i. Mengidentifikasi alternatif cara-cara mencapai tujuan pendidikan atau okupasional yang diinginkan jika pilihan-pilihan yang disukai
tidak tersedia. j. Menggambarkan bentuk-bentuk utama meneruskan pendidikan
sesudah sekolah lanjutan misalnya: magang, latihan dalam jabatan, kursus korespondensi, sekolah militer, perguruan tinggi, dan
mencatat yang paling berhubungan dengan preferensi-preferensi karier.
k. Mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan untuk masuk sesudah sekolah lanjutan.
l. Membuat estimasi-estimasi akurat tentang sifat-sifat pribadi, prestasi-prestasi dan mengemukakan hal-hal secara efektif sebagai
rangkuman wawancara okupasional atau pendidikan. m. Mengembangkan
rencana-rencana khusus
untuk mengimplementasikan tujuan karier
n. Melaksanakan rencana karier.
3. Masalah dalam Bimbingan Karier
Banyak siswa beranggapan bahwa bimbingan karier tidak berguna karena tidak menghasilkan nilai dalam buku rapor. Anggapan
yang demikian dapat menimbulkan rasa malas untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepada siswa, sampai ada yang memboikot,
misalnya dengan membawa pekerjaan lain atau mengisi waktu berdiskusi dengan topik yang lebih menyenangkan. Kesulitan ini
semakin terasa bila bimbingan karier tidak terjadwalkan sebagai jam pertemuan rutin dan hanya diberikan secara acak pada jam-jam yang
kebetulan kosong. Kesulitan ini diperbesar lagi seandainya ada guru- guru yang melontarkan kritik negatif tentang bimbingan karier
dihadapan siswa. Tantangan yang dihadapi oleh guru BK di sekolah ialah menyadarkan siswa bahwa ada kegiatan di sekolah yang dapat
berguna bagi masa depannya tanpa mendapat imbalan dalam bentuk niai rapor, memperoleh dukungan dari pemimpin sekolah dan staf guru,
serta merencanakan rangkaian kegiatan yang menarik dan mengandung variasi. Namun seandainya bimbingan karier di kelas tidak berjalan
sebagaimana diharapkan, kesalahannya tidak dapat begitu saja ditimpakan pada tenaga bimbingan. Barangkali suasana di sekolah,
tidak terjadwalkan jam pertemuan untuk bimbingan karier, dan sikap negatif yang terlanjur dimiliki oleh para siswa, menimbulkan kendala-
kendala yang perlu disingkirkan dahulu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian, teknik dan instrumen
pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dan digunakan
untuk meneliti
populasi tertentu,
mengumpulkan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik Sugiyono, 2013: 8. Data yang dihasilkan dari penelitian tersebut berupa
angka skor atau nilai, peringkat atau frekuensi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur secara cermat terhadap fenomena sosial mengenai Kematangan Karier pada Siswa Kelas XII SMA
Katolik Lamaholot Witihama Tahun Ajaran 20162017 dalam Memasuki Dunia Perguruan Tinggi dan Implikasinya pada Usulan Topik-topik
Bimbingan Karier.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Katolik Lamaholot Witihama, Kecamatan Adonara Timur, Kab. Flores Timur. Waktu yang peneliti gunakan
untuk menyusun instrumen penelitian sampai pada penyebaran angket pada bulan Februari- Juli akhir. Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Jumad,
31 Maret 2017 pukul 08.00 WITA. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI