a. Perguruan Tinggi Negeri PTN
Perguruan Tinggi Negeri PTN adalah satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah, khususnya departemen yang
bertanggung jawab atas pendidikan tinggi. Untuk memasuki perguruan tinggi negeri, seorang calon mahasiswa diharuskan
memiliki ijazah Surat Tanda Tamat Belajar SLTA dan lulus ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri SPMB: Seleksi Penerimaan
Mahasiswa Baru. Mengingat terbatasnya jumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia, maka tidak setiap orang lulusan SLTA
berkesempatan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri.
Oleh karena diselenggarakan oleh pemerintah, maka sebagian dana yang diperlukan untuk melaksanakan pendidikan di perguruan
tinggi negeri juga berasal dari pemerintah yang diambil dari kas sosial dalam bentuk subsidi. Dengan demikian, biaya pendidikan di
perguruan tinggi negeri yang harus ditanggung masyarakat mahasiswa menjadi relatif lebih murah daripada perguruan tinggi
swasta. Namun hal ini tidak berlaku lagi bagi perguruan tinggi negeri yang berstatus sebagai Badan Hukum Milik Negara BHMN.
Perguruan tinggi negeri BHMN sudah diperkenankan untuk mengelola dana pendidikan secara mandiri dan tidak tergantung pada
subsidi pemerintah lagi. Dampaknya, biaya pendidikan menjadi lebih mahal.
b. Perguruan Tinggi Swasta PTS
Perguruan Tinggi Swasta PTS adalah satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh badan penyelenggara PTS yang
berbentuk yayasan, perkumpulan sosial atau badan wakaf.Perguruan tinggi swasta memiliki otonomi penuh untuk menyelenggarakan
pendidikan sendiri, tidak secara langsung bergantung pada pemerintah.
Jumlah perguruan tinggi di Indonesia sangat banyak. Perguruan tinggi swasta berperan penting dalam mengakomodasi
permintaan masyarakat terhadap dunia pendidikan tinggi, akibat
terbatasnya jumlah perguruan tinggi negeri yang berkualitas. c.
Perguruan Tinggi Kedinasan PKT
Perguruan Tinggi Kedinasan PKT adalah satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh menteri pemimpin Lembaga
Pemerintah Non-Departemen LPND PTK juga dapat dikelompokan
menjadi PTK negeri dan PTK swasta. 3.
Memilih Jurusan atau Program Studi
Memilih jurusan atau program studi di perguruan tinggi tidak boleh dilakukan sembarangan dan asal-asalan, sebab kesalahan memilihnya
akan berakibat tidak baik terhadap prestasi dan masa depan yang diinginkan. Pertimbangan yang digunakan untuk memilih jurusan atau
program studi di Perguruan Tinggi sebenarnya tidak jauh beda dengan saat memilih jurusan atau program studi di kelas XI, misalnya:
a. Minat dan kemampuan pribadi b. Prestasi akademik selama di SMA
c. Hasil tes psikologi d. Kemampuan sosial ekonomi keluarga atau orang tua wali
e. Lokasi, letak, akomodasi ke perguruan tinggi, dan lain-lain.
4. Masalah-masalah Siswa dalam Memilih Jurusan atau Program Studi