Hibridisasi pada molekul yang memiliki Ikatan Tunggal Hibridisasi sp

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL KELOMPOK KOMPETENSI C 18 Molekul AlCl 4 -  Jumlah pasangan electron di sekeliling Al = 4 pasang 4 PEI  Klasifikasi VSEPR = AX 4  Bentuk molekul AlCl 4 - adalah tetrahedral. Gambar. 1.7 Molekul AlCl 4 -  Sudut Cl-Al-Cl adalah 109,5 .

2. Teori Hibridisasi

Hibridisasi merupakan gambaran mekanika kuantum tentang ikatan kimia. Hibridisasi adalah proses dimana orbital atom bergabung membentuk orbital hibrida yang memiliki tingkat energi yang sama. Orbital-orbital ini kemudian berinteraksi dengan orbital atom yang lain untuk membentuk ikatan kimia. Berbagai bentuk molekul dapat dihasilkan dari hibridisasi yang berbeda. Konsep hibridisasi dapat menjelaskan pengecualian aturan oktet dan juga menjelaskan pembentukan ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga.

a. Hibridisasi pada molekul yang memiliki Ikatan Tunggal Hibridisasi sp

Hibridisasi pada BeCl 2 adalah sebagai berikut. Diagram orbital untuk elektron valensi Be : 2s 2p Diagram orbital Be untuk electron tereksitasi : 2s 2p Pada Be terdapat dua orbital yang tersedia untuk ikatan, yaitu 2s dan 2p. Tetapi, jika dua atom Cl bergabung dengan Be dalam keadaan tereksitasi ini, elektron dari satu atom Cl akan berpasangan dengan elektron 2s dan electron dari satu LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL KELOMPOK KOMPETENSI C Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA 19 atom Cl yang lain akan berpasangan dengan elektron 2p. Dua ikatan BeCl tersebut tidak setara dan ini bertentangan dengan bukti percobaan. Dalam molekul BeCl 2 yang sebenarnya, kedua ikatan BeCl setara. Jadi orbital 2s dan 2p harus berhibridisasi dahulu , untuk membentuk dua orbital hibrida sp yang setara. Diagram orbital Be terhibridisasi orbital sp orbital 2p kosong Kedua orbital hibrida ini terletak pada garis yang sama, sehingga sudut diantaranya adalah 180 o . Maka setiap ikatan BeCl terbentuk akibat tumpang- tindih dari satu orbital hibrida sp dari Be dengan satu orbital 3p dari Cl, dan menghasilkan molekul BeCl 2 yang memiliki geometri linier Gambar 1.8. Bentuk orbital pada BCl 2 Hibridisasi sp 2 Diagram orbital B adalah 2s 2p Diagram orbital B tereksitasi 2s 2p Pencampuran orbital 2s dan dua orbital 2p mengasilkan tiga orbital hibrida sp 2 Orbital sp 2 orbital sp 2 Orbital 2p ketiga orbital sp 2 ini terletak pada bidang yang sama, dan membentuk sudut 120 o antara satu dengan lainnya. Setiap ikatan BF terbentuk dari tumpang-tindih orbital hibrida sp 2 boron dan orbital 2p fluorin. Molekul BF 3 berbentuk datar PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL KELOMPOK KOMPETENSI C 20 dengan semua sudut FBF sama dengan 120 o . Hal ini sesuai dengan hasil percobaan juga ramalan teori VSEPR Gambar 1.9 Bentuk orbotal pada BF 3 Hibridisasi sp 3 Molekul CH 4 memiliki bentuk molekul tetrahedral berdasarkan teori VSEPR. Diagram orbital C adalah 2s 2p Diagram orbital C tereksitasi 2s 2p Pencampuran orbital 2s dan tiga orbital 2p mengasilkan empat orbital hibrida sp 3 Orbital sp 3 Gambar Orbital sp 3 pada CH 4 adalah sebagai berikut. Gambar 1.10 Bentuk orbital sp 3 Hibridisasi sp 3 d Molekul PCl 5 memiliki bentuk molekul bipiramida trigonal berdasarkan teori VSEPR. Diagram orbital P adalah 2s 2p 3d Diagram orbital P tereksitasi : 2s 2p 3d LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL KELOMPOK KOMPETENSI C Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA 21 Pencampuran orbital 2s dan tiga orbital 2p dan 1 orbital 3d mengasilkan lima orbital hibrida sp 3 d Orbital sp 3 d orbital 3d kosong Lima elektrón yang tidak berpasangan pada orbital sp 3 d akan berpasangan dengan electrón dari atom Cl. Bentuk orbital PCl 5 adalah bipiramidal trigonal Hibridisasi sp 3 d 2 Molekul SF 6 memiliki bentuk molekul oktahedral berdasarkan teori VSEPR. Diagram orbital S adalah 2s 2p 3d Diagram orbital P terhibridisasi tereksitasi 2s 2p 3d Pencampuran orbital 2s dan tiga orbital 2p dan 2 orbital 3d mengasilkan lima orbital hibrida sp 3 d 2 Orbital sp 3 d 2 orbital 3d kosong Enam elektrón yang tidak berpasangan pada orbital sp 3 d 2 akan berpasangan dengan elektrón dari atom F. Bentuk orbital SF 6 adalah oktahedral

b. Hibridisasi pada atom pusat yang memiliki pasangan elekton bebas.