Deskripsi Tingkat Kematangan Karier Siswa Kelas XII SMA Katolik

Witihama. Sedangkan butir-butir item kematangan karier yang tergolong sedang dan rendah disatukan menjadi rendah saja terkait dengan hal kematangan karier siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot.

1. Deskripsi Tingkat Kematangan Karier Siswa Kelas XII SMA Katolik

Lamaholot Tahun Ajaran 20162017 Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kematangan karier siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama tahun ajaran 20162017 termasuk dalam kategori tinggi. Ada dua hal yang muncul dipemikiran peneliti ketika melihat hasil penelitian ini. Pertama, hasil penelitian bisa jadi tidak mencerminkan keadaan sesungguhnya karena mungkin responden cenderung memberikan jawaban yang positif. Kedua, boleh jadi tingkat kematangan karier siswa tinggi dan dugaan awal peneliti salah. Selain dari itu, ada kemungkinan faktor lain yang membuat kematangan karier siswa tinggi seperti adanya alat elektronik yang semakin canggih dapat membantu siswa dengan muda mencari dan menemukan sendiri berbagai informasi terkait jurusan-jurusan yang ada di perguruan tinggi. Hal ini terlihat dari perhitungan hasil penelitian yang menunjukan bahwa ada 52 siswa atau 80 termasuk dalam kategori tinggi. Hal-hal yang menyebabkan tingkat kematangan karier siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama tergolong dalam kategori tinggi, tercermin dari pendapat siswa yaitu bahwa mereka akan mematangkan kariernya dengan mempersiapkan nilai akademik yang baik maupun kepribadian yang matang untuk mempertimbangkan persiapan memasuki dunia perguruan tinggi serta berinisiatif untuk bertanya kepada para guru disekolah maupun saudara yang lebih senior terkait alternatif jurusan yang ada diperguruan tinggi. Sejalan dengan pendapat Super Winkel dan Hastuti, 2006 mengenai tahap dan tugas perkembangan karier siswa SMA Katolik Lamaholot Witihama termasuk dalam tahapan eksplorasi. Pada tahap tersebut, siswa mulai menentukan pilihan alternatif jurusan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi kuliah yang berarti bahwa siswa SMA sudah memiliki kesadaran akan adanya banyak faktor dalam pemilihan karier yang harus dipertimbangkan seperti nilai akademik maupun kepribadian, serta memiliki usaha menggali informasi yang relevan dengan karier yang diminati. Dengan demikian siswa tersebut dapat diartikan sudah matang dalam hal kematangan kariernya. Kematangan karier tersebut meliputi kesiapan dan kejelasan siswa dalam memilih serta merencanakan kelanjutan studi di perguruan tinggi kuliah sesuai dengan kemampuan dibidang akademik yang mereka miliki, dan informasi yang telah mereka peroleh dari pihak sekolah atau senior terkait alternatif jurusan di perguruan tinggi yang mungkin mereka masuki. Kematangan karier siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor internal maupun eksternal. Adapun faktor-faktor internal yang kemungkinan besar mempengaruhi kematangan karier siswa kelas XII SMA ini, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pertama, taraf inteligensi. Siswa SMA mampu mengembangkan kemampuan berpikir untuk mencapai prestasi-prestasi di sekolah. Dengan melihat bidang prestasi mana yang paling baik memungkinkan mereka bisa memilih jurusan di perguruan tinggi sesuai prestasi yang dicapai. Kedua, pengetahuan. Dalam hal ini, para siswa dapat menerima informasi- informasi mengenai kematangan kariernya dari berbagai pilihan alternatif jurusan ketika ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi kuliah sesuai dengan yang diinginkannya. Adapun faktor-faktor eksternal yaitu: Pertama, faktor pengaruh keluarga berupa bantuan dari orangtua kepada anaknya. Bantuan tersebut dapat berupa dukungan, motivasi, kasih sayang, dan perhatian dalam hal studi serta informasi mengenai kelanjutan pendidikan atau kematangan kariernya kelak. Kedua, faktor lingkungan masyarakat yang memberikan pengaruh positif. Pergaulan dengan orang- orang di dalam masyarakat yang memiliki pengalaman lebih dapat memberikan pandangan terkait perguruan tinggi maupun jurusan-jurusan yang ada di perguruan tinggi. Ada kemungkinan siswa beranggapan bahwa dengan mendapat informasi dari orang-orang terdekat mereka keluargasenior sudah cukup untuk mematangkan karir mereka memasuki dunia perguruan tinggi. Ketiga, pendidikan di sekolah juga memberikan bekal dengan pengadaan brosur-brosur dari perguruan tinggi untuk memperkenalkan kepada para siswa. Pada masa ini, remaja mempersiapkan pendidikan untuk masa yang akan datang. Salah satu persiapan yang harus dilalui adalah sekolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dimana siswa menggunakan kesempatan untuk mempelajari berbagai informasi dan menguasai keterampilan baru untuk memperluas wawasan intelektual dan sosial. Pemikiran-pemikiran siswa SMA tersebut mengenai apa yang akan dilakukannya setelah lulus dari SMA ini mengenai kematangan kariernya tergolong tinggi. Selain itu, terdapat 5 atau 7,69 siswa yang memiliki tingkat kematangan karier sangat tinggi. Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa para siswa SMA sudah memiliki persiapan yang tinggi mengenai kematangan kariernya yang jelas. Semua pilihan keputusan yang diambilnya, para siswa SMA sudah siap dengan semua pertimbangan yang ada siap menerima semua resiko dari pilihan keputusannya sehingga akan mempermudah siswa SMA dalam mematangakan kematangan kariernya dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi kuliah sesuai yang diinginkannya. 2. Capaian Skor Item-item Pengukuran Kematangan Karier Kelas XII SMA Katolik Lamaholot Tahun Ajaran 20162017 Berdasarkan hasil perhitungan capaian skor item-item tingkat kematangan karier siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama tahun ajaran 20162017, terdapat 9 atau 20 item kematangan karier yang termasuk dalam kategori yang sangat tinggi, 21 atau 46,66 item kematangan karier yang termasuk dalam kategori yang tinggi, 12 atau 26,66 item kematangan karier yang termasuk dalam kategori yang sedang, 3 atau 6,66 item kematangan karier yang termasuk dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kategori yang rendah, dan tidak ada item kematangan karier yang termasuk dalam kategori yang sangat rendah. Item-item kematangan karier yang termasuk dalam kategori sangat tinggi dan tinggi dapat diartikan bahwa kematangan karier siswa tersebut telah dimiliki oleh siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama dengan baik tinggi. Beberapa contoh kematangan karier siswa seperti: siswa menyadari jurusan studi yang digeluti saat ini karena sesuai dengan jurusan studi lanjut yang akan diminati diperguruan tinggi kelak. Selain itu, siswa SMA juga menyadari bahwa prestasi akademik mereka dapat mempengaruhi pemilihan jurusan studi lanjut di perguruan tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan penelitian item-item kematangan karier siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama yang berada dalam kategori sedang dan rendah secara umum siswa masih mengalami kebingungan dalam menentukan sendiri alternatif jurusan di perguruan tinggi yang sesuai dengan jurusan studi mereka di SMA, dan masih banyak siswa yang mudah terpengaruh ketika ada teman mengajak untuk mendaftarkan diri di perguruan tinggi yang sama dan jurusan yang sama pula. Siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama ternyata masih mengalami kebingungan dalam memutuskan sendiri alternatif jurusan di perguruan tinggi yang sesuai dengan jurusan studi mereka di SMA. Siswa dikatakan matang atau siap untuk membuat keputusan karier selanjutnya jika siswa sendiri dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI merencanakan masa depannya dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah yang paling tepat, sesuai dengan keadaan dirinya jika dihubungkan dengan persyaratan dan tuntutan karier yang dipilihnya. Hal ini tampak dari para siswa SMA yang masih bingung memilih jurusan dan perguruan tinggi. Hal ini bisa dikatakan bahwa para siswa hanya mengetahui jurusan-jurusan yang sudah popular dikalangan masyarakat saja tanpa mengetahui keunggulan-keunggulan dari setiap jurusan dan perguruan tinggi tersebut untuk membuat keputusan karier selanjutnya dengan didukung oleh informasi yang jelas dan mudah dimengerti untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi kuliah. Aspirasi pilihan karier setelah lulus dari SMA merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kematangan karier individu kelak. Siswa SMA dengan aspirasi karier yang mantap akan lebih memahami dan mengenal dirinya dengan menyesuaikan antara kemampuan dan minat yang dimiliki untuk dapat membuat keputusan karier yang tepat setelah lulus dari SMA kelak. Melaksanakan rencana karier merupakan salah satu tujuan bimbingan karier di sekolah Thayeb Manrihu,1992 dimana anak muda dapat melakukan perencanaan karier yang tepat setelah lulus SMA. Namun siswa SMA cenderung lebih memilih untuk bersenang-senang dan mencari hal-hal yang membuat mereka merasa nyaman dan puas daripada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI merencanakan karier untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi kuliah. Hal tersebut menyebabkan siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama masih mengalami kebingungan dalam menentukan sendiri alternatif jurusan di perguruan tinggi yang sesuai dengan jurusan studi mereka di SMA yang akan digeluti di kemudian hari kelak. Berdasarkan item-item kematangan karier yang tergolong sedang dan rendah ini, peneliti selanjutnya akan mengajukan usulan topik-topik bimbingan karier. Adapun usulan topik-topik bimbingan karier ini diharapkan guru BK dapat memberikan bimbingan kepada para siswa SMA Katolik Lamaholot Witihama berdasarkan kebutuhan dan tugas perkembangannya melalui topik-topik bimbingan karier yang diusulkan oleh peneliti.Bimbingan dan bantuan dari guru BK sangat diperlukan oleh para siswa SMA untuk meningkatkan dan mematangkan kematangan kariernya di kemudian hari kelak.

3. Usulan Topik-topik Bimbingan Karier

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24