat informasi wisatawan - Agen penjalanan dan biro perjalanan wisata - Penyewaan kendaraan dan tour operator lokal c. Kantor informasi dan promosi yaitu kantor penerangan wisata yang berada pintu masuk suatu negara, kota atau daerah tertentu. Di Indonesia dikenal dengan Tourist Information Center TIC d. Tempat-tempat rekreasi dan sport, termasuk di dalamnya fasilitas perlengkapan sport darat, air dan udara, dan lain-lain. e. Sarana transportasi penunjang Universitas Sumatera Utara

3. Sarana Wisata

Sarana wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya. Pembangunan sarana wisata didaerah tujuan wisata maupun objek wisata tertentu harus disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Lebih dari itu selera pasar pun dapat menentukan tuntutan sarana yang dimaksud. Berbagai sarana wisata yang harus disediakan di daerah tujuan wisata ialah hotel, biro perjalanan, alat transportasi, restoran dan rumah makan serta sarana pendukung lainnya. Sarana wisata secara kuantitatif menunjukkan pada sarana wisata yang harus disediakan, dan secara kuantitatif yang menunjukkan pada mutu pelayanan yang diberikan pada wisatawan yang tercermin pada kepuasan wisatawan yang memperoleh pelayanan. Dalam hubungan dengan jenis dan mutu pelayanan sarana wisata di dalam tujuan wisata telah disusun suatu standart yang baku, baik secara nasional maupun internasional sehingga penyedia sarana wisata tinggal memilih atau menentukan jenis dan kualitas yang akan disediakannya dalam Suwantoro, 1997: 22. Selain itu, Sarana Kepariwisataan adalah perusahaan-perusahaan yang memberikan pelayananan kepada wisatawan, baik secara langsung atau tidak langsung dan hidup serta kehdiupannya banyak bergantung pada kedatangan wisatawan. Seperti kita ketahui bahwa sarana kepariwisataan dibagi menjadi tiga bagian yangs aling melengkapi, yaitu sarana pokok kepariwisataan supplementing Tourism Superstructure, darana penunjang kepariwisataan dalam Yoeti 1996 : 124. Universitas Sumatera Utara i. Sarana Pokok Kepariwisataan Main Tourism Superstructure Yang dimaksud dengan sarana pokok kepariwisataan adalah perusahaan yang kehidupannya bergantung pada arus kedatangan orang yang melakukan perjalanan. Sarana pokok kepariwisataan berfungsi dalam memberikan fasilitas pokok yang dapat memberikan pelayanan bagi kedatangan wisatawan. Perusahaan yang termasuk kelompok ini adalah : 1. Perjalanan yang kegiatannya mempersiapkan dan merencanakan perjalanan wisatawan atau disebut dengan receiptive tourist plan yaitu perusahaan yang mempersiapkan perjalanan dan penyelenggaraan tour- tour seightseeing bagi wisatawan seperti Travel Agent, tour Operator, dan lain-lain. 2. Perusahaan yang memberi pelayanan di daerah tujuan ke mana wisatawan itu pergi, atau biasa disebut ‘residential tourism plan’ yaitu perusahaan yang memberi pelayanan penginapan, menyediakan makanan dan minuman di daerah tujuan wisatawan misalnya Hotel, Hostel, Homestay, Cottage, Pension, dan sebagainya. ii. Sarana Pelengkap Kepariwisataan Supplementing Tourism Superstructure Sarana pelengkap kepariwisataan adalah perusahaan atau tempat yang menyediakan fasilitas rekreasi yang fungsinya melengkapi sarana pokok kepariwisataan dan membuat wisatawan dapat lebih lama tinggal di suatu daerah tujuan wisata yang dikunjunginya. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah sarana fasilitas olahraga dan sarana lainnya. Universitas Sumatera Utara iii.Sarana Penunjang Kepariwisataan Sarana penunjang kepariwisataan adalah perusahaan yang menunjang sarana pelengkap dan sarana pokok. Berfungsi tidak hanya membuat wisatawan lebih lama tinggal di suatu daerah tujuan wisata, tetapi fungsi yang lebih penting adalah agar wisatawan lebih banyak mengeluarkan uangnya di tempat yang dikunjunginya. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah : Night Club, Steam Baths, Casinos dan lain sebagainya.

4. Tata Laksana Infrastruktur

Infrastruktur adalah situasi yang mendukung sarana dan prasarana wisata, baik yang berupa sistem pengaturan maupun bangunan fisik di atas permukaan tanah dan di bawah tanah seperti: a. Sistem pengairan, distribusi air bersih, sistem pembuangan air limbah yang membantu sarana perhotelanrestoran. b. Sumber listrik dan energi serta jaringan distribusi yang merupakan bagian vital bagi terselenggaranya penyediaan sarana wisata yang memadai. c. Sistem jalur angkutan dan terminal yang memadai dan lancar akan memudahkan wisatawan untuk mengunjungi objek-objek wisata d. Sistem komunikasi yang memudahkan para wisatawan mendapatkan informasi mampu mengirim informasi secara cepat dan tepat. e. Sistem keamanan atau pengawasan yang memberikan kemudahan di berbagai sector bagi para wisatawan. Keamanan di terminal, di perjalanan Universitas Sumatera Utara dan objek –objek wisata, di pusat perbelanjaan akan meningkatkan daya tarik suatu wisata. Infratsuktur yang memadai dan terlaksana dnegan baik akan membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidupnya dalam Suwantoro,1997 : 22-23.

5. Masyarakat Lingkungan

Daerah yang tujuan wisata yang memiliki berbagai objek dan daya tarik wisata akan mengundang kehadiran wisatawan. a. Masyarakat Masyarakat di sekitar objek wisatalah yang akan menyambut kehadiran wisatawan tersebut dan sekaligus akan memberikan pelayanan yang akan diperlukan wisatawan. Dalam hal ini pemeirntah melalui instansi-instansi terkait telah menyelenggarakan berbagai penyuluhan kepada masyarakat. Salah satunya adalah dalam bentuk bina masyarakat sadar wisata. Dengan terbinanya masyarakat yang sadar wisata akan berdampak positif karena mereka akan memperoleh keuntungan dari para wisatawan yang membelanjakan uangnya. b. Lingkungan Di samping masyarakat di sekitar objek wisata, lingkungan alam di sekitar objek wisatapun perlu diperhatikan dengan seksama agar tidak rusak dan tercemar. Lalu lalang manusia yang terus meningkat dari tahun ke tahun dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem dari fauna dan flora di sekitar objek wisata oleh sebab itu perlu ada upaya menjaga kelestarian Universitas Sumatera Utara lingkungan melalui penegakan berbagai aturan dan persyaratan dalam pengelolaan suatu objek wisata dalam Suwantoro,1997 : 23-24. 2.4 Uraian Teoritis Tentang Penerbangan 2.4.1 Pengertian Bandar Udara