optimasi komposisi HPMC sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan penting dilakukan untuk menjaga stabilitas fisik dari gel obat luka
bakar dengan ektrak pegagan dan untuk mengembangkan penelitian sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh gelling agent HPMC dan humektan propilen
glikol terhadap sifat fisik sediaan gel ekstrak pegagan? 2.
Bagaimanakah stabilitas gel ekstrak pegagan selama cycling test?
C. Keaslian Penelitian
Sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan, penelitian tentang pengaruh komposisi HPMC dan propilen glikol terhadap gel ekstrak pegagan belum pernah
dilakukan. Penelitian – penelitian lain yang mendekati adalah sebagai berikut:
1. Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Herba Pegagan Centella asiatica L. Urban
dengan HPMC SH 60 sebagai Gelling Agent dan Uji Penyembuhan Luka Bakar pada Kulit Punggung Kelinci Jantan yang disusun oleh Hidayah,
Sulaiman, dan Azizah 2013. 2.
Formulasi Sediaan Gel Estrak Pegagan Centella asiatica L. Urban untuk Obat Luka Bakar dengan Basis Carbomer yang disusun oleh Ningrum dan
Wikarsa 2012. 3.
Perbandingan Variasi Konsentrasi Carbopol dan Trietanolamin Terhadap Sifat Fisik dan Kimia Gel Ekstrak Pegagan Centella asiatica L. Urban
sebagai Obat Luka Bakar yang disusun oleh Sodik 2013.
D. Manfaat Penelitian 1.
Manfaat teoritis
Menambah pengetahuan apakah gel dengan HPMC sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dapat mempunyai sifat dan stabilitas fisik
yang baik sebagai gel topikal.
2. Manfaat praktis
Menghasilkan formula gel ekstrak pegagan dengan HPMC sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan yang memiliki sifat fisik yang
dikehendaki sehingga akan menambah variasi gel ekstrak pegagan yang sudah ada.
E. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh gelling agent HPMC dan humektan Propilen glikol
terhadap sifat fisik sediaan gel ekstrak pegagan. 2.
Mengetahui pengaruh cycling test terhadap stabilitas fisik gel pegagan.
5
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Herba Pegagan
1. Kandungan kimia pegagan
Pegagan merupakan salah satu tanaman yang berada di sekitar rumah yang mudah ditemukan. Pegagan mengandung berbagai senyawa aktif yang dapat
membantu proses penyembuhan luka Yossok, Bunyaprapharasta, Boonyakiat dan Kantasuk, 2000.
Pegagan mempunyai banyak kandungan kimia antara lain golongan triterpenoid yaitu madekasosida madecassoside, asiatikosida asiaticoside,
asam asiatat asiatic acid, asam madekasat, asam indosentoat, bayogenin, asam 2α, 3β,20,23-tetrahidrokiurs-28-oat, asam euskapat, asal terminolat, asam 3β-6β-
23-tri-hidroksiolean-12-en-28- oat, asam 3β-6β-23-trihidroksiurs-12-en-28-oat.
Golongan flavonoid: kaempferol, kuersetin. Golongan saponin: sentelasaponin A, B dan D, dan sentela sapogenol A. Golongan poliasetilen: kadiyenol, sentelin,
asiatisin, dan sentelisin. Selain itu Pegagan juga kaya akan vitamin C, vitamin B
1
, vitamin B
2
, niacin, karoten dan vitamin A Direktorat Obat Asli Indonesia, 2010; Seevaratnam, Banumathi, Premalatha, Sundram dan Arumugam, 2012.
2. Kegunaan pegagan
Pegagan mempunyai potensi antifungi, antioksidan dan proteksi terhadap radikal bebas, juga digunakan sebagai anti-aging Taemchuay, Rukkwamsuk,
Sakpuaram, dan Ruangwises, 2009.