PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5: LAJU REAKSI DAN TEORI TUMBUKAN
KELOMPOK KOMPETENSI C
100
Secara sederhana di laboratorium, laju reaksi dapat diukur dengan cara seperti di atas yaitu dengan cara menentukan jumlah pereaksi yang digunakan atau
bereaksi per satuan waktu, atau dari jumlah hasil reaksi yang terbentuk per satuan waktu. Sebagai contoh, yakni pada reaksi antara logam magnesium dan
asam klorida dengan persamaan Mgs + 2HClaq
MgCl
2
aq + H
2
g . Laju reaksi dapat ditentukan dengan mengukur jumlah magnesium Mg atau
asam klorida HCl yang digunakan dalam waktu tertentu atau jumlah magnesium klorida MgCl
2
atau gas hidrogen H
2
yang terbentuk dalam waktu tertentu.
Bagaimana cara mengukur jumlah pereaksi atau hasil reaksi dalam suatu reaksi?
Dalam beberapa reaksi, pereaksi dan hasil reaksi kadang-kadang dalam keadaaan bercampur dengan wujud yang sama misalnya larutan dengan larutan.
Untuk memisahkan kedua komponen tersebut cukup sulit. Oleh karena itu, pengukuran laju reaksi akan lebih mudah dilakukan pada reaksi dengan wujud
hasil reaksi berbeda dengan pereaksinya. Pengukuran laju reaksi yang menghasilkan gas seperti pada contoh di atas dapat dilakukan dengan mengukur
volum gas yang terjadi dalam waktu yang ditentukan atau mengukur massa campuran pereaksi dan hasil reaksi setelah beberapa waktu yang ditentukan.
Berikut ini contoh percobaan dan cara mengolah data penentuan laju reaksi.
a. Menentukan Laju Reaksi dengan Mengukur Perubahan Volum
Percobaan untuk penentuan laju reaksi berdasarkan perubahan volum gas yang dihasilkan misalnya hasil reaksi dari beberapa logam dengan asam dapat
dilakukan dengan cara seperti gambar berikut
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5: LAJU REAKSI DAN TEORI TUMBUKAN
KELOMPOK KOMPETENSI C
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA
101
Misalnya dari hasil pengukuran volum gas yang terbentuk dari reaksi asam dan logam seperti data pada berikut:
Tabel 5.1 Data pengukuran volum
Waktu menit
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 Volum Gas
mL 12
20 26
30 33
35 36.5
37.5 38
38 38
Selanjutnya data pada tabel tersebut dituangkan dalam bentuk grafik volum gas yang dihasilkan terhadap waktu menit yang diperoleh sebagai berikut.
Gambar 5.5 Grafik volum gas yang dihasilkan terhadap waktu
Dari data percobaan dapat dilihat bahwa reaksi mula-mula berlangsung
sangat cepat. Pada menit pertama gas yang dihasilkan 12 mL dalam satu
menit. Dari menit ke 4 ke menit ke 5 hanya dihasilkan 3 mL dan setelah 9
menit tidak ada lagi gas yang dihasilkan. artinya reaksi telah selesai.
5 10
15 20
25 30
35 40
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
w aktu m enit vo
lu m
e g as
m L
Gambar 5.4 Percobaan
pengukuran volum gas Sumber: Kimia, Rosda
Pada percobaan ini dapat digunakan labu erlenmeyer yang dihubungkan dengan pipa
penyalur dan gelas kimia yang diisi air dirangkai seperti pada gambar 3. Larutan
asam dan logam ditempatkan pada labu erlenmeyer. Gas hidrogen dialirkan ke gelas
kimia yang terbalik dan berisi penuh dengan air. Volume gas hidrogen diukur dalam skala
waktu yang ditentukan.
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5: LAJU REAKSI DAN TEORI TUMBUKAN
KELOMPOK KOMPETENSI C
102
Untuk menentukan laju reaksinya diambil dari kemiringan gradien kurva pada waktu-waktu tertentu dan menggambarkan tangens pada kurva. Langkah-
langkahnya yaitu : 1
Buat garis singgung pada grafik di titik yang menunjukkan waktu 2 menit 2
Di salah satu titik singgung, tarik garis sejajar x dan sejajar y sehingga terbentuk segitiga kecil.
3 Ukur perubahan jarak vertikal garis singgung pada kurva tsbdan
perubahan jarak horisontal. Hitung kemiringan gradien dengan rumus:
horisontal jarak
perubahan vertikal
jarak perubahan
gradien
Hasilnya ditunjukkan pada gambar berikut ha
Pada gambar grafik, perubahan jarak vertikal = perubahan
volum. dan perubahan jarak horisontal = perubahan
waktu Jadi,
menit per
mL menit
mL gradien
6 1
6
Gradien merupakan laju reaksi pada saat 2 menit, oleh karena itu laju reaksi pada percobaan di atas adalah 6 mL per menit. Artinya, setiap 1 menit
dihasilkan 6 mL hidrogen.
b. Menentukan Laju Reaksi melalui Perubahan Massa