LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : ELEKTROLISIS
KELOMPOK KOMPETENSI C
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA
45
5. Kegunaan Sel Elektrolisis
Sel elektrolisis banyak digunakan dalam bidang industri, di antaranya proses penyepuhan atau pelapisan Logam Elektroplating, proses pemurnian logam,
dan produksi logam.
a. Proses Penyepuhan Logam
Penyepuhan dimaksudkan untuk melindungi logam terhadap korosi atau untuk memperbaiki penampilan. Proses penyepuhan adalah pelapisan
permukaan suatu logam dengan logam lain. Contohnya penyepuhan sendok yang terbuat dari besi oleh perak. Perhatikan Gambar 2.7.
Gambar 2.7. Penyepuhan sendok besi dengan perak.
Pada proses elektrolisis ini, sendok sebagai katoda dan perak murni sebagai anoda. Larutan elektrolitnya adalah larutan perak nitrat. Reaksi yang terjadi:
Katoda Fe : Ag
+
aq + e
-
Ags Anoda Ag
: Ags Ag
+
aq + e
-
Pada penyepuhan, logam yang akan disepuh dijadikan katoda sedangkan logam pelapissebagai anoda. Elektroda itu dicelupkan dalam larutan garam
dari logam penyepuh.
b. Pemurnian Logam tembaga
Electrorefining logam melibatkan pengendapan logam murni di katoda, dari larutan yang mengandung ion logam. Tembaga yang diproduksi dari
peleburan bijih memiliki kemurnian yang cukup untuk beberapa penggunaan, seperti pipa, tetapi tidak cukup murni untuk penggunaan kawat listrik.
Meskipun bijih tembaga mengandung 99 Cu, namun kandungan zat pengotor yang hanya 1 mampu menurunkan konduktivitas listrik secara
berarti. Zat pengotor ini antara lain Ag, AU, Pt, Fe, dan Zn. Oleh karena itu,
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: ELEKTROLISIS
KELOMPOK KOMPETENSI C
46
Cu harus dimurnikan lebih lanjut sebelum dapat digunakan sebagai kawat listrik. Gambar 2.8 menunjukkan pemurnian tembaga secara elekrolisis.
Gambar 2.8. Pemurnian tembaga Cu
dengan elektrolisis Sumber : Silberberg, 2007,
Principles of General Chemistry, Second
Edition Sumber : J.M.C. Johari, M. Rachmawati., 2004. Kimia
SMA untuk Kelas XII.
Sel terdiri dari anoda Cu kotor dan katoda yang dilapisi Cu murni. Larutan elektrolit yang digunakan adalah CuSO
4
. Pada katoda, ion Cu
2+
dalam larutan akan tereduksi dan mengendap. Sedangkan pada anoda, Cu akan
teroksidasi menjadi Cu
2+
. Zat pengotor pada anoda, yaitu Fe dan Zn juga teroksidasi dan larut.
Namun, tidak seperti Cu
2+
yang mengendap pada katoda, ion-ion Zn dan Fe tetap berada dalam larutan. Ini disebabkan Zn dan Fe lebih sukar tereduksi
dibandingkan Cu. Sementara zat pengotor lainnya, yaitu Ag, Au, dan Pt hanya lepas dari anoda dan mengendap di dasar sel.
Elektrolisis menghasilkan logam Cu dengan kemurnian 99,96 pada katoda, dan diperlukan waktu 28 hari untuk proses ini. Endapan di dasar sel yang
terdiri Ag, Au dan Pt mempunyai nilai jual tinggi dan digunakan untuk membiayai proses pemurnian Cu ini.
c. Pemurnian logam